19

27 2 0
                                    

Senin pagi, dimana semua orang melakukan aktivitas karena setelah dua hari libur sabtu dan minggu yang baru dirasakan tetapi senin sudah datang lagi, itu juga yang dirasakan oleh nabila ia sebenarnya sangat malas masuk pada hari ini namun ia harus inget pada cita-citanya ia akan sekolah setinggi-tingginya meskipun ia yakin pasti tidak akan akan bisa namun apa salahnya jika kita mencoba, tidak akan ada yang salah kan sebelum kita mencobanya.

Kelasnya masih sepi hanya terdapat dia dengan temen yang tidak akrab dengannya,sebelum ia melihat banyak temen-temenya datang kekelas ia membersihkan kelas meskipun ia menggunakan kursi roda ia masih bisa menyapu lantai, membersihkan meja, menghapus papan tulis kan itu ia lakukan sebelum banyak yang datang.

Setelah semuaanya beres nabila pergi kekamar mandi sebentar, namun setelah habis dari kamar mandi dikelasnya malah seperti kapal pecah, sampah-sampah kertas ada dimana, dimeja guru banyak sekali tipe-Xan, papan tulis yang tadinya telah bersih ia hapus menjadi kotor lagi.

Ia melihat dikelas hanya agi dan dirinya yang berada dikelasnya,temen-temen sekelasnya belum pada datang termasuk riri. dan ia menghampiri agi hingga membuat agi ketakutan.

"Agi ini semua lo yang lakuin, kenapa lo lakuin ini kan gue udah bersihin kelas kita"Ujar nabila.

Agi menggelengkan kepalanya"Gak gue gak lakuin itu"

"Tapi yang ada disini cuman gue sama lo "

Membuat agi terdiam dan nabila akhirnya membersihkan kembali kelasnya, saag banyak temen-temenya yang datang, setelah ruangan kelasnya rapi masih ada satu lagi yaitu meja guru, namun ketika ia sedang membersihkannya guru yang akan mengajarnya datang dan melihat nabila sedang menggorek meja dengan penggaris.

"Nabila kenapa kamu lakuin ini , kamu gak tau ini tuh meja guru"Bentaknya.

Nabila langsung menundukan kepalanya"Maaf pak, ini meja guru banyak coretan bekas Tipe-X jadi saya bersihkan"Ujarnya.

"Disekolah ini tidak diwajibkan siswa untuk membawa atau memakai tipe-X, mana mungkin ada yang mencoret-coret meja ini apalagi meja guru"Ujar pak kausar.

"Apaa jangan-janngan kamu ya yang bawa Tipe X ke sekolah"Selidik pak kausar.

Nabila menggelengkan kepalanya ia saja tidak boleh membeli itu oleh orangtuanya, bagaimana ia membawa barang itu bahkan ia jarang memakainya.

Namun yola, neva langsung menghasut pak kausar untuk mengecek tas nabila bener atau tidak ia membawanya, namun ia tidak menyangka bahwa ditemukan Tipe x dan penggaris besi dari tasnya. Hingga pak kausar menyuruh nabila untuk ikut keruang Bimbingan konseling dengannya.

"Rasain lo, ini baru awal belum aja yang lain tunggu aja "batin seseorang yang kesenangan melihat nabila sedang ada masalah.

***

Saat bulan sedang mengambil buku paket gurunya dari ruang guru ia melihat pak kausar sedang mendorong kursi roda nabila, dalam hati ia bertanya ada apa dengan nabila , ia pikir nabila akan pulang karena sakit sehingga pak kausar menghantarkan nabila, namun yang ia lihat muka nabila seakan ingin nangis ketika pak kausar memasukin ruangan bimbingan konseling.

"Kamu tahu kan nak, disini di sekolah kita tidak boleh ada yang membawa Tipe x dan penggaris besi, kenapa kamu bawa dua benda ini"

"Saya gak pernah bawa benda itu bu, saya saja dilarang memakai dua benda itu oleh orangtua saya, dan saya juga tidak pernah memakai dan membeli dua benda itu,bu"

"Tapi ini ditemukan ditas kamu, mau bagaimanapun kamu harus diberi saksi karena telah melanggar aturan sekolah ini, maaf nak ibu harus memangiil ortu kamu dan kamu harus di skor 3 hari"

BUlNABTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang