.
rosena berlari kencang meninggalkan tempat itu. lalu ia terduduk di bangku taman pusat kota.
ia menatap orang-orang yang berlalu lalang dihadapannya dengan pikiran tak jelas, ia bingung akan hal yang baru saja terjadi padanya.
apa yang barusan terjadi padanya telah melekat di pikirannya. rasa hangat yang yukhei hantarkan saat bibir yukhei menyentuh ujung bibirnya. bagaimanapun juga, rosena tidak tahu apa yang terjadi padanya saat ini.
ada gejolak senang saat yukhei menghantarkan rasa hangat dan lembut itu. saat tangan hangat yukhei menyentuh tangan dinginnya. saat yukhei menyentuh perasaannya yang linglung.
apa maksud yukhei saat itu? sungguh pikiran rosena sangat kacau saat ini.
bagaimana bisa yukhei melakukan itu semua dengan santainya? apakah yukhei sadar akan apa yang telah ia lakukan itu?
"rosena"
rosena mengalihkan pandangannya kearah seseorang yang memanggilnya. ia melihat johnny yang berdiri disebelahnya dengan membawa kaleng minuman dan menyerahkannya pada rosena.
"sudah, jangan kau pikirkan si berengsek itu"
rosena mengambil kaleng minuman itu sembari bergumam 'thankyou' lalu ia membuka minuman kaleng tersebut, segera ia meneguk pelan minuman itu.
"john, aku tak pernah mengalami hal seperti ini. apa pria china senang berbuat seperti itu tanpa perasaan?"
johnny mendudukkan dirinya disebelah rosena sembari mengelus pelan pucuk kepala rosena.
"hm, aku tahu kau tak masalah jika huang xuxi itu.. em.. menciummu. yang ada dipikiranmu saat ini, kau bingung mengapa dia memperlakukanmu seperti itu bukan? kau bingung akan sikapnya dengan perasaanmu yang mulai jatuh kepadanya"
rosena terdiam. tenggorokannya merasa tercekat saat ingin menyangkal perkataan johnny.
"sudahlah rosena, sekarang kau mantapkan saja perasaanmu itu untuk siapa sebenarnya. terkadang saat kau merindukan pria suzhoumu itu, douyin boy ini datang dan memberikan semua yang tak kau dapatkan dari zuo taotao, seperti kehadiran sosok yang kau sayang itu. sekarang, pikirkan kisah cintamu, kau memilih siapa. aku disini sebagai teman dekatmu akan selalu mendukungmu..."
"...sebaiknya kita kembali ke asrama sekarang, udara malam tidak baik untuk kesehatan"
rosena dan johnny-pun berjalan menuju halte bis. mereka kembali ke asrama.
.
rosena yang bergelung selimut tebal itu hanya menatap ponselnya dengan tatapan kosong, ia tak mengerti apa yang akan ia lakukan pada dinding chatnya bersama yukhei yang saat ini ia buka.
perasaannya sangat kacau. bagaimana hal itu terjadi padanya saat ini? bahkan belum genap enam bulan ia berada di negara orang ini. tapi ia sudah menemukan bahwa kisah cintanya sebegitu merumitkan, menurutnya.
tidak, rosena hanya bingung akan perasaannya saat ini.
rosena-pun meletakkan ponselnya di sebelah kasurnya.
TING
TING
rosena melirik ponselnya yang menampilkan notifikasi dari yukhei disana. dengan segera ia menekan tombol lock pada ponselnya mengabaikan pesan wechat dari yukhei. ia kemudian bergulung dengan selimutnya.
TING
TING
TING
rosena kembali melirik ponselnya yang tergeletak di meja sebelah ranjangnya. notifikasi dari yukhei kembali terpampang pada ponselnya. ia menatap ke langit-langit kamar asramanya sejenak.
setelah beberapa menit ia entah melamunkan apa, rosena-pun bergerak mengambil ponselnya tersebut. ia buka pesan dari yukhei yang terpampang di notifikasinya.
begitu ia membaca pesan dari yukhei, tanpa dibalas pesan dari yukhei itu ia mematikan ponselnya dan kembali menyamankan dirinya di ranjang, berusaha untuk tidur. setidaknya ia harus tidur dan melupakan kejadian hari ini.
•
yukhei huang👊
chunhua, aku tahu aku salah. tidak seharusnya aku melakukan itu sedangkan aku sudah mempunyai kekasih. maafkan aku li chunhua.
hei, apakah kau sudah tidur? baiklah, jika kau sudah bangun, baca ini dengan baik-baik besok.
li chunhua, bukannya aku berniat untuk menduakan kekasihku atau sudah tidak mencintainya lagi. aku juga tak bermaksud apa-apa untuk hal ini. aku juga tak tahu akan perasaanku.
aku akan memberi tahumu satu hal, kejadian di KTV tadi, saat aku melihatmu bernyanyi tadi, saat aku tak sadar apa yang telah aku lakukan tadi... aku tak pernah merasakan hal sebahagia ini di dalam kehidupan cintaku. mungkin selama beberapa bulan mengenalmu, lama kelamaan sebenarnya rasa itu telah muncul dan aku baru merasakannya hari ini, pada saat itu.
aku tahu aku salah. tak seharusnya aku mengatakan ini dan mungkin akan membuat pertemanan kita hancur. maafkan aku telah mengatakan hal ini. selamat malam.
•
ya setidaknya ingatkan rosena untuk tidak berharap pada douyin boy itu. ingatkan rosena untuk pulang ke indonesia tidak membawa masalah dan sukses dengan studinya.
besok pagi, dimulailah hari baru rosena yang tidak akan memikirkan kisah percintaanya lagi. mungkin? jangan percaya akan pemikirannya saat ini. percayalah bahwa cerita ini akan berakhir menyenangkan.
•
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember to Forget
Fanfiction-ingatlah aku, setelah itu kau bisa melupakanku- inspired by 抖音 (TikTok)