🎶 mohon memutar video di atas untuk mendapatkan suasana yg pas dengan alur cerita. 🎶
Kota Stohess terletak di bagian timur provinsi Sina dan menjadi salah satu kota besar karena pusat perekonomian Paradis bertumpu di sana. Stohess adalah rumah bagi banyak perusahaan keuangan, asuransi serta industri maju seperti media dan hiburan, telekomunikasi, manufaktur, pariwisata dan real-estate. Stohess merupakan kota yang banyak dikunjungi wisatawan karena keindahan arsitektur dan tata letak kota yang mempertahankan warisan Abad Pertengahan. Kekhasan gaya bangunan gothic yang dimilikinya membuat Stohess dikenal sebagai kota romantis dan bersejarah. Kastil Stohess menjadi jantung utama kota sekaligus daya tarik para wisatawan karena terletak di lereng gunung yang membentang sebagian negara Paradis. Tak lupa, Old Bridge serta kastil-kastil di sekitarnya menjadi pelengkap pemandangan mengesankan di Stohess.
Stohess yang indah dan makmur menjadi kota impian penduduk Paradis sehingga hanya warga kelas atas yang mampu memiliki kediaman di permukiman elit. Selain itu, Stohess mempunyai rumah sakit kebanggaan negara yakni Military Police Hospital, dengan fasilitas kesehatan modern serta tenaga kesehatan yang handal dan mumpuni.
Akan tetapi, Stohess juga menyimpan sisi gelap yang jarang diketahui oleh pendatang yaitu kawasan kumuh underground yang terletak di bawah tanah sisi barat pegunungan. Awalnya, underground dirancang untuk menjadi kota bawah tanah namun karena krisis ekonomi yang menerpa Paradis sepuluh tahun lalu membuat proyek ambisius itu mangkrak. Underground saat ini menjelma sebagai permukiman para tunawisma dan pusat kriminal Stohess. Kawasan yang tidak pernah disinari cahaya matahari dan hanya diterangi oleh lampu-lampu gantung memiliki tata kota yang berantakan dengan sanitasi umum dan drainase yang tidak berfungsi serta pengelolaan sampah yang buruk. Lumrah apabila underground adalah sumber penyebaran penyakit dan kondisi kesehatan penduduknya buruk.
Semua informasi ini telah menjadi sebuah pengetahuan baru bagi Eren saat dia diceramahi panjang lebar oleh Armin mengenai 'Stohess 101' sebelum dia bertolak ke kota tersebut. Setibanya dia di stasiun, Eren tak sempat menikmati keindahan kota karena diseret oleh mentor barunya, Levi menuju rumah sakit Military Police. Kedatangan mereka disambut dua orang pria. Pria pertama memiliki tinggi badan rata-rata dengan rambut hitam pendek dan kumis serta janggut tipis yang berwarna serupa dengannya. Dia memberitahukan namanya adalah Nile Dawk dengan jabatan sebagai wakil presiden juga pimpinan unit gawat darurat rumah sakit Military Police. Di sebelahnya, lelaki muda yang lebih tinggi dan ramping dengan rambut pirang klimis menyeringai saat dikenalkan oleh Nile kepada Eren dan Levi,
"Ini adalah Ketua Unit Bedah rumah sakit kami, Xavi Inocencio. Kalian akan sering berinteraksi dengannya karena dia juga adalah dokter bedah umum." Xavi dengan sigap menjabat tangan Levi.
"Saya bangga dapat bertemu dengan pahlawan Paradis, Levi Ackerman. Sebuah kehormatan bagi Military Police dapat melihat kemampuan hebat anda." sanjungnya sembari tersenyum. Senyuman Xavi membuat bulu kuduk Eren menegak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apple and Cinnamon [RIREN]
FanfictionEren, putra bungsu Grisha Jaeger, ingin membuktikan bahwa ia mampu menjadi dokter bedah yang dapat diandalkan tanpa bantuan dan campur tangan ayah juga kakak tirinya, Zeke. Maka dari itu, selepas menjalani pendidikan dokter spesialis dan menjalani p...