chapter 10

14 5 2
                                    

Keesokan harinya...

"Euhh ni anak udah subuh juga masih ngebo ajah!" Geram dari sahabat naura yang tak lain adalah icha.

"Naura bangunnnnn!!!!"

Sial, tidak ada gerakan sama sekali dari naura.. padahal sahabatnya ini ingin pergi untuk jogging pagi.. merasakan udara sejuk, mendengar suara desiran ombak yang menenangkan..

Namun mereka sekarang sedang terjebak kendala. Mereka hanya saling menatap satu sama lain.

"Nau, lo gak mau ikut kita jogging apa?? Percuma dong lo liburan kayak gini?."(ujar silvi).

"Gw kagak mau lo ajah sanah gw mending tidur ajah disini."

Oke, merasa sudah mendapat persetujuan dari naura mereka langsung keluar kamar.

Dan merasa terkejut karna didepan kamar mereka sudah ada davin dan juga adit yang memang sudah siap juga untuk jogging bersama...

"Kalian udah siap?."(ujar davin).

Mereka mengangguk semangat dan melenggangkan kaki bersama sama...

Tapii tidak dengan adit Ia kembali membangunkan naura, mengusap puncak kepala naura dengan lembut tanpa suara.

"Apaan sihh kalian pergi ajah gw gak apa" kok disini nnti soal sarapan gw bisa cari sendiri."(ucap naura tapi masih memejamkan matanya).

"Yakin lo gak mau jogging bareng gw?"

Mendengar suara yang tak asing baginya naura langsung membuka matanya...dan shit kenapa dia ada disini??...

"Ngapain lo kesini,pagi pagi gini kuker banget sih lo."(ujar naura dengan ketus, sebenarnya ia hanya malu karna tampilannya yang acak-acakan).

"Mau ngajak lo ke suatu tempat."

"Malas ahh lo ajah sana ama yang lain gw mau tidur ajah."

"Gw gak nerima penolakan ataupun bantahan!."

Mendengar kata-kata adit yang penuh penekanan mau tidak mau ia harus menurutinya sebab tidak enak rasanya jika pagi yang cerah ini harus berdebat dengan makhluk seperti adit.

Setelah beberapa waktu naura sudah siap, wajahnya sudah segar dengan kaos yang melekat pada tubuhnya. Naura yang melihat adit yang sedang asik bermain game di ponselnya segera menarik adit sontak sajah membuat adit kaget dan mendongakkan kepalanya melihat naura yang sudah cantik dengan gaya seperti ini.

Mereka pun langsung keluar kamar dan pergi melihat keindahan pantai, sungguh ini karya tuhan yang maha esa ini...

Berlari kesana kemari, itulah yang dilakukan naura. Adit yang melihat naura hanya bisa tersenyum simpul. Karna banginya 'bahagia adalah ketika melihat orang yang kita sayangi merasa bahagia'...

"Heyy lo diem ajah, sini lari kejar gw kalo lo bisa!"(ujar naura dengan nada meremehkan).

Adit yang mendengar itupun langsung sigap mengejar naura berlari. Mereka sangat senang bahkan tertawa lepas satu sama lain, entah rasa rumit dan masalah itu hilang sejenak dari benak naura..

"Dit gw laper, cari makan yuk."(ujar naura yang telah kelelahan karna berlari-lari).

"Ayok."

Sampailah mereka di salah satu restaurant dan memesan sarapan. Setelah beberapa menit berlalu adit segera membayar dan beranjak pergi dari tempat itu sambil menarik tangan naura dengan lembut.

Adit mengajaknya ke suatu tempat yang sudah ia siapkan sejak semalam.

Tempat yang indah penuh dengan bunga, kemudian desiran ombak yang menenangkan membuat tempat ini jadi tempat favorit untuk naura...

Senja Yang RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang