"Oliv, gue suka sama lo!"
"HAH?!"
"Bercanda, HAHAHAHAHA!"
Siyeon mendengus sebal kemudian menggebuk bahu Sagara sekeras mungkin sampe cowok itu berteriak sakit dengan suara sekeras toa.
"Kurang-kurangin makanlah, tenaga lo makin kayak kingkong." ujar Hyunjin sembari mengusap bahunya. Parah men, tabokannya Siyeon gak main-main pedesnya.
"Masih pagi kok bacot lo udah lancar aja sih?!" kesal Siyeon, cewek itu naik ke motor besar Hyunjin agak kasar, sepagi ini moodnya sudah dibikin jatuh bangun sama tetangga sekaligus ojek pulang-pergi sekolahnya, Sagara Hyunjin Arsyhad.
Hyunjin berdecak kecil, "Masih pagi kok udah sensi." bisiknya kecil, gak berani ngomong dengan volume besar takut ditabok lagi padahal Siyeon masih bisa dengar semua omelan cowok itu.
Begitu memastikan bahwa sang tuan puteri Olivia Siyeon Benedict sudah duduk rapi dengan helm terpasang, barulah moge yang Hyunjin beri nama Seppy itu melaju meninggalkan kompleks perumahan dengan backsound suara knalpot dan pertengkaran mereka.
Selalu dan tidak pernah absen, selama hampir 2 tahun rutinitas pagi itu mereka laksanakan. Berangkat dan pulang bersama, bertengkar setiap temu pandang tapi saling perduli.
Hampir semua yang mengenal Hyunjin dan Siyeon selalu mengatakan, "Kapan pacaran coy? udah cocok banget." selalu dan tidak pernah absen. Tapi sampai mereka beranjak ke kelas 12, tahun-tahun terakhir masa sekolah, baik Hyunjin dan Siyeon tidak pernah nyebrang dari sekedar tetangga menjadi tetangga level 2 ataupun gebetan.
🌹
SMA Perwira, salah satu SMA swasta favorite yang letaknya di Jakarta Selatan. Lapangan basket, sepakbola dan tenis lengkap, Gymnasium indoor, intinya sekolah ini sekolah elite yang bayarannya selangit. Tapi se elit-elitnya sekolah selalu ada yang namanya spesiea berandalnya, sudah khasnya sebuah sekolah.
"KITA PUTUS!!!" Jeno meringis kecil waktu tamparan Somi mendarat bebas dipipi Guanlin pagi itu.
Sementara Guanlin cuma bisa diam tanpa pembelaan karena pagi ini dia menjadi tersangka kasus perselingkuhan sama adik kelas, Guanlin berdecak kesal ketika Somi sudah hengkang dari hadapan mereka, mengelus pipinya yang berdenyut nyeri sambil menyumpah.
Padahal masih pagi tapi Mandala Guanlin Nareshwara sudah memanen dosa, rajinnya.
"Sarapan lo epic banget bro" sindir Jeno, merangkul bahu teman bangsatnya itu kemudian menariknya masuk kelas. Jeno sudah gak habis pikir sama tingkah laku seorang Guanlin.
Sebrengsek-brengseknya Jeno, cowok bernama lengkap Abrizan Jeno Hamdan itu cukup malas berurusan sama spesies kaum hawa, karena setelah putus ini pasti bakal ada drama sindir-sindiran di sosial media, di cap cowok playboy caplang kalo dalam seminggu udah gandeng cewek lain.
Tapi sepertinya Guanlin seolah gak kapok untuk merusak nama baiknya, ya selama nama di KTP nggak kotor, Guanlin gak masalah.
Ryujin menggeleng kecil melihat adegan sinetron live didepan kelasnya hari ini, harusnya dia tidak heran lagi sama Guanlin dan kebangsatannya, tapi tetap saja ada perasaan gatal inu menjitaki kepala cowok jakung itu sampai pitak kalau sudah menyangkut kelakukan nakalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[i] Adicita Rasa
Fanfiction✎ lokal au ⌇ k+idol's 99-00 liners! ❝ manusia senang menerka-nerka, hidup dalam ekspentasi, enggan keluar dari zona nyaman sampai semesta mendorong mereka dengan kurang ajar. ❞ ➳ republish! ㅤㅤ© jermanber...