halo.
gue kim chi a, semuanya manggil gue chia. well, semua kecuali...
"hey kimchi! mau bareng gak?"
cho seungyoun yang nunggu didepan mobilnya neriakin gue.
gue keluar balkon, "eh tumben. kalem gue kebawah."
dengan sigap gue nyisir rambut terus turun.
"kok nggak nganterin pacar lo?" tanya gue begitu masuk mobil seungyoun.
"nggak sekolah dia, lagi sakit."
well you know what they said, someone's misfortune is other's fortune.
"oh. balik temenin gue ngopi dong." modus gue.
"gabisa kim, gue mau nengok doi. kira kira yang bikin dia cepet sehat apa ya?"
toxic and poison?
"gak tau gue. ntar juga sembuh sendiri."
"ya kan biar dia cepet sembuhnya."
"kenapa lo pengen dia cepet sembuh?" kata gue dingin.
"biar gue gak usah nganterin lo lagi HAHAH." seungyoun ketawa kenceng dan jujur, mobil yang kedap suara ngga ngebuat tawanya enak didenger.
"bangsat lo, choseu."
seungyoun sebenernya tetangga sekaligus kakak kelas gue, beda setahun. tapi gue udah kenal terlalu lama jadi males manggil kak, gue manggil dia choseu soalnya dia manggil gue kimchi.
"lo udah makan belom?" tanya seungyoun.
gue ngegeleng, toh gak laper juga.
"mau drive thru gak?"
"gak bakal nolak."
seungyoun mukul kepala gue bercanda, "dasar."
seungyoun mampir dulu ke restoran fast food sebelum ke sekolah.
"combo 3nya satu sama paket spesialnya satu, burgernya gak pake acar dan banyakin saos tomatnya. minumnya yang itu diganti fanta extra ice." pesen seungyoun ke mba mba drive thrunya.
seungyoun emang hafal banget kesukaan gue, kalo sama dia gue gapernah ditanya mau apa, dia langsung pesen sendiri.
abis seungyoun bayar dan ngambil makanannya, gue langsung nyerbu sambil nyuapin dia juga soalnya dia sambil nyetir.
"gue gak ngerti deh sama lo, kenapa seneng banget sama yang merah merah." kata seungyoun abis ngunyah hash brownnya.
"minuman favorit, fanta. kue kesukaan, red velvet. buah paling seneng, stroberi. kecuali tomat aja kayaknya lo makan semua hal yang berwarna merah."
gue nyeruput fanta gue yang kelewat dingin tapi gue suka.
"ya... karena yang berwarna merah itu lebih enak?"
"gak ngerti lagi gue sama lo. apa karena nama lo kimchi lo jadi suka yang merah merah?"
gue ketawa kecil, "mungkin?"
seungyoun ikutan ketawa.
"eh btw lo kenapa putus sama pacar lo yang kemaren." tanya seungyoun sambil ngelirik gue sekali kali.
"males aja. gak menarik orangnya." jawab gue gak berminat.
"parah lo. emang lo gak ada perasaan sama dia?"
gue ngegeleng. nah ini dia, seungyoun tau semua hal tentang gue kecuali satu ini.
gue suka sama dia.
"lo kapan coba serius sama cowo. bosen gue liat lo ganti mulu."
gue diem. gue pacaran sebenernya gak pernah karena perasaan melainkan ada hal lain.
"lo sendiri kapan ganti cewe, bosen gue liat lo sama yang itu mulu." bales gue.
seungyoun ketawa lagi, "kenapa? lo cemburu ya? makanya langgeng sama pacar tuh."
iya, gue cemburu.
"ngarep lo."
"itu beresin bekas makannya udah mau nyampe nih."
gue ngemasukkin plastik dan wadah wadah kosong ke kantong kresek terus ngerapihin baju gue.
seungyoun markirin mobil diparkiran depan sekolah, semuanya udah tau sih gue sama seungyoun deket makanya gak ada yang ngomongin kalo gue berangkat bareng dia.
kalo udah gini gue bersyukur pacarnya seungyoun beda sekolah.
gue turun dari mobil dengan ekspresi datar biasa gue. karena gak seperti nama gue yang menggemaskan, sifat gue sangat dingin. kecuali seungyoun, gue males berteman sama orang dan bukan tanpa alasan.
"galak banget muka lo." kata seungyoun yang berjalan beriringan disebelah gue.
"perasaan b aja."
"eh bentar," seungyoun berhenti terus ngadep gue, mukanya ngedeket ngebuat gue mundur karena canggung.
"lo kenapa?" tanya gue risih.
"lo nggak sakit kan? kok pucet banget? padahal tadi baru makan."
fuck. gue belum makan.
dengan cepat gue masang tudung di hoodie gue dan narik lengannya sampe nutupin jari. gue harus terpapar matahari seminim mungkin sekarang.
ah, ini juga. hal lain yang seungyoun gak tau.
gue adalah vampir.
KAMU SEDANG MEMBACA
except | csy
Fanfictionchoseu adalah segalanya buat gue. choseu juga tau segalanya tentang gue, well, kecuali satu hal.