hey, welcome to cerita baru "give me a pain killer" guys...
Masih dengan cast yang sama.. pasti pada komen, betah banget si minceu mereka-mereka mulu castnya.. 🤣🤣 ➡️ habisnya waktunya itu tepat guys.. karakternya juga tepat, biar baper dikit lah pas baca..
Kalau soal konflik, ini lebih ke konflik batin, dan konflik keluarga... biasa nggak jauh-jauh dari situ..
Semoga kalian menikmati cerita baru ini ya.. disini aku mau bikin banyak sisi romantisnya bryan ➕ ersya.. semoga aja sesuai ya, dan semoga kalian belum pada bosen sama couple cabi ❤️
jangan bosen lah ya.. sama kayak aku nggak bosen-bosen.. padahal banyak yang bilang gini "udahlah, moveon aja.. udah sama-sama jauh gitu orangnya, masih aja bertahan"
Ya bertahan guys.. minceu mah setia orangnya dan susah moveon juga 🤣🤣 alasannya karna sayang sama mereka berdua itu kayak udah sayang sama mama papa 🤭 *lah
Udah ah, bacot banget sih gue... cuzzz... happy reading manja guys 😍😍😍
"bryan itu ganteng ya sya, baik lagi"
" bryan? hmm kenapa emangnya?"
"Gue suka sama dia"
Bagai disambar petir. Ersya tidak menyangka jika adik-nya menyukai pria itu. Dia tau persis bryan yang di ceritakan mawar itu memang bryan yang sama dan dia kenal.
"Lo tau dari mana soal dia?" Tanya ersya
"Minggu lalu, papa sama mama ada pertemuan makan malam sama keluarga om Robert,.. nah gue kan ada disana, terus gue di kenalin sama anaknya.."
"Iya.. terus?"
Mawar mulai bercerita sambil mengaduk capucino-nya dan menyesapnya dengan santai..
"Hum ternyata bryan itu anaknya om robert, dia baik banget, dia ngajakin gue keliling rumahnya yang gede itu, terus kita tukeran nomor telpon and selama kita chatingan anaknya baik banget"
"Hmm trs gitu aja lo bisa suka sama dia?" Ersya bertanya dan segera beralih menuju mesin pembakar rotinya yg berbunyi tak jauh dari meja makan, mengangkat rotinya lalu mengoleskan dengan mentega dan selai strowberry.
"Ya kan masih bates suka sya..eh tunggu dulu, dia bilang dia satu kampus sama lo.. dia kenal sama lo"
"Hmm iya ya?" Ersya pura-pura lupa.. dia sungguh tidak ingin membahas soal pria itu.
"Lo kenal kan sama dia?"
"Hmm nggak tuh.."
"Pake ga ngaku lo, dia bilang dia kenal kok sama lo.. kalian temenan kan?"
"Dia bilang gitu sama lo?"
"Iya... lo mau ga bantuin gue..?" Ucap mawar
KAMU SEDANG MEMBACA
PAINKILLERS
RomanceCerita ini menyangkut kesedihan, pengorbanan, dan cinta yang begitu besar dimana nantinya terluka adalah hal biasa untuk-NYA. Bagaimana penawar rasa sakit-NYA selama ini yang akan menuangkan racun tetes demi tetes dalam gelas air yang akan dia tegu...