--*--
Author's POV.
Hari ini adalah hari jumat malam. Semuanya begitu menenangkan saat Natta duduk santai di balkon lantai dua rumah. Sambil menikmati cokelat hangat buatan kakaknya, Kak Rafael yang hari ini lagi dirasuki oleh setan baik. Angin sejuk di malam hari ditambah kehangatan dari cokelat panasnya, Natta memandang lingkungan depan rumahnya yang memperlihatkan taman perumahan yang letaknya tidak jauh dari rumah.
"Mau kemana kak?" tanya Natta ketika melihat Rafael berjalan mendekati pagar balkon dengan setelan jaket denim hijau army, kaos oblong putih, dan celana jeans hitam.
"Mau malam sabtuan." ucap Rafael berbalik ke arah adiknya.
"Bang Rafael di rumah aja. Jomblo gak usah keluar, bikin macet tau gak..." ejek Natta lalu menyeruput minumannya.
Rafael menyeringai, "untung tadi udah dikasih racun..." singgung Rafael melirik cangkir putih yang digenggam oleh Natta. Natta hanya bisa membalas dengan tatapan sinisnya.
Natta memutar lehernya mengikuti kak Rafael, dan melihat kak Rasya berjalan berlawanan arah dengan Rafael. Di ambang tangga Rasya sempat bertanya pada sang adik kemana ia hendak pergi.
Rasya pun mengambil posisi di samping Natta. Mereka berdua kini berbincang sedikit tentang papa mereka yang hari ini meninggalkan mereka bertiga karena harus menyusul orang tua Mario.
Tak lama dari suasana hening, terdengar keributan dari lantai bawah. Natta memutar bola matanya jenuh lalu tersenyum. Ia pun meninggalkan kakaknya dan langsung menuju ke bawah.
"Well! Happy weekend night!!" Teriak Nadine kesenangan bersama Ghee yang memegang beberapa paperbag berwarna.
"Gue lupa. Kalau kalian bakalan dateng..., hampir aja gue kesepian di rumah." ucap Natta.
"Emang papa dan kakak-kakak ganteng lo kemana?" tanya Ghee, ketika mereka bertiga melangkahkan kaki di atas tangga marmer itu.
"Papa gue lagi nyusul tante gue. Kalau bang Rasya ada di balkon. Yang satunya lagi, kalian tau lah... bang Rafa lagi jalan sama temennya."
"Pantesan... kak Danish gak bales line gue." celetuk Nadine diikuti wajah cemberutnya. Kedua sahabatnya pun tertawa.
"Mario mana?" tanya Nadine.
Natta melihat sekeliling rumah.
"Iyya yah. Gue juga baru sadar. Seharian ini gue di kamar sih. Paling dia keluar bareng geng-gengnya." ucap Natta cuek.
Mereka bertiga pun sampai di ambang tangga terakhir dan mendapati kak Rasya yang hendak ingin turun sambil membawa cangkir bekas minuman Natta.
"Hai, kakak ganteng..." sapa Ghee dengan sifat centilnya dan lambaian tangannya.
Kak Rasya yang kaget dengan kehadiran dua makhluk itu pun hanya bisa tersenyum sembari mengangkat dua alisnya.
"Gue kirain apaan. Ternyata kalian..." ucap kak Rasya. Rasya lalu pergi menuju lantai bawah.
"Let's start the party!!" sahut Nadine mengangkat tangannya lalu berlarian menuju kamar Natta dan disusul oleh kedua sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
T-ISSUE (REVISI)
Novela JuvenilTISSUE : Teenager ISSUE. Teenagers who need to help self. Seorang perempuan yang masih duduk di bangku SMA. Mengalami berbagai masalah dari beberapa arah. Persahabatan? Ya cukup beruntung untuk mendapatkan 'beberapa' orang yang benar-benar tulus dan...