Hari ini adalah hari yang sial menurut Ara, pasalnya itu emak bapaknya main ngejodohin anaknya sembarangan!
Duh, pusing gue.
"Bunda sama ayah gak mikir apa? Gue kan masih sekolah, ya kali disuruh nikah. Mana dijodohin, sama cowok gila itu anjir."
Lee Hangyul.
Cowok gila, kata Ara sih. Dia tidak sengaja menabrak Hangyul ketika mau pergi ke sekolah. Saat itu Ara buru-buru karena dia bangun kesiangan, untungnya kelas belum di mulai.
TAPI, di pertengahan jalan dia ketemu hangyul. Lebih tepatnya sih, gak sengaja ketemu. Ara ngomel ke Hangyul, namun Hangyul nya malah bilang : "Kamu cantik, mau gak jadi istri saya?"
Dan saat itu juga, Ara mendefinisikan Hangyul sebagai cowok gila.
TOK! TOK!
"Iya! Sebentar!"
Ara membukakan pintu kamarnya, ternyata yang mengetuk adalah Bang Yohan.
"Abang? Kok ab—"
Yohan langsung masuk ke dalam kamar Ara, dan menutup rapat pintu kamar.
"Abang mau ngomong." Ucap Yohan serius.
Ara bingung, ini abangnya kenapa? Tidak biasanya seperti ini.
"Lo yakin menerima perjodohan ini?"
"Kok abang ta—"
"Jawab pertanyaan abang dulu, Ra."
Ara menghela nafas, "Ara sebenernya mau nolak bang, tapi Ara gak enak sama bunda dan ayah. Ara harus gimana?" Mata Ara mulai berkaca-kaca.
"Ara bahkan gak cinta sama cowok itu, Ara juga gak kenal."
"Apa Ara kabur aja dari rumah?" Lanjutnya yang membuat Yohan langsung membentaknya.
"Ara! Jangan pernah berpikir kayak gitu!"
Ara menatap Yohan dengan wajah hampir menangis. "Kenapa abang bentak Ara?" Tanya Ara dengan suara bergetar.
Ara memang tipikal orang yang tidak suka dibentak, abangnya pun tahu itu.
"A-abang gak sengaja. Maaf." Ucap Yohan pelan. Kemudian, dia memeluk adiknya itu.
"Maafin abang, ya? Abang cuma gak mau kamu mikir hal yang gak penting kayak tadi. Masa kamu mau kabur? Hm?" Yohan mengelus rambut panjang Ara.
Ara terisak di pelukan Yohan, dia bingung harus bagaimana menghadapi perjodohan konyol ini.
"Jadi, Ara harus gimana?"
"Kamu coba bilang sama bunda dan ayah, kalo kamu gak setuju sama perjodohan ini."
"Tapi, Ara gak enak ngomongnya." Ara mengusap air mata yang tersisa di pipinya.
"Apa Ara harus pasrah?"
Yohan hanya terdiam.
×
"Kamu ingat kan, saya siapa?"
"Hm."
"Kamu tau kalo saya ngajar di sekolah kamu?"
"Hm— Hah?! Apa?!"
"Tuh kan, kamu gak tau. Lagian sih, sibuk sama Junho mulu."
"LAH KOK LO TAU SIH KALO TEMEN GUE NAMANYA JUNHO?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Husband Ft. Lee Hangyul
Short Story"Kamu itu hak milik saya, sepenuhnya hanya milik saya." swallowx, 2019ⓒ