Yohan tengah bersiap-siap untuk pergi ke kampus, dengan segala atribut yang, um...
Yah, kalian tau kan gimana atribut mahasiswa baru di hari ospek?
Begitulah yohan hari ini.Rambut dikuncir dua dengan pita warna pink, tas karung yang super buluk, baju lusuh dan sepatu dengan tali plastik warna kuning.
Iya, cuma di kampus yohan aja yang mengharuskan laki-laki rambutnya di kuncir.
'Kurang ajar emang panitianya'
Begitulah sekiranya isi hati yohan pagi ini, mengumpati para senior yang menjadi panitia ospek.
Yohan melirik jam tangannya, matanya melotot kaget.
06.25 wib
"Mampus anjir mampus gue telat bangsat!"
Dengan terburu-buru yohan segera keluar dari kamar kostnya dan menguncinya dengan cepat.
Iya, parahnya jadwal ospek akan dimulai pada pukul 06.30 wib.Kita doakan saja semoga adik manis kita tidak dihukum yang begitu berat oleh para senior nya, kkk.
🦋🦋
"Duh duh pak udah pada ngumpul di stadion mini ya pak?!" Tanya yohan pada pak satpam yang menjaga di gerbang 4 kampusnya.
Tau gak? Yohan itu mahasiswa baru Universitas Sumatera Utara yang punya 4 gerbang itu, kkk.
Pak satpam melirik jam tangannya sekilas lalu menggelengkan kepalanya melihat yohan.
"Kamu gak liat sekarang udah jam berapa?" Tanya pak satpam. Yohan langsung melihat jam tangannya, seketika jantungnya terasa ingin melompat.
Jam 06.45 wib.
"Sana masuk! udah telat bukannya cepat" usir pak satpam, yohan mengangguk dan segera berlari menuju stadion mini USU.
Bodoh, padahal tadi dia naik gojek. Untung udah bayar.
🦋🦋
Yohan memasuki gerbang stadion mini dengan langkah yang pelan, dari kejauhan sudah bisa ia lihat bahwa ada 4 kakak tingkatnya yang sedang berjaga.
Ia berhenti sejenak, menarik nafas dan menyiapkan diri untuk dimarahi nanti.
Yohan menghampiri 4 kakak tingkatnya dengan hati-hati.
Jelas, dia ketakutan setengah mati sekarang."P-permisi kak"
Keempat senior itu menoleh kearah yohan.
Ekspresi mereka tidak bisa terbaca dipenglihatan yohan.Ada yang menatapnya remeh, ada yang menatapnya terkejut, ada yang menatapnya dengan tatapan memuja, ada yang cuma datar.
Entahlah.
"Kenapa kok telat?" Tanya salah satu kakak seniornya, Wooseok.
Yohan menelan ludahnya gugup."I-itu kak, tadi saya kejebak macet" jawab yohan dengan terbata-bata.
Seungyoun, kakak senior yang menatapnya dengan tatapan remeh, menertawakannya.
"Udah tau macet, kenapa gak datang lebih cepat. Punyamu rupanya kampus ini ha." ujarnya sarkas.
Yohan hanya terdiam menunduk, tidak berani menegakkan kepalanya hanya untuk sekedar menatap para seniornya.
"Youn, kasar banget sih!" Senior berwajah manis menghampiri yohan dan memegang pundaknya, membuat yohan sedikit berjengit.
"Gak usah cari muka chan" byungchan yang dimaksud seungyoun hanya menatap galak kearah laki-laki itu.
"Walaupun kakak masih bersikap baik sama kamu, kamu tau kan apa akibatnya kalau kamu terlambat?" Tanya byungchan. Yohan hanya mengangguk kaku.
"Gyul, urus nih. Gue mau ke lapangan dulu."
Byungchan meninggalkan yohan sendiri, yang menatap lelaki manis berlesung pipi itu dengan tatapan penuh harap.
"Dek" panggil hangyul, yohan dengan sigap langsung menoleh ke arah kakak tingkatnya.
Auranya gelap.
"Ayo ikut saya"
🦋🦋
Mereka telah sampai di belakang tribun stadion mini.
Terlalu sepi untuk dirinya jika memang harus dihukum."Namanya siapa?" Tanya hangyul.
Kalau dilihat secara teliti, sebenarnya badan yohan sekarang gemetar, dan hangyul tau itu.Lelaki yang lebih tinggi dari yohan itu hanya tersenyum kecil.
Entahlah, dia hanya merasa gemas melihat yohan."S-saya yohan kak" ujar yohan dengan kepala yang menunduk.
"Angkat kepalanya, berdiri yang tegak!"
Dengan segera yohan mengangkat kepalanya dan menegakkan badannya, ia takut dengan hangyul sekarang.
Hangyul terdiam melihat yohan.
Pandangannya menatap yohan seperti, memuja?Bagaimana tidak, lihatlah yohan.
Dengan rambut yang dikuncir sedemikian rupa sehingga membuatnya terlihat lebih manis dan menggemaskan.Kalau kawan seperjuangannya melihatpun, mereka tak akan sampai hati menghukum yohan dengan hukuman yang berat, cuma mereka saja yang sok karna mereka adalah kakak tingkat.
"Saya tidak akan menghukum kamu"
Yohan menoleh menatap hangyul dengan tatapan tak percaya.
Loh, dia kan terlambat? Kok gak dihukum? Seperti itulah kira-kira pikiran yohan."Tapi bukan berarti kamu bisa bebas begitu saja," hangyul menggantungkan perkataannya, yohan hanya bisa menahan napas dan berdoa agar dia benar-benar tidak dihukum.
"Kamu harus jadi pacar saya"
Lelaki manis itu terdiam.
Berusaha mencerna perkataan hangyul.1
2
3
4
5...
"HAH?!"
Lol sebenernya gue gatau pasti dimana ada studion mini. Seinget gue di gerbang 3 tapi serasa gue di gerbang 4 😂
Maklum kak masih maba belum sempat keliling usu 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Kadapat | HangyulxYohan
Short StoryOneshootnya hangyul yohan unch au!local semi baku bxb anti humu? gaseyo.