41. Penghalang 🚧

1.5K 54 2
                                    

Sudah enam bulan. Kenzo dekat dengan Keira.

Kenzo makin nyaman saja disaat bersama gadis itu. Tiga kali Kenzo akan menyatakan perasaannya. Namun selalu gagal karna gangguan.

Pertama, ia pernah mengajak Keira jalan berdua kesebuah danau, dimana danau itu begitu banyak kenangan indah bagi Kenzo. Momen nya hancur karna tanpa sepengetahuan Kenzo maupun Keira. Vanya membuntutinya.

Kedua, saat Kenzo menemani Keira ke perpustakaan kampus. Ia sudah menyiapkan mentalnya untuk menembak Keira. Gagal lagi, karna Keiva. Kembaran Keira itu menelfon Keira dan meminta gadis itu membelikan sesuatu yang ia ingin kan.

Ketiga, saat ada acara pameran lukisan kampus yang dilaksanakan diluar kampus. Kenzo bernyanyi diatas panggung yang ditujukan untuk seseorang. Dan saat ia akan menyebutkan nama orang itu. Bencana menimpa. Percikan api menyala di belakang panggung. Tanpa menunggu lama terjadilah kebakaran yang untung saja tidak ada korban. Juga barang² yang dilahap si jago merah tidak seluruhnya hangus.

Sampai saat ini Kenzo dekat dengan Keira hanya sebatas teman. Seringkali Kenzo mengunjungi rumah gadis itu dengan modus ingin bermain dengan Alfa.

🍀🍀🍀

"Kei..!!" panggil seorang perempuan yang begitu familiar menghentikan langkah Keira. Gadis itu mendengus kesal

"Apa lagi sih Vanya.."

"Ada hubungan apa lo ama Kenzo??" tanya Vanya untuk kesekian kalinya. Diikuti Monic dan Neri di belakang nya.

"Vanya Queen yang kecentilan, nempel kayak perangko.. Gue kan udah bilang.. Gue ama Kenzo ngk ada hubungan apa². Harus berapa kali sih gue bilang ke elo!!" Keira sudah kesal setengah mati.

"Tapi lo deket ama Kenzo .!!" sahut Monic, Neri dan Vanya serentak, masih tak percaya.

"Trus lo mau gue jawab apa??" tanya Keira bersandar ditembok dan melipat kedua tangannya didepan dada.

"Gue mau lo jawab pertanyaan gue dengan jujur.." Vanya mengangkat dagu nya sombong.

"Ok.. Gue!! Pacar nya Kenzo!! Puas lo!!" ucap Keira asal.

"What the fuck..??" tiga tawon ijo itu memekik tak percaya.

"Lo udah tau kan? Gue bakal buat orang menderita kalau dia mengambil sesuatu yang harus nya milik gue!! Gue ngk bakal biarin hidup lo tenang Kei!!" seru Vanya menekan seriap kata nya

"Kita liat siapa nanti yang bakal menderita." tantang Keira.

"Aww..!" Keira memekik saat rambut nya dijambak oleh Vanya.

"Gue ngk takut ya sama lo! Meskipun bokap gue kerja ama bokap lo, bukan berarti lo bisa ambil Kenzo!!" kata Vanya yang tangannya menjambak rambut Keira.

Keira yang tak terima ikut menjambak rambut Vanya.

"Gue udah bilang ama lo barkali², gue udah bilang yang sejujur jujur nya ama lo dan lo ngk percaya. lo malah terus ngintilin gue kek anak ayam. Terserah lo mau apa gue ngk peduli!!" perkataan Keira ditengah menjambak rambut Vanya. Lalu melepaskan rambut Vanya dengan sedikit mendorong.

"Lo..!!" tangan Vanya terangkat seolah akan menampar Keira. Namun tangan itu langsung ditahan oleh Keira.

"Udah lah Nya.. Gue ngk mau debat atau jambak jambakan ama lo.. Kecuali kalau gue dapet duit!!" Keira menghempaskan lengan Vanya kasar dan berlalu pergi.

"Gue ngk bakal biarin hidup lo tenang!!" teriak Vanya dan Keira tak menggubris itu.

Dan saat ia berbelok..

Twins Girls (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang