Jangan lupa Vote+Coment kalian ya blurb blurb...!
Warning, Typo!
Happy Reading!!!!!
( ╹▽╹ )
Setelah melepaskan earphone yang menggantung di lehernya, dan menaruh benda tersebut diatas meja, Sharine melangkah pergi, menghampiri John dan Lucy yang menunggu dirinya diluar.
"Rekamannya udah dibuat?." Tanya John.
Sharine mengangguk, "rekamannya mau gue simpen di kamar."
"Kenapa harus bikin rekam suara sedih gitu sih, Sha? Mellow banget, asli." Kata Lucy, "kenapa gak sekalian Lo nge-podcast aja kalau gitu. Ngena bangettt."
Sharine terkekeh. "ide bagus tuh, pas gabut gue nge-podcast aja deh di YouTube."
John menjitak kening Lucy, "makin banyak duit temen lu, tuh. Gabutnya bisa dapat duit mulu."
Lucy sontak tertawa keras. Kejadian satu tahun yang lalu tiba-tiba terlintas dikepalanya. Kejadiannya saat itu perusahaan milik Sharine baik-baik saja. Semuanya berjalan dengan baik dan teratur. Namun, hal tersebut membuat Sharine bosan. Dia hanya menandatangani surat perjanjian dengan perusahaan lain, melakukan pertemuan, meeting, dan lain-lain berulang kali. Sharine merasa dia sudah seperti burung yang terjebak didalam rumah kaca dalam waktu yang lama.
Lalu, saat semua anggota CBX sedang makan bersama di markas, Bobby tiba-tiba berceletuk.
Katanya sih gini. "Gue tadi ke cafe, terus liat cowok yang bikin kopi. Kayaknya seru deh, buat ngisi waktu luang."
Tanpa mereka semua bayangkan, esoknya Sharine langsung mendaftarkan diri di salah satu cafe yang jaraknya tidak jauh dari perusahaan miliknya. Saat Sharine sedang tidak melakukan apapun di gedung perusahaannya, maka dia pasti akan pergi ke cafe tersebut.
"Sha, jangan deh. Pusing gue liat nominal uang yang Lo punya." Kata John, dia hanya bercanda mengatakan hal tersebut.
"Udah ah, soal podcast gue mikir dulu. Gue ga pinter-pinter banget soal ngedit video soalnya."
Lalu Sharine menyerahkan kunci mobil miliknya pada John, "sekarang kita ke bank ya, Jo."
Lucy menutup pintu mobil, dia duduk di belakang sementara Sharine dan John berada didepan.
"Ini sebenarnya Lo mau ngapain sih, Sha?."
Sharine menoleh kebelakang, "feeling gue udah ga enak, entah kenapa. Gue harus nyiapin sesuatu, Cy."
( ╹▽╹ )
Setelah mengantar Lucy ke apartemen miliknya, kini Sharine dan John sudah sampai didepan rumah Sharine. Keduanya masih terdiam didalam mobil.
"Sha."
"Iya?."
"Lo masih pacaran sama Radit?."
Kening Sharine mengerut sedikit. Lalu, gadis itu tersenyum jail pada John. "Kenapa? Lo mau ngajak gue pacaran?."
John mendelik sebal, "gue cuma nanya, bukan mau ngajak Lo pacaran!."
"Terserah lu deh," Sharine membuka pintu mobil, "ikut gue masuk kerumah, Jo."
John keluar dari mobilnya. Dia mensejajarkan langkahnya dengan Sharine. Kedua remaja tersebut memasuki rumah dengan langkah pelan dengan perasaan bingung. Heran, mengapa rumah tersebut terasa sepi? Kemana semua orang?
"Sharine pulang..." Ucapnya dengan riang, saat melihat semua keluarganya tengah berkumpul diruang keluarga.
Mereka semua duduk dengan wajah datar, bahkan tidak ada yang bersuara atau menyambut Sharine saat gadis itu pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRET OF SHARINE
Teen FictionSharine dengan segala rahasianya. Sialnya, keluarga yang sudah membuangnya dulu, kini kembali memintanya untuk pulang. Gila. 5 tahun lebih, mereka kemana saja?