1- Meredam Amarah

4.2K 223 19
                                    

"Chriss kemana mereka pergi?" tanya anna yang sudah kembali seperti sedia kala. Memang perkataan peter menohok hatinya. Tapi dia bukan wanita lemah yang akan mudah menangis begitu saja.

Chriss meliriknya kilas lewat kaca spion didepannya. "Entahlah... " jawabnya kilas. Chriss tau jasmine dan peter pasti sedang saling melempar kata-kata yang akan semakin membuat hubungan mereka semakin merenggang. Bertengkar,sama-sama keras kepala. Apa lagi?

"Kau baik-baik saja anna? " tanyanya saat melihat wajah anna sudah kembali ceria tak semenyedihkan tadi.

Anna tersenyum lebar. "Aku bukan wanita cengeng chriss!" jawabnya kemudian memainkan ponsel digenggamnya.

Chriss tertawa pelan. Bisa-bisanya anna memainkan akting yang begitu sempurna didepan peter dan jasmine. Penipu! Kau egois anna. Kau pura-pura menangis didepan peter hanya untuk menarik perhatianya. Astaga! Jangan sampai peter mengetahui semua sandiwaramu ini Atau kau akan menyesal sudah berani bermain-main denganya.

"Bagaimana hubungamu dan jasmine?"

Pertanyaan Anna membuat chriss bingung. Dia harus jawab apa? Dia belum mengkonfirmasikan nya dengan peter ataupun jasmine. "Mmm... Ka-mi... "

Bip

Satu notifikasi pesan muncul di layar Ponselnya. Beruntung hal itu membuatnya bisa mengalihkan jawaban untuk pertanyaa Anna. Chriss membuka pesan itu. Ternyata dari peter dan isinya membuat chriss bingung .

Antarkan si Annabelle itu pulang!

Annabelle ? Sejak kapan nama anna berubah menjadi seperti boneka hantu?

"Chriss!"

"Ya Anna! " jawabnya cepat. Kebingungannya masih menjadi teka-teki. Setelah ini, dia akan menanyakan pada peter sebenarnya apa yang sedang terjadi.

Anna melirik ke arah belakang mobil. Dimana peter yang sedang mengejar jasmine. "Kenapa mereka belum kembali juga?" tanyanya.

Chriss kembali melajukan mobilnya. "Peter bilang ada urusan mendadak. Jadi dia menyuruhku untuk mengantarmu. Dan jasmine sudah pulang dengan menggunakan taxi." hanya itu alasan paling relevan yang bisa dia sampaikan pada anna dan semoga saja anna akan percaya.

"Ohh begitu. " anna mendesah kecewa. Kali ini, di kembali gagal untuk mendekati peter. Tapi, dia tidak boleh menyerah. Kesempatan masih terbuka luas untuknya. Bukankah peter belum memiiki kekasih? Pikirnya.

Suasana kembali sunyi. Chriss memilih mendengarkan lagu lewat earphone-nya. Sedangkan anna sibuk mengatur rencana untuk aksi berikutnya. "Sepertinya aku punya ide... "
Lirihnya sambil tersenyum samar.

***

Jasmine mengusap kasar wajahnya. Beberapa menit yang lalu, dia sudah lebih dulu sampai dirumahnya. Jasmine merasa bersalah. Seharusnya dia tidak menghakimi peter tampa memikirkan perasaanya. Bagaimana pun, peter hanya mempertahankan hak atas kepemilikan dirinya. Tapi jasmine bisa apa, dia butuh waktu untuk menjelaskan semuanya pada anna.

Hari sudah malam. Tapi peter tak kunjung datang. Jasmine khawatir, peter akan melakukan sesuatu yang berbahaya. Jasmine tau, kuasa apa yang ada dalam genggaman seorang peter. Peter seorang penguasa seperti kedua ayahnya. Tapi jasmine masih tidak mengerti makna dibalik lambang tatto P$D di pergelangan tangan beberapa bodyguardnya. Bahkan chriss dan justine juga memiliki tatto yang sama.

Ceklek.

"akhirnya peter datang!" lirih Jasmine . Bergegas cepat menuju ruang tamu. Langkahnya terhenti begitu melihat siapa yang datang. "Chriss... " ucapnya karna Yang didapatinya bukan peter tapi sahabatnya, chriss.

The King Of The World #Book 2 (Struggle)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang