Kalau tidak ada halangan, maka Contramande Fight dan Contramande Man ( kisah britania) akan di update bergantian :) semoga bisa terealisasikan dnegan lancar ya, makasi . Boleh saya minta taburan cinta kalian :)
WARM®ARDS
******************************************
Aku berhenti di depan pintu kamar Hotelku,Bryan benar-benar menepati janjinya untuk mengantarkanku sampai ke Hotel dengan berjalan kaki,dia bahkan memberikan mantel serta kaus tangannya buatku.
Aku berdiri memunggunginya.Mengigit bibir bawahku,sesekali menggeretakkan gigi. Aku harus tenang,tidak boleh panik,aku telah berlatih ratusan kali menghadapi situasi seperti ini.Memutar badan,hatiku mencelos melihat wajah Bryan berubah pucat,dia berusaha keras menahan diri agar tidak bergemeletukan di hadapanku.
Kulepaskan mantel dan sarung tangan miliknya lalu mengansurkan ke hadapannya."Terima kasih buat malam ini.Sungguh"
Tangan Bryan terjulur,bahu dan lengan di balik jas abu-abu tua miliknya gemetaran hebat." Tidak masalah,asal kamu terkesan saja"
Tawaku secara otomatis tersembur keluar,bahkan dalam kondisi seperti itu dia masih bisa membuat lelucon.
"Nah itu dia,akhirnya.Meski nyaris mati beku namun semua sepadan karena pada akhirnya aku bisa melihatmu tertawa sebebas itu" ucap Bryan.
Aku tertegun.Memeluk diri sendiri,tanpa sengaja mata kami bertemu.Tatapannya begitu tulus,intens,kelembutan di dalamnya dapat melelehkan hati wanita manapun.Tanpa bisa kucegah,pipiku merona panas.
Kualihkan pandanganku ke mana saja asal bukan dia,lalu berkata.
"Pemanas di dalam kamar berfungsi dengan baik.Nyalakan saja suhunya di atas 35° dijamin kamu takkan kedinginan lagi.Aku sudah mencobanya kemarin"
Bryan terdiam,tidak menanggapi ucapanku.Mungkin egonya terluka lagi,karena secara halus aku menolak membuka pintu kamarku buatnya.
"Baiklah kalau begitu" kudengar helaan nafas panjangnya." Selamat tidur Rara,semoga mimpi indah.Terima kasih juga atas malam indah ini"
Aku terkejut,tidak menyangka akan mendengar ucapannya yang terdengar tulus.Ketika aku mengangkat wajah,Bryan sudah terlanjur memutar badannya dan berjalan perlahan melewati lorong lantai 23 dengan langkah agak tidak seimbang.Mungkin akibat membeku kedinginan. Bryan memberitahuku kamarnya hanya beda satu lantai dariku.
Buru-buru aku masuk ke dalam kamarku,mengunci pintunya rapat-rapat lalu bersandar pada kusen.Tubuhku begitu lemah meski tadi sudah makan,lututku gemetar dan tidak ada hubungannya dengan kedinginan.
Badanku melorot jatuh,terduduk di atas lantai berkeramik dingin dalam posisi kedua kaki tertekuk ke depan
Kubiarkan kedua tanganku terkulai di samping badanku.Sisa-sisa aroma ceddarwood bercampur daun eucalyptus yang maskulin masih menempel kuat pada diriku. Bau Bryan.
Tiba-tiba sebuah erangan lolos dari tenggorokanku.Semua kilasan kejadian malam ini bersama Bryan menjejali isi kepala.
Bagaimana caranya menatapku.Setiap perubahan ekspresi selalu ditandai gerakan unik pada alisnya.Suaranya saat berbicara padaku.Kemudian pelukannya,dekapannya,sentuhannya.Semua terasa nyata.
Setelah bertahun-tahun lamanya sesudah kematian Kak Aoshi,baru kali ini aku merasakan kembali sentakan-sentakan emosi saat bersama seorang lawan jenis.
'Cukup Rara!hentikan! Kamu tahu siapa Bryan,dan sadar bagaimana kerusakan yang telah dia ditimbulkan pada orang-orang yang mencintainya!Tinggalkan dia Rara,jangan rusak hidupmu karena rayuan gombal pria macam itu.Lagipula?haruskah kamu di ingatkan tentang janjimu pada sahabatku soal Bryan?!'
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] CONTRAMANDE FIGHT! :#03.CONTRAMANDE SERIES(BRYAN STORY)
RomansaBryan Contramande (28) si seksi nan tampan, pria cerdas pewaris grup Contramande sekaligus seorang perayu ulung sejati pada akhirnya menemukan lawan terberatnya. Bryan jatuh cinta pada Kyurara Aragaki (24) seorang cellist, sahabat baik sepupu iparn...