Bukannya melanjutkan kegiatan mereka yg tertunda tadi, tapi malah hyunjin sibuk menggumam tidak jelas. Pasalnya kedua anak kembarnya tiba-tiba masuk kedalam kamar dan langsung memonopoli Seungmin.
"Kenapa ya papa Minho tadi pulang? Padahal kan jisung ingin main"
Hyunjin yg telinganya masih sangat peka pun langsung menatap jisung yg sedang memainkan jari-jari tangan Seungmin.
"Papa Minho?"
"Iya papa Minho, papa Minho bilang jisung harus memanggil papa"
"Tidak boleh, jisung sudah punya ayah dan daddy."
Jisung menatap sang ayah dengan bingung.
"Kenapa? Kan papa Minho baik"
Hyunjin menghembuskan nafasnya kasar. Lalu mendekat kearah dua anak kembarnya itu membawa keduanya kedalam pelukannya.
"Sini ayah peluk. Sepertinya ayah harus kembali meresmikan hubungan ayah dan ibu kalian. Agar tidak ada yg mengganggu lagi"
Seungmin yg mendengar perkataan hyunjin pun tersenyum. Sebenarnya Seungmin juga ingin segera meresmikan kembali hubungan mereka. Karena bagaimanapun ia dan hyunjin masih saling mencintai dan membutuhkan.
"Chan"
Seungmin, hyunjin dan juga si kembar langsung menatap kearah pintu kamar. Baru saja mereka mendengar teriakan dari luar sana.
Dengan cepat jisung dan Felix keluar dari kamar disusul oleh hyunjin dan Seungmin.
Terlihat juga Chan dan juga Jeongin keluar dari pintu kamar sang anak dengan wajah yg panik.
"Sayang ada apa?"
Chan mendekat kearah sang istri memperhatikan dari atas sampai kebawah memastikan istrinya tidak terluka.
"Chan, lihat ini"
Chan mengernyitkan dahinya lalu mengambil sebuah alat tes kehamilan dari tangan istrinya.
Chan menutup mulutnya dengan sebelah tangannya dan langsung menggendong Woojin dengan bahagia.
"Ya ampun sayang terimakasih. Jeongin sebentar lagi punya adik"
Chan dengan heboh menciumi pipi sang istri dengan air mata yg keluar dari kedua matanya.
Sedangkan Jeongin masih berdiri kaku didepan pintu. Apa baru saja ia mendengar bahwa sebentar lagi akan menjadi kakak?
Jeongin masih memperhatikan kedua orang tuanya sampai Woojin akhirnya memeluk Jeongin lalu menciuminya gemas.
"Sebentar lagi Jeongin akan punya adik"
Jisung dan Felix langsung berteriak heboh kearah jeongin. Mencoba untuk memegang perut mommy nya yg kini sedang diisi oleh adik bayi.
Dengan heboh jisung berteriak sambil memegang perut Woojin membuat semua orang yg ada disana tertawa melihat tingkahnya.
Jeongin sendiri hanya diam saja memperhatikan perut sang mommy nya. Dalam benak jeongin, ia masih belum siap untuk menjadi seorang kakak.
Tangan hyunjin diam-diam melingkar dipundak Seungmin. Yg dirangkul menatap mata sang mantan suami.
"Apa kamu tidak ingin seperti kak Woojin? Sepertinya si kembar juga ingin punya adik kandung."
Hyunjin membenarkan posisinya dan Seungmin sehingga sekarang mereka saling tatap.
Hyunjin menaruh kedua tangannya dipundak Seungmin. Menyingkirkan beberapa anak rambut yg menutupi mata indah si manis.
"Aku ingin kita menikah lagi. Memulai kisah baru dan menjadikan kisah masa lalu kita sebagai sebuah pelajaran dan sejarah."
"Rasanya 5 tahun tanpa mu aku ingin mati saja. Aku berusaha untuk mencarimu sekaligus bekerja keras untuk membangun perusahaan ku sendiri agar setelah aku menemukan kalian kita bisa hidup bahagia bersama"
Kedua tangan hyunjin beralih memegang tangan Seungmin menggenggamnya sangat erat dan penuh kehangatan.
"Kim seungmin, apa kamu mau kembali membangun rumah tangga bersamaku dan memulai kisah baru bersamaku?"
Mata Seungmin sudah berkaca-kaca sedari tadi. Ia melirik kearah sang kakak yg tersenyum padanya.
Woojin yg ditatap menganggukkan kepalanya lalu Chan juga ikut mengacungkan jempolnya kearah nya. Begitupun si kembar yg sudah memasang wajah berseri-seri.
Tatapan Seungmin kembali tepat Dimata hyunjin. Memejamkan matanya sekali lalu membukanya dengan perlahan.
"Aku mau, aku ingin memulai semuanya dari awal bersama. Aku ingin kedua anak kita bahagia hidup dengan kedua orang tuanya yg utuh. Karena sebenarnya kebahagian mereka berdua jauh lebih penting."
Hyunjin langsung memeluk Seungmin erat menciumi pucuk kepalanya terus menerus sambil menggumam kan banyak kata cinta dan terimakasih.
Perlahan hyunjin menjauhkan tubuhnya lalu melepaskan sebuah cincin yg ada ditangannya.
"Kamu masih ingat ini? Ini cincin pernikahan kita dulu. Sekarang aku pakai cincin ini untuk melamarmu. Aku mencintaimu lebih dari apapun"
Hyunjin dengan cepat menyambar bibir si manis mengajaknya untuk berbagi kasih sayang dan menyalurkan rasa cintanya.
Diujung sana ada Woojin dan Chan yg heboh menutupi mata jisung,Felix dan Jeongin yg masih terus berusaha mengintip apa yg sedang terjadi.
"Uhm tuan Hwang Hyunjin, ingat. Disini banyak anak kecil"
Hyunjin melepaskan ciumannya membuat wajah keduanya memerah dengan tangan yg masih saling berkaitan.
Jisung dan Felix berlarian kearah hyunjin dan Seungmin.
"Apa itu artinya kita akan tinggal bersama untuk selama lama lama lama lama lama lama"
"Jisung hentikan."
Felix menaruh jari telunjuknya didepan bibir jisung.
"Apa itu artinya Felix akan menetap dikorea dan tidak kembali lagi ke LA?"
Hyunjin menganggukkan kepalanya tersenyum melihat kearah Felix yg begitu semangat dengan mata yg berbinar lucu.
Felix yg menyadari perkataan nya pun langsung menatap kearah sang mommy dan Daddy angkatnya.
"Apa mommy dan Daddy akan pulang?"
"Tidak akan Felix, Daddy mu akan menjual rumah dan toko bunga yg ada disana agar bisa tinggal dikorea karena permintaan Jeongin yg tidak ingin jauh-jauh dari kakak kembarnya. Benarkan sayang?"
Jeongin pun mengangguk kan kepalanya sambil tersenyum.
"Tentu saja. Jeongin tidak bisa jauh dari kak felix"
Jisung membawa kedua tangannya bersidekap didepan dada sambil mengeluarkan ekspresi marah yg malah membuat ia semakin menggemaskan.
"Bagaimana dengan kak jisung?"
"Hehe Jeongin tidak akan merindukan kak jisung. Karena Jeongin lebih menyukai kak Felix"
"Baiklah"
Jisung membuang mukanya kearah lain dengan ekspresi wajah yg cemberut.
Semua orang yg ada disana tertawa melihat kelakuan menggemaskan seorang Hwang jisung itu.
Tangan hyunjin merangkul pundak Seungmin membawanya mendekat kearahnya.
"Terimakasih"
"Aku juga"
Hari yg indah diakhiri dengan senyuman bahagia seluruh penghuni kediaman Hwang itu.
Author mau ngucapin banyak terimakasih buat kalian yg masih setia nungguin update an author setiap malem. Maaf ya kalau banyak typo nya. Jgn lupa vote dan komennya💕💕💕