Happy Reading Guys :))
.
.
.
."Mau kemana bang?" Tanya Jungkook yang sedang sibuk menonton tv diruang tengah saat melihat Namjoon melewatinya.
Namjoon berhenti sejenak."Mau ketemu dosen."
"Bukannya hari ini kampus libur ya? Ngapain segala bawa tas gitu, besar lagi tasnya, ada apa?" Jungkook memang sangat kepo diantara saudaranya yang lain, terkadang keponya itu ada maksud lain.
Namjoon menunjukan tas yang ia sangkutkan dipundak kirinya."Gue bawa tugas yang kemaren gue tunjukin waktu dikampus, sama berkasnya bang Seokjin biat meeting hari ini.
Jungkook menghampiri Namjoon yang sedang memakai sepatu didepan pintu luar."Jadi nanti lo bakal ke kantor bang Jin dulu?"
"Iya, kenapa?"
"Kalo gitu sekalian anterin gue mau gak?" Pinta Jungkook."Gue mau ke galeri, hampir seminggu gue gak nengok tu tempat, sekalian mau cek lukisan yang mau gue lukis, searah juga lagian sama kantor bang Jin."
"Kenapa gak lo sendiri aja kesana? Mobil lo mogok? Kalo iya, masih banyak kok mobil yang lain, pake aja padahal," ujar Namjoon, bukannya ia menolak Jungkook ikut bersamanya, namun biasanya jungkook lama jika sedang bersiap siap.
"Lagi males bawa mobil gue, motor apalagi. Gapapa ya bang gue ikut sama lo?" Bujuk Jungkook sembari memegang sebelah tangan Namjoon dengan manjanya.
Namjoon menghembuskan nafasnya."Tapi gue buru buru banget loh ini, berkasnya ditunggu banget sekarang sama bang Jin..., lo kan lama siap siapnya."
Jungkook tertawa kecil dengan menunjukan gigi kelincinya."Gak akan lama kok, tunggu yaaa!"
Ia langsung berlari menuju ruang sepatu, tanpa memilih ia mengambil sepatu berwarna putih dengan sedikit garis merah.
Ia juga melihat ada kardigan coklat menggantung entah milik siapa, tanpa berfikir panjang juga ia mengambil dan memakainya. Ketika selesai Jungkook langsung menghampiri Namjoon yang ternyata sudah duduk dibangku teras rumah.
"Taraa!! Selesai deh, cepet kan gue?" Ia merentangkan kedua tangan dengan ekspresi wajah bangganya.
Namjoon menatap tampilan Jungkook dari atas kebawah, penampilannya tidak ada yang berubah, hanya saja sekarang kaos yang ia pakai dibaluti dengan kardigan coklat.
"Yaiyalah cepet, orang cuman pake kardigan doang. Udah selesai kan? Yaudah yukk!" Ajak Namjoon, ia berjalan menuju mobilnya yang sudah siap siaga didepan teras.
"Giliran gue cepet dibilang tumben, giliran lama diomelin, puji kek kali kali," omel Jungkook pelan, ia memanyunkan bibirnya sembari mengekori Namjoon menuju mobil. Tanpa berlama lama Namjoon melajukan mobilnya menuju kantor Seokjin.
"Astagaa bangg!!" Teriak Jungkook tiba tiba ditengah keheningan membuat Namjoon kaget.
"Apa sih? Kenapa? Gak usah teriak juga kali," omel Namjoon.
Wajah Jungkook terlihat masam."Ahh bangg hp gue ketinggalan nih, lo sih nyuruh gue cepet cepet!"
"Heh kenapa jadi gue? Suruh siapa lo teledor jadi orang? Biasanya juga lo paling lama kalo urusan siap siap," ujar Namjoon yang masih fokus menatap jalan.
"Lahh terus gimana dong?? Masa gue gak bawa hp sihh, nanti kalo gue disana bosen gue ngapain? Terus nanti ngabarin supir buat gue pulang gimana? Atau kita--,"
"GAK YA!" Potong Namjoon yang mengetahui ucapan Jungkook selanjutnya."Gue gak mau balik lagi, tambah lama kalo gitu."
Jungkook memajukan bibirnya."Belum juga ngomongnya udah tolak lagi. Bangg, balik lagi aja yukk, gak akan lama kok, lagian baru seperapat jalan inii," bujuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMETHING - All Will Be Evealed
Jugendliteratur"Harapan gue cuman satu. Gue cuman mau hidup tenang. Sangat sederhana, namun susah untuk dilakukan, bahkan gue pernah kepikiran buat nyerah," ujar gadis itu dengan wajah yang sulit diartikan. "Tapi gue gak boleh nyerah, gue gak boleh ngilangin senyu...