❣12❣

1.1K 77 0
                                    

Mark merasa senang sekali karena kali ini dirinya berhasil, ternyata dia sama sekali belum kehilangan keahliannya tapi hanya caranya saja yang salah. Dia merasa sungguh bahagia dan dia tidak pernah merasa seperti ini.

Dia segera memindahkan tubuhnya saat Alisa bergerak-gerak di bawahnya. Dirinya berbaring di samping Alisa dan memikirkan apa yang baru saja terjadi. Rintihan-rintihan Alisa membuatnya begitu bergairah tadi dan jeritan nikmat Alisa membuatnya semakin bergairah apalagi di tambah pijatan milik Alisa pada miliknya membuat dia tidak bisa menahan lebih lama dan sekarang bahkan miliknya kembali menegang saat memikirkan itu semua.

Dia bangun dari tidurnya dan menatap Alisa yang saat ini terbelalak dan terpaku pada miliknya.

"Kemarilah!" perintah Mark pada Alisa yang saat ini beringsut menjauh darinya setelah Mark tidak menindihnya lagi.

"Kamu mau apa?" tanya Alisa pelan.

"Memanjakan adik kesayanganku lagi," ujar Mark sambil mengusap miliknya.

"Tapi kamu baru selesai," tolak Alisa karena dia tidak mau merasakan perasaan seperti tadi lagi, perasaan begitu tersiksa dan perasaan lega serta nikmat setelahnya. Ia tidak mau mendapatkan semua itu dari orang yang dia benci dan hanya menganggapnya barang yang sudah dia beli.

"Sayangnya aku kembali menginginkanmu," ujar Mark.

"Aku tidak mau!"

"Apa kamu lupa perjanjian kita?"

Alisa terdiam mendengarnya, "Aku mohon biarkan aku istirahat, aku lelah."

Mark tertawa mendengarnya karena tahu wanita itu berbohong.

"Siapa namamu?"

"Untuk apa kamu tahu?"

"Hanya ingin tahu."

"Tidak perlu karena kita tidak akan bertemu lagi setelah masa perjanjian kita berakhir, lagi pula barang tidak punya nama," sindir Alisa.

"Kamu bisa memanggilku dengan sebutan uang 100 juta," sindir Alisa kembali.

Mark menarik kaki Alisa hingga mendekat padanya.

"Aku tidak mau!" jerit Alisa marah.

Dengan kesal dia juga menangkap tangan Alisa dan menekannya di atas kepalanya sedangkan tubuhnya menindih Alisa.

"Ingat aku sudah membelimu dan di antara kita juga ada perjanjian jika kamu harus melayaniku kapan pun aku menginginkannya dan malam ini aku ingin menikmatimu sepuasnya dan membuatmu menjeritkan namaku saat kamu mendapatkan kenikmatanmu selanjutnya."

Alisa terbelalak mendengarnya dan dia hanya bisa terdiam mencoba mencerna apa yang Mark katakan.

"Dan jika kamu melawanku lagi maka aku akan menghapus waktu yang sudah kamu lewati dan mengulangnya lagi menjadi nol."

"Kamu memang berengsek!" maki Alisa kesal.

"Ckckck, kamu kembali melawan. Haruskah aku mengulangnya?"

Alisa kembali terbelalak mendengarnya.

"Sekarang jadilah gadis yang baik karena aku kembali ingin menikmatimu," ujar Mark dan kembali mencumbu Alisa secara perlahan hingga dia kembali merasakan rasa panas di sekujur tubuhnya bahkan kali ini lebih parah dari saat pertama tadi. Tubuh Alisa bahkan menyukai Mark yang menindihnya.

Apa yang salah pada tubuhku? rintihan kembali lolos dari bibir Alisa saat pikirannya sibuk memikirkan hal itu.

"Apa yang kamu lakukan padaku?" rintih Alisa saat Mark sibuk mengecup seluruh tubuhnya.

Sold To You (Wayne Family, #2) by Yessy Lie (TERSEDIA VERSI CETAK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang