Entah mungkin kamu yang memang lelah,
atau aku yang terlampau menyebalkan.Maaf, memang terkadang rindu suka memainkan emosi jadi tak menentu.
Tapi ketahuilah, bahwa aku hanya mengujimu
yang ternyata kamu tak suka itu.Maaf,
lagi-lagi hanya bisa mengucap maaf
dan kembali mundur untuk sesaat.Kembali menata hati
setelah kata-katamu yang amat menyakiti.Kamu tidak salah
tidak pernah salah
karenanya kamu tak perlu merasa bersalah.Aku yang memulai semuanya.
Selalu memancing perdebatan,
mencemburui mereka-mereka yang denganmu pernah berdekatan,
mencari-cari cara agar kamu selalu memperhatikan.Aku yang terlampau kekanakan.
Dan kamu yang selalu bersikap dingin tak terelakkan.
Sepertinya memang
hadirku dan perasaanku
tak pernah diterima olehmu.yang mungkin ada baiknya
disudahi saja.Tapi aku takut
itu hanya emosi yang sesaat tersulut.Lantas ku diamkan kamu
dan kamu pun tak mencariku.terus seperti itu
hingga malam-malam berlalu
tanpa ada satu dari kita
yang merendahkan ego
dan menghubungi lebih dulu.Kalau sudah begini,
aku yang terlampau kekanakan?
kamu yang terlalu dingin dan tak berperasaan?
atau ego kita yang begitu sulit untuk dijinakkan?Salam,
malam.
tolong dinginkan masing-masing hati kami
hingga mampu untuk saling menghubungi kembali
karena rindu ini sudah teramat sakit tak terobati.—August 7th 2019
•written by Ra•
KAMU SEDANG MEMBACA
1001 things about love
PoesíaTentang Rasa yang hanya bisa diungkapkan melalui untaian aksara tanpa bisa disuarakan oleh raga.