15

1.6K 240 37
                                    

Setelah sampai didepan rumah jisung melihat Minho yg baru saja keluar dari mobil mewahnya. Dengan cepat jisung memberikan toples yg berisi ikan itu pada Felix lalu berlarian kearah Minho.

"Papa Minho!"

Minho mengalihkan pandangannya kearah sumber suara lalu berjongkok sambil merentangkan kedua tangannya.

Jisung masuk kedalam pelukan Minho sambil tertawa dengan nafas yg tidak beraturan akibat lari tadi.

Dibelakang jisung, Minho melihat ada Seungmin yg tersenyum sambil menggandeng tangan Felix.

Mata Minho teralih pada wajah datar Felix. Seingatnya kemarin saat Minho kesini Felix bahagia melihatnya datang. Tapi kenapa sekarang jadi berubah lagi?

"Kakak baru datang?"

Minho berdiri sambil membawa jisung kedalam gendongannya.

"Baru saja sampai, kalian dari mana?"

"Habis mengantar teman baru jisung dan Felix. Ayo kak masuk nanti ku panggilkan hyunjin"

"Aku bukan mencari hyunjin. Tapi aku ingin bertemu denganmu dan juga anak-anak ku"

Minho terkekeh pelan lalu berjalan masuk kedalam rumah meninggalkan Seungmin dan Felix yg masih berdiri diluar.

"Ibu, Felix mau kekamar dulu ya. Felix harus memperlihatkan ikan ini pada Jeongin."

Felix masuk terlebih dahulu diiringi Seungmin yg menyusul.

Diruang tengah terlihat Woojin sedang menenangkan Jeongin yg menangis histeris.

"Mommy, kenapa Jeongin menangis?"

Felix mendekat kearah Jeongin yg sudah membenarkan posisinya menghadap kearah Felix memasang muka yg digalak-galakkan dengan hidung memerah dan air mata yg masih mengalir dari kedua matanya.

"Kak Felix sama kak jisung jahat! Kenapa ga bangunin Jeongin?"

Felix memeluk erat toples berisi ikan yg diberi changbin tadi dengan mata yg mulai berkaca-kaca karena menyesal.

"Jeongin jangan marah, kak Felix tadi hanya mengantar kak changbin pulang. Ini, kakak diberi ini"

Felix menyodorkan toples ditangannya ke Jeongin. Tapi dengan cepat Jeongin membuang mukanya lalu pergi meninggalkan Felix yg sudah siap menangis.

Jisung membisikkan sesuatu pada Minho lalu dengan perlahan jisung diturunkan dari gendongan Minho. Jisung mencubit pipi sang kembaran lalu memegang kedua pipinya.

"Felix jangan menangis. Ayo kita temui Jeongin lalu minta maaf"

Felix menganggukkan kepalanya. Tangannya digandeng oleh jisung menuju kamar Jeongin.

Woojin menghela nafasnya lega. Pasalnya Jeongin tidak berhenti menangis sambil berteriak mencari kakak kembarnya itu.

Jangan tanya Chan kemana. Ia sudah menyerah mendengar tangisan sang anak yg begitu heboh.

"Apa Jeongin sudah bangun dari tadi kak?"

"Lumayan, aku dan Chan sudah pusing mendengarkan nya dari tadi"

"Hyunjin kemana?"

"Sepertinya ada didalam kamarnya. Oh Minho"

"Selamat sore kakak ipar"

Minho menunduk sopan kearah Woojin yg membuat Woojin jadi merasa sedikit canggung mendengar sapaan seperti itu.

"Sayang- kak Minho ada urusan apa kesini?"

Hyunjin keluar dengan baju santainya dengan handuk yg masih melingkar diatas pundaknya.

"Aku tidak ada urusan dengan mu tuan hwang. Aku ingin menemui masa depanku"

Hyunjin memutar bola matanya malas.

"Terserah"

Hyunjin menarik tangan Seungmin yg masih berdiri disebelah minho. Dengan refleks yg bagus Minho juga menahan sebelah tangan Seungmin yg membuat Seungmin kembali kearah Minho.

"Kan aku sudah bilang ingin menemui masa depanku."

"Tidak bisa, Seungmin sudah ada janji terlebih dahulu denganku"

Seungmin menatap bingung kearah hyunjin. Karena seingat Seungmin ia tidak pernah berjanji apapun pada hyunjin.

"Uhm biar kakak ambilkan minum"

Woojin tersenyum paksa kearah Seungmin yg dibalas dengan tatapan memelas sang adik agar dirinya juga diajak untuk kabur dari sana.

Seungmin melihat kearah hyunjin dan Minho yg saling bertatap sinis satu sama lain perlahan-lahan melangkahkan kakinya untuk keluar dari situasi itu.

"Jangan kabur"

Teriak Minho dan hyunjin bersamaan yg membuat Seungmin menghentikan langkahnya sambil tersenyum ketakutan.

"Seungmin sudah ada janji denganku titik! Tidak bisa diganggu sama sekali"

"Seungmin apa benar?"

Minho menatap kearah seungmin. Hyunjin yg mengetahui kegugupan Seungmin pun dengan sigap menjawab pertanyaan Minho.

"Kami sedang sibuk, sibuk dan sibuk. Tidak boleh diganggu!"

"Aku tidak bertanya padamu Hwang"

Hyunjin mengedarkan pandangannya gelisah mencari hal lain yg bisa membuat Minho menyingkir dari seungminnya.

Seketika mata hyunjin tertuju pada bercak yg sedikit mengintip dari balik baju Seungmin.

Hyunjin menyunggingkan senyum miringnya dapat ide yg cemerlang untuk membuat Minho mundur.

"Ya ampun sayang, kerah baju kamu berantakan, sini aku benerin"

Bukannya membenarkan baju Seungmin hyunjin malah dengan sengaja menyingkap sedikit tulang selangka seungmin membuat bercak keunguan hasil karyanya terlihat.

"Hy-hyunjin"

Seungmin dengan cepat memperbaiki bajunya lalu mundur selangkah dengan wajah yg sudah memerah sempurna.

Sedangkan Minho masih memperhatikan Seungmin mencerna apa yg baru saja ia lihat.

Hyunjin tersenyum kemenangan ketika melihat ekspresi Minho yg tampak kecewa.

"Sepertinya kalian memang sibuk, aku pulang dulu"

"Kak minho-"

"Tidak apa-apa, lain kali aku akan mengajakmu dan si kembar mengelilingi Seoul"

Hyunjin dengan cepat merangkul Seungmin dengan memasang senyuman semanis mungkin kepada Minho.

"Terima kasih atas pengertiannya kak"

Hyunjin melambaikan tangan pada Minho yg sudah mulai keluar dari rumah Hyunjin.

Minho masuk kedalam mobilnya menghembuskan nafasnya kasar.

"Sepertinya aku selalu terlambat."

Minho mulai melakukan mobilnya keluar dari rumah mewah hyunjin.

Setelah kepulangan Minho, Seungmin mencubit keras perut hyunjin yg membuat pekikan kesakitan pria Hwang itu.

"Aw kamu tuh suka banget ya nyubit perut aku"

"Ya kamu sih. Kenapa buka-buka baju aku didepan kak Minho?"

"Aku juga ga rela kak Minho liat badan kamu."

"Terus?"

"Rahasia dong"

Hyunjin membawa Seungmin kedalam pelukan erat dan hangatnya menciumi pucuk kepalanya gemas.

"Ayo kita lanjutkan yg tadi"





Update dong authornya😂 maaf Kl banyak typo yak. jgn lupa vote dan komennya baby stay💕💕💕

Only You 2  🌸 Hyunmin X 2Min 🌸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang