Part 32💜

4.4K 232 7
                                    

Assalamu'alaikum semua...
Apa kabarnya?, semoga selalu dalam lindungan Allah😊

Aku mau ngucapkan terimakasih untuk 40K nya, semoga yg baca cerita ini gak pernah bosan😂

Maaf karena aku up nya lama² banget, aku itu nunggu vote dari kalian karena votenya itu gak seimbang banget sama yg baca😢

Jadi kalau kalian pengen aku up nya cepat kalian harus vot dan komen yg banyak😅

Follow juga akun aku
rahmanasution0409

Aku mau nanyak, kalian mau ceritanya sampai part berapa?

Wassalam....

Happy reading all💕
****

**>®<**
Jika kepercayaan sudah hilang maka tidak akan ada kebaikan didalam satu hubungan yang sedang terjalin
**>®<**

(ig: rahmanastn)

****

"Aku juga mencintaimu"

Kata-kata itu bagaikan jam yang selalu berputar di kepala Afifah. Air matanya tidak berhenti sedari tadi walaupun dia sudah berusaha menahannya. Rasanya sangat sakit, saat mendengar kata itu yang terucap dari mulut suaminya sendiri. Apakah selama ini dia belum sepenuhnya dicintai, apakah selama ini dia belum bisa jadi wanita yang baik sehingga harus merasakan sakit separah ini. Jujur, dia sangat kecewa pada segalanya. Pada sesuatu yang dia perbuat ataupun orang lain perbuat kepadanya.

Apa lagi cobaan yang akan Allah berikan kepada rumah tangganya, apakah masih bisa dia mempertahankannya dengan sabar. Dia sangat yakin bahwa Allah memberikan segala kesulitan kepada hambanya itu karena dia sanggup menghadapinya. Dan sekarang dia akan menguatkan hatinya bahwa apapun yang akan terjadi pasti Allah sudah merencanakan yang terbaik.

****

Adnan keluar dari ruangannya setelah tamu yang tidak diundangnya sama sekali keluar. Sedari tadi dia sedang menahan emosi didalam hatinya, kenapa disaat semuanya seperti ini semuanya kembali.

"Pak Adnan" panggil sekretaris Adnan yang berdiri diluar ruangan.

"Iya kenapa"

"Kata repsionis tadi buk Afifah datang ke kantor"

"Afifah?"  tanya Adnan ragu.

"Iya pak, tadi buk Afifah ke ruangan bapak saat saya permisi ke kantin"

"Tapi Afifah tidak ada masuk ke ruangan saya" ucap Adnan heran.

"Saya tidak tau pak"

"Yaudah kamu lanjut kerja saja" ucap Adnan.

"Baik pak"

Adnan lansung mengambil ponselnya dan menelpon Afifah. Panggilannya tidak diangkat, Adnan semakin khawatir kepada Afifah. Apa jangan-jangan istrinya itu melihat dia tadi. Karena sudah sadar dengan keadaan Adnan langsung berlari ke parkiran, dia segera melajukan mobilnya ke rumah. Dia yakin Afifah pasti langsung pulang setelah melihat semuanya.

Selama di perjalanan jantung Adnan berdetak begitu kencang dia sangat yakin bahwa sekarang Afifah pasti kecewa padanya. Dia juga tidak mau keadaan ini terjadi, tapi apa dayanya dia tidak bisa menentukan apapun yang terjadi.
Sesampainya di rumah Adnan langsung masuk, dia lihat keadaan rumah sangat sunyi. Dia langsung naik ke atas mencari keberadaan Afifah.

Istikharah Cinta MemanggilkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang