Brother | Cho Seungyoun X1

🌸4🌸

"Yoon, pr nya Pak Seungwoo udah selesai belom?" tanya Chaeyeon

"Udah,"

"Alah palingan Pak Seungwoo ngasih tau dia jawabannya," ujar Hyeop.

"Fitnah aja lo, nih nyontek," Yoona melempar bukunya ke arah Hyeop dan Chaeyeon.

"Hehe, emang Yoona paling the best,"

Yoona hanya memutar matanya malas melihat kelakuan temannya itu.

"Woy, gue mau nyontek juga dong," Seungyoun berteriak  dan berlari ke arah Hyeop dan Chaeyeon.

"Najis, calon ade barunya Pak Seungwoo tapi ga ngerjain pr," ujar Somi.

"Berisik kamu sayang," Seungyoun langsung mencatat jawaban di bukunya.

"Najis sayang sayang,"

"Youn, pulsek ke warkop ga?" ujar Yohan.

"Sekut, udah lama ga skuy," jawab Seungyoun.

Yoona menatap Seungyoun dengan tatapan sinis. Yoona sangat tidak suka saat Seungyoun bergaul dengan Yohan karena Yohan terkenal dengan kenakalan dan kejahilannya. Namun Yoona tidak bisa melakukan apa-apa karena ego nya yang sangat tinggi.

"Apa lo liat-liat gue? Gue ganteng?" ujar Yohan kepada Yoona.

"Apaan sih lo pede banget,"

"Wah minta di kerjain lo ya?" Yohan beranjak berniat ingin mendekat ke arah Yoona, namun Seungyoun menahan tangan Yohan.

"Yang ini gausah dijailin. Bagian gue," ujar Seungyoun sambil tersenyum tipis ke Yoona.

"Dikira keren kali," ujar Yoona pelan. "Hyeop keluar aja ayo, panas disini banyak setan,"

"Apa lo bilang?" tanya Yohan.

"Yohan setan," Yoona langsung berlari keluar dari kelas menghindari Yohan yang sudah berteriak tidak karuan di dalam kelas.

💫💫💫

"Ka, Uchan mau kerja kelompok di rumah Mogu,"

"Terus pulang sama siapa nanti?"

"Dijemput abang,"

"Yaudah sana, kaka ke ruangan abang dulu," Yoona melangkahkan kakinya ke arah ruangan Seungwoo. Saat Ia masuk, terlihat Seungwoo dengan tumpukan berkas-berkas.

"Abang ga pulang?"

"Abang banyak kerjaan Yoon. Kamu pulang sama Seungyoun aja ya?" ujar Seungwoo.

"Hah? Apaan? Gamau. Yoona naik ojek aja,"

"Ga boleh. Abang udah telfon Seungyoun tadi,"

"Abang?" pas sekali Seungyoun menampakan wajahnya di pintu ruangan Seungwoo.

"Nah pas kan. Nih Yoona nya, ayo sana,"

"Bang..."

"Ga ada kata engga,"

"Hahhhh. Ayo buruan, gue ngantuk mau tidur," Yoona keluar dari ruangan Seungwoo dengan perasaan yang campur aduk.

"Heh tungguin," Seungyoun menarik tangan Yoona namun Yoona langsung melepas genggaman Seungyoun.

"Jangan pegang gue,"

"Galak banget. Motor gue disana, ayo jalan," Seungyeon berjalan di samping Yoona membuat para perempuan di koridor menatap Yoona dengan iri. Bahkan beberapa ada yang menyapa mereka berdua.

"Gausah tebar pesona bisa ga sih? Gue jijik liatnya,"

"Ngapain lo ngeliatin gue?" jawab Seungyoun.

"Gue punya mata dan lo ada di samping gue. Gausah pede,"

"Gausah ngeliatin gue terus makanya. Nanti juga ngeliat tiap bangun tidur," Seungyoun berjalan meninggalkan Yoona yang terpaku dengan ucapan Seungyoun.

"Brengsek lo Seungyoun," teriak Yoona.

"Iya love you too sister,"

"Argghh, rasanya gue mau bunuh diri aja," ujar Yoona. "WOY, TUNGGUIN GUE BISA GA SIH?!"