5.| 2

222 31 1
                                    

Start

Jangan lupa vommentnya !

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vommentnya !

"Yo, gue minta maaf"

Yohandra masih diam. Enggan menjawab ocehan sepupunya itu. Ia berjalan cepat sambil menatap kedepan diikuti oleh Handika yang sudah misuh-misuh tak jelas sejak tadi. Ia mau marah tapi masih ingat tempat.

Ucapan Handika yang tadi, seakan-akan menandakan bahwa ia menganggumi gadis itu. Padahal ia hanya biasa saja. Ia ngangguk dengan arti untuk mendiamkan Handika tadi. Bukan benar-benar bermaksud memuji gadis itu. Tak menampik, bahwa sebenarnya dalam hatinya ia berkata gadis itu cantik. Tapi yagitu deh, ia masih malu-malu mengakuinya.

"Yo, gue benar-benar minta maaf. Jangan marah dong" lalu ia menghela nafas kasar dan memandang geram sepupunya itu.

"Saya malu, kamu kalau bicara suka nggak mikir. Saya takut dia mikir aneh-aneh"

"Ha ? Kan cuman bilang cantik. Apa yang aneh coba" pertayaan Handika membuat Yohandra mencelos dan langsung memandang wajah Handika serius.

"Kamu tau gak. Waktu Smp, saya juga pernah digituin sama Lucas dan Woojin. Besoknya, cewek yang dibilang cantik itu. Datangin kelas saya dan bilang kalau saya suka sama dia. Ngada-ngada apa" mendengar ocehan dari sahabat itu membuat Handika tak bisa melepaskan tertawanya.

"Ketawa kamu, saya gak bohong tau"

"Itumah bukan salah Lucas dan Woojin. Cuman cewek itu aja yang kepedean. Hyena, mah orangnya cuek. Orang yang bilang dia cantik bukan cuma satu atau dua tapi bejibun. Cuman yagitu, dia B aja"

Yohan menatap diam Handika. Lalu ia berdecak kesal dan pergi mempercepat jalan. Handika hanya mencelos, lalu buru-buru pergi mengikuti sepupunya itu.

Yohan memang sejak dulu terlalu takut untuk dekat dengan seseorang gadis. Dan pada akhirnya, hanya dialah satu-satunya jomblo diantara keempat sahabatnya. Sebelum, masing-masing dari mereka putus. Entah alasan apa.

Dia terlalu takut untuk menyakiti, terlalu takut disakiti dan terlalu takut untuk hal lainnya. Sejak dulu, hanya Hyena yang berhasil dekat dengan Yohandra, semata hanya untuk kompetisi. Tentang menjauh, ia benar benar melakukannya. Dengan alasan, ia hampir menyukai gadis itu. Tentang perkataanya, yang tak benar-benar mengenal gadis itu. Jawabannya salah besar.

Dan sekarang kalian tahu, dia tak ingin lagi hampir terjatuh dengan pesona gadis itu. Cukup hanya waktu itu dan tak akan terulang.

"Yo, mau minta maaf sama Hyena, Chaya dan Yesina gak ? Karena kita langsung nyelonong pergi ?"

"Nggak. Lagian tadi kan saya udah pamit"

"Yaa, gue pikir lo ngelamunin itu. Soalnya lo orangnya kan gak enak-an"

"Nggak saya cuma mikirin masa lalu" setelah itu ia memandang Handika dan melanjutkan perkataannya "Masa lalu yang tak akan pernah saya ceritakan ke orang lain" sebelum Handika kembali kepo.

hi again ! | Yohan × Hyewon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang