.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Musim dingin saat itu, seharusnya menyenangkan bagi Song hye jin, gadis berumur 14 tahun yang masih suka bermain-main.
Namun semuanya tak terlaksana dengan baik. Harapan yang seharusnya ia dapatkan tak terkabulkan.
Rambut yang tadinya ia ikat dengan rapi, kini terbongkar, jelas sekali ia berantakan. Pergelangan kakinya bahkan serasa ingin patah, begitu juga dengan pergelangan tangannya.
"HIKSSS?!! APPAA?!!"
Gadis itu memberontak, berusaha melepaskan tangan mungilnya dari genggaman raksasa para pengawal yang kini menahannya dengan kuat.
Buggghhhh
Pukulan itu tepat sasaran lagi. Begitu pun seterusnya, bahkan sebelumnya.
Kakek bernama Song minhyu itu bahkan bermandi darah ditengah2 putihnya salju.Bughhh
Pukulan itu terdengar jelas, bahkan sangat jelas. Tak berperikemanusiaan justru itu benar. Adilkah seorang kakek berumur 78 dihajar oleh 5 pengawal yang bahkan umur mereka tergolong kedalam 20-an tahun?
"APPAA?! Akhh!"
Satu tendangan keras pada paha mungil gadis itu terpampang jelas. Dan lagi-lagi manusia biadab itu memukul gadis malang itu jika saja ia memberontak.
Ia bahkan terkulai, terduduk lemah. Dengan tangan menggantung yg ditahan oleh pengawal, tatapannya tak lepas dari sang Ayah yang kini dihabisi tanpa ampun.
Ia menangis, bahkan ia mengucapkan banyak doa dalam tangis itu.Matanya sedikit melebar begitu melihat ayahnya yang masih sempat menatapnya sembari tersenyum.
"Appa?" Lirihnya.
Bagaimana bisa ia sempat tersenyum dengan bibir robek itu?
"CUKUP?! Kembali ke kerajaan!"
Suara berat itu membuat song hye jin mengalihkan pandangannya?
Seorang pangeran dengan bentuk wajah yang sempurna itu menatap tegas para pengawalnya.Tatapan kebencian mulai terpancar dimata indah milik song hye jin. Jika saja Ayahnya mati, ia tak segan2 membunuh pangeran iblis itu.
"Pangeran Kim taehyung. Apa yang harus kita lakukan pada mayat ini?"
Song hye jin tersentak mendengar pernyataan itu.
'Mayat?'
"APPA?!!"
Ia menepis kuat kedua tangan kekar yang kini terlepas dari lengannya. Berlari sekuat mungkin menggapai ayahnya yang telah tersebut sebagai 'mayat'
Tubuh itu nampak tengkurap. Ia membalik perlahan tubuh ayahnya, memperhatikan tiap-tiap lebam, bahkan wajah tampan milik ayahnya tak terbentuk lagi dengan sempurna.
"Ani... Aniyoo... APPA?!"
Ia berusaha, sekuat mungkin untuk menarik ayahnya yang berlumur darah itu kedalam dekapannya.
"Hikss APPA?!"
Tangisan itu nampak menyakitkan, bahkan dari raut wajahnya ia seolah-olah memohon 'siapa saja tolong bunuh aku'
Dibalik itu. Kim Taehyung, seorang pangeran yang terkenal dengan kesadisannya menatap punggung gadis kecil itu dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Biarkan saja orang tua itu disini. Bawakan gadis itu untukku, ia sebagai jaminannya!"
Setelah berucap seperti itu, mereka meninggalkan tempat itu dengan cepat.
"Hoseok-ah bawa gadis kecil itu!"
Namjoon yang dikenal sebagai pengawal kepercayaan Kim Taehyung, menyuruh bawahannya untuk membawa gadis itu.
Tanpa aba-aba, hoseok mengangkat tubuh itu dengan mudahnya.
"Hikss... lepass... lepaskan aku bodoh... lepas...?!!"
Mereka bahkan tak peduli kondisi tubuh Song hye jin yg memar akibat ulah mereka.
Gadis itu nampak tak berhenti memberontak. Hingga salah satu jarinya mengenai mata milik pengawal yang bernama hoseok itu.
"AKU BILANG DIAM BODOH?!"
Satu gertakan keras dari hoseok membuat gadis itu bergetar ketakutan.
"Apa yang akan pangeran lakukan pada bocah kecil ini?" Tanya Yoongi yg juga merupakan pengawal dari Taehyung.
"Aku tidak tau. Ia menyebutnya sebagai jaminan"
Jawab hoseok sembari menunggangi kuda miliknya."Jaminan? Kakek tua itu sudah mati bukan? Apa ia belum puas? Dia terlalu Cantik untuk disiksa lagi."
Timpal Yoongi dan membuat Hoseok menatap wajah anak gadis yang kini berada dalam gendongannya.'Cantik' batinnya.
"Berhentilah mengoceh dan ayo ke istana, pangeran sudah menunggu kita?"
Tanpa menunggu jawaban dari Yoongi, Hoseok melajukan kudanya berusaha menggapai Namjoon dan diikuti oleh Yoongi dibelakangnya.
Sedangkan song hye jin?
Ia bahkan terlelap entah sejak kapan...#TBC
ANNYEONG GAESS...
Kenalin aku authorr baruu...
Dan ini cerita pertama aku di wattpad ini...Semoga suka yah gaess...
Mohon dukungan dari kalian,
Sebagai author baru, tentunya cerita ini punya banyak kekurangan, aku juga butuh krisar dari kalian, mohon krisarannya😊😊😊😊.Maafkan atas typonya.
Jangan lupa di Votee yahh😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
My King
Historical Fiction"Aku menyukaimu" Dia menatapku perlahan, layaknya kanak2, "Aku juga menyukaimu" Astaga. Bukan. Bukan maksud seperti itu. Maksudku. "Aku mencintaimu" "A-apa itu?" Wajahnya nampak murung, perlahan mundur dari hadapanku. "Tolong jangan katakan hal2 y...