Seperti biasa nya pada sabtu sore, saya menyiapkan tas beserta isi nya yang akan saya pakai untuk ke gereja besok. Ketika saya sedang menyiapkan tas saya, tiba-tiba Roh Kudus menggerakkan hati saya untuk mengambil celengan yang ada di dalam lemari saya. Celengan ini adalah celengan khusus uang logam atau uang receh. Kemudian Tuhan gerakkan saya untuk mengambil uang receh yang cukup banyak dari celengan saya tersebut dan memasukkannya ke dalam tas saya. "Ngapain ya ke gereja bawa uang receh segini banyak?", tanya saya dalam hati.
Tanpa banyak pertimbangan, saya pun memilih taat tanpa tahu untuk apa karena Roh Kudus nggak mungkin sekadar iseng ketika mengingatkan setiap dari kita. Besok pagi nya (hari minggu), ketika kami sekeluarga sudah berada di dalam mobil, ternyata uang receh yang biasa ada di dalam mobil kami sudah habis. "oh ini maksud nya Roh Kudus ingatkan saya kemarin", kata saya dalam hati sambil menikmati momen aha dari kejadian ini.
Dai pengalaman ini, saya jadi belajar kembali bahwa ketika kita taat pada Tuhan (sekali pun kita belum tahu tujuan-Nya) maka ujung-Nya adalah untuk kebaikan kita. Melalui pengalaman uang receh kali ini, saya juga belajar ketika kita memilih untuk taat pada kehendak-Nya, maka kita bisa "menghemat" waktu karena saya tidak perlu masuk ke dalam rumah lagi untuk mengambil uang receh ketika semua sudah di mobil dan siap berangkat ke gereja. Kemudian saya juga belajar ketika kita taat pada tuntunan-Nya, maka dapat meminimalisir atau malah bisa jadi menutup celah untuk saling menyalahkan diantara kami. Pada umumnya, ketika kita melihat ada kekurangan atau kesalahan biasa nya manusia mudah untuk saling menyalahkan satu sama lain.
Pengalaman kali ini mirip seperti pengalaman saya sebelum nya dalam bagian yang berjudul tablet diare. Pengalaman tersebut adalah contoh ketika saya tidak taat. Namun kali ini saya mau belajar untuk taat aja deh ya.
P.S:
Ternyata bukan hanya selera humor saya yang receh, melainkan perkara uang receh pun tetap Tuhan perhatikan. Bagaimana dengan hidup setiap dari kita yang jauh lebih berharga di mata-Nya ? Tentu Tuhan perhatikan.
Tuhan Yesus menyertaimu
KAMU SEDANG MEMBACA
Berjalan Bersama Tuhan
Espiritualsemua kisah yang tertulis bukanlah tentang saya, melainkan tentang seorang Pribadi yang setia berjalan bersama saya. Mengingatkan tentang kebaikan dan penyertaan-Nya dalam perjalanan hidup saya, hingga detik ini. selamat membaca.. Tuhan Yesus rindu...