.
.©Inspired by Work from Home, a song by Fifth Harmony
.
.Maybe I'mma get you fired.
But seriously, we don't need nobody.
I just need your body..
."Jadi— Kau belum mau pulang, Joonie? Masih betah berlama-lama lembur dikantormu?"
Namjoon meneguk ludahnya kasar sebelum menjawab ucapan kekasihnya melalui telepon itu, "Hyung, tentu saja aku ingin segera pulang. Kau tahu aku sangat—"
"Lalu apa lagi yang sedang kau kerjakan saat ini disana?" tuntut Seokjin dari seberang, "Jam kerjamu sudah berakhir sedari dua jam yang lalu. I can't stand this night alone anymore."
Namjoon menghela nafas panjang, sudah tiga hari berturut-turut ia bekerja lembur dan terkesan menelantarkan kekasihnya. Dan ketika ia sampai dirumah, Seokjin sudah tertidur pulas diatas ranjang mereka berdua. Seokjin pasti sangat merindukannya saat ini.
"Baiklah, hyung. Aku akan segera pulang. Aku akan sampai di rumah satu jam lagi." ucap Namjoon pada akhirnya. Ia tersenyum sejenak sembari menyisiri helaian rambutnya.
Terdengar decakan senang dari seberang telepon, Seokjin terkekeh gemas ketika tahu Namjoon menuruti keinginannya untuk pulang lebih awal, "Ah, benarkah? Kau tidak berbohong, kan?" sahutnya gembira, "Tapi, bagaimana nanti jika boss mu marah, Joonie? Aku—"
Namjoon tertawa renyah, "Kupikir tidak masalah pulang lebih awal hari ini, hyung. Toh sudah beberapa malam aku lembur tanpa mengeluh padanya. Tubuhku juga mulai lelah dan hampir mencapai batasnya. Lagipula, bukan hanya keinginan boss dikantor ini saja yang harus kupuaskan saat ini."
"Huh? Maksudnya?" beo Seokjin bingung, tak mengerti perkataan kekasihnya itu.
Namjoon kembali tertawa geli, "Kau, hyung. You are my boss at home, right?"
— ••• —
"Selamat datang, Joonie. Kau pulang lebih cepat dari yang kau janjikan sebelumnya." sambut Seokjin ketika Namjoon membuka pintu rumah.
Pemuda itu mendekat kearah kekasihnya yang sedang melepaskan sepatu. Ia mencuri sebuah kecupan singkat dari bibir Namjoon lalu terkekeh geli.
"Aku merindukanmu, hyung. Apakah kau juga merasakan hal yang sama?" balas Namjoon sembari menolehkan pandang kearah kekasihnya itu. Matanya membelalak tatkala melihat outfit yang sedang Seokjin kenakan saat ini.
Iris hitamnya bergerak liar, meneliti setiap sudut bagian tubuh pemuda itu. Seokjin sedang mengenakan sweater biru kedodoran bergambar ikan paus yang menjadi sweater favoritnya dan tanpa celana.
Ya, minus celana. Namjoon bahkan dapat menelusuri mulusnya permukaan kulit kaki Seokjin secara langsung. Ia meneguk ludahnya lamat-lamat. Sial, Seokjin benar-benar membuatnya bergairah saat ini. Entah disengaja atau tidak.
"Tentu saja aku juga merindukanmu, bodoh. Mana mungkin aku merengek minta kau segera pulang jika aku tidak merasakan hal itu." ucap Seokjin kesal sembari mendekat kearah Namjoon dan segera masuk kedalam dekapan pria itu, "Hm.. Sudah berapa hari ya aku tidak memelukmu seperti ini?" gumamnya sambil mengeratkan pelukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
For You - NamJin [Short Story Collection]
FanfictionShort story collection that was inspired by beautiful songs I heard. [Songfic] Kumpulan one shot yang ku tulis berdasarkan inspirasi dari lagu-lagu indah yang ku dengar. Karena terkadang suka bingung mau di muntahkan kemana. [Multi Genre]