One Day With You (3)

6.5K 529 12
                                    

Maaf banget, telat update. Dan buat info, cerita ini bakal panjang, bukan cerpen lagi kayaknya 😌
Aku nulis bebas, jadi semua ide yg ada di kepala kutulis aja.

Karena terlalu panjang, apa aku keluarkan dari list kumcer ini yaa? ini aja belum klimaks lho 😪

❤️

"Kamu masih ingat Satya?" Fella membuka percakapan.

Minggu sore ini mereka bertemu di cafe. Seperti kencan mereka selama dua tahun ini. Sebatas makan, sedikit mengobrol, selesai. Sangat membosankan. Flat. Fella tidak berharap mereka bertengkar, tapi hubungan yang kelewat lurus, bahkan tanpa perdebatan kecil nyatanya membuat jenuh. Dan itu pula salah satu alasan dari keputusan yang ia ambil sekarang.

Revan terdiam, terlihat berpikir. Fella mendengus kecil. Padahal akhir-akhir ini ia sengaja bercerita tentang pria itu pada kekasihnya yang kaku. Satya yang begini. Satya yang begitu. Tapi sepertinya Revan tak memasukkannya dalam memori.

"Teman kamu?"

Balasan teraman. Revan bahkan tak yakin.

"Bukan cuma teman. Tapi selingkuhan aku."

Fella memang cewek aneh. Mengatakan dengan blak-blakan tentang selingkuhannya. Namun Revan lebih aneh. Reaksinya hanya sebelah alis terangkat dengan raut muka datar. Tak ada amarah dan cemburu.

"Oh ya? Sudah berapa lama?" Tanya Revan santai seperti sedang menanyakan kabar seorang teman.

"Kamu nggak marah?"

Revan mengangkat bahu. "Pengkhianatan bukan sesuatu yang menyenangkan. Tapi kalau dalam bisnis, aku pasti sudah membencimu. Lagi pula, kamu sudah dewasa. Pasti tahu benar apa yang kamu putuskan."

Detik itu Fella yakin sepenuhnya, keputusannya tidak akan ia sesali. Berpisah dengan Revan yang tidak mencintainya adalah keputusan yang tepat. Selain itu, ada pria lain yang jelas mencintai dirinya. Tapi, dia penasaran dengan satu hal.

"Selama ini, kamu pernah suka sama aku nggak sih? Kamu cinta aku?"

Revan tersenyum tipis. "Kamu gadis baik. Kupikir lambat laun, aku bisa menyukaimu. Ternyata, aku hanya bisa menganggapmu sebagai sahabat."

Revan sadar, jawaban jujurnya sangat berengsek. Dua tahun mereka pacaran, dia tidak pernah memiliki perasaan seorang kekasih.

"Tapi kenapa dulu kamu mau kuajak pacaran?"

Benar. Fella yang mendekatinya lebih dulu. Mereka satu kampus. Setelah lulus, mereka bertemu lagi saat Revan kembali ke Indonesia.

"Aku tidak bisa menolakmu. Nanti Hana semakin memusuhiku."

"Kamu suka Hana?"

Revan terkekeh. Merasa lucu dengan pertanyaan Fella.

"Ini tidak seperti yang kamu pikirkan, Fel. Hanya saja, aku ingin tahu apa yang akan terjadi."

Kening Fella mengernyit dalam. "Maksudnya?"

Revan tersenyum tipis. "Aku tidak tahu sepenuhnya. Karena itu, aku hanya mengikuti."

🔹 🔹 🔹

Fella tak ingin menceritakan percakapannya dengan Revan dua minggu lalu pada Hana. Biarlah itu menjadi urusan dua orang itu. Fella tak begitu sakit hati. Ia hanya sedikit kecewa karena Revan membuat dirinya menyia-nyiakan waktu dua tahun dalam hubungan yang semu. Seharusnya ia menerima perasaan Satya sejak dulu.

LOVE - Book Of Romance StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang