1/1 Rindu di Agustus

18 3 4
                                    

Dulunya, ada dua anak manusia yang dipertemukan,

 untuk saling menyapa.

-

-

Tapi tidak ditakdirkan untuk saling menjaga.

Walaupun salah satunya terjebak dalam rasa suka.

Halo Gea ...

Iya? Kenapa nelpon malam-malam udah jam berapa ini?

Eh ... Maaf deh, ganggu lo tidur ya?

Enggak, gue belum tidur juga, jadi ada apa Kama?

Gue besok pagi berangkat ke UK, mungkin gak bakal sempat kalo ketemu lo besok buat pamit, jadi gue telpon. Maaf ya gak bisa pamit dengan baik. Maaf banget karena selama ini gue gak ngasih tau lo kalo gue ikut daftar beasiswa ke UK. Gue kira gak bakal diterima juga. Tapi satu minggu yang lalu gue baru dapat kabar kalo gue jadi salah satu penerima beasiswanya.
Maaf ya Gea.

Hah ... bentar-bentar gue cerna dulu kata-kata lo ...... Kenapa harus minta maaf gitu? Lo taukan Ka kalo itu buat ngejar mimpi lo. Besok jam berapa keberangkatannya? Biar gue juga bisa nganter.

Gak usah Gea. Gue berangkat subuh gitu. Lagiankan kemarin kita udah ketemu juga. Ntar malah ngerepotin lo jadinya.

Loh ... Nggaklah Ka, Masa gue gak nganter lo sih.

Iya gak papa. See you ya Gea. Gue mau lo juga ngejar mimpi lo disini. Oh ya jangan ceroboh kalo gue gak ada. Harus mandiri ya Gea.

Iya-iya ih cerewet banget sih.Yaudah besok jangan lupa kabarin gue kalo mau flight, dan kalo dah sampe juga harus kabarin gue ya Kama.

Iya-iya, yaudah good night Gea Kalila. Sampai ketemu lagi.

Good night juga Kama Gani. See you soon.

Gea kembali menitikkan air mata ketika mengingat bahwa hari itu menjadi hari terakhirnya berbicara dengan sahabat terbaik yang pernah mengisihari harinya. Awal agustus itu dibuka dengan berita yang menggemparkan seluruh masyarakat Indonesia.

"Pada jam 08:56 WIB pihak maskapai salah satu pesawat ternama Indonesia menyatakan hilang kontak dengan salah satu pesawatnya di daerah laut perbatasan Kaltara"

Dan salah satu penumpangnya adalah Kama Gani. Gea melihat namanya dideretan nama penumpang yang diberitakan disalah satu tv swasta. Dengan menitikkan air mata Gea menelpon nomor Kama dan tidak ada jawaban sama sekali, hanya ada chat terakhir Kama yang memberitahukan bahwa Ia telah naik kepesawatnya dan akan segera berangkat, hanya itu. Tidak lama setelah itu kaka Kama menelpon Gea dan memberitahukan bahwa Pesawat yang ditumpangi Kama jatuh dilaut perbatasan Kaltara.

Tidak ada lagi yang bisa dilakukan Gea selain menangis setelah mendapatkan telpon dari kaka Kama saat itu.Gea bertanya-tanya kenapa harus Kama yang ada didalam pesawat itu tuhan?Kenapa harus secepat ini Kama meninggalkannya? Kenapa harus orang sebaik Kama yang diambil lebih dulu? Kenapa Kama? Kenapa tuhan?

Sampai sekarang tubuh Kama belum ditemukan. Bahkan semua penumpang dan awak kabin maskapai tidak ada yang ditemukan. Pencarian lebih dari satu bulan diberhentikan dan pada akhirnya saat itu keluarga diminta untuk mengikhlaskan. Keluarga korban dibawa ketengah laut dengan kapal untuk menaburkan bunga dan berdoa, agar para korban yang hilang dan tidak ditemukan bisa tenang disisinya. Dihari itu Gea menjadi salah satu orang yang ikut dibawa untuk menaburkan bunga dan berdoa disana bersama keluarga Kama.

Saat itu semua orang yang ada diatas kapal hanya bisa meneteskan air mata dan berdoa tanpa bisa berkata-kata lagi. Yang Gea lihat hanyalah orang-orang yang tertunduk lesu dengan menetesakan air mata tanpa henti. Rasanya Gea tidak bisa berdiri lagi menyaksikan betapa sedihnya keluarga para korban, Gea terduduk lesu dengan kaka dan Ibu Kama yang masih menangis sesenggukkan, Ayah Kama terlihat yang paling tegar dan berusaha menenangkan anak dan istrinya. Walaupun Gea tau betul bahwa mata Ayah Kama saat itu menyiratkan kesedihan yang mendalam, dengan menitikkan satu duta tetes air mata yang langsung disekanya.

Sekarang tepat 3 tahun berlalu dari kejadian tersebut.Masih banyak terbesit pertanyaan "mengapa" dipikiran Gea. Walaupun secara perlahan Gea hanya berusaha memahami bahwa semua itu adalah kehendak tuhan yang tidak bisa dibantahnya. Kehendak tuhan karena seorang Kama adalah sahabat terbaik dan tuhan memanggilnya terlebih dahulu karena telah merindukan Kama.

Sudah tidak terhitung berapa kali Gea mengucapkan rindu dan meneteskan air mata jika mengingat Kama. Saat ini Gea hanya berusaha mengikhlaskan Kama sepenuhnya, walaupun hati dan otak sama-sama tidak ingin melakukannya. Tapi Gea tau betul tidak mungkin Ia terus menangisi Kama, sudah saatnya Ia benar-benar mengikhlaskan Kama. Ditemani bintang-bintang malam ini Gea berdoa agar Kama berada disisinya dan bahagia disana. Ditemani malam Gea berbicara pada tuhan agar hatinya lebih dikuatkan dan dimudahkan untuk mengikhlaskan Kama.

Teruntuk Kama,

Kamu akan terus menjadi malaikat baik yang pernah menyinggahi hidupku. Dan kamu benar waktu aku patah hati untuk pertamakalinya kamu yang bilang "akan selalu ada satu orang teristimewa yang tak akan tergantikan", persis seperti salah satu lirik lagu fiersa besari yang kamu sukai itu kan. Aku tau betul saat itu tidak mungkin kamu bisa berkata-kata bijak kalo tidak mengutip lirik lagu, dasar Kama. Kama ... aku akan terus mengejar mimpi dan mewujudkannya seperti yang pernah kamu bilang. Dan Kama, kamulah orang itu yang teristimewa  dan tidak akan pernah tergantikan, yang memiliki ruang sendiri dihati ini.

Dari Gea Kalila yang menyayangimu.

~END~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rindu di Agustus 1/1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang