The Second One [Park Sooyoung]

209 28 2
                                    

The Second One
by Oohshnee

•~•~•

Genre:
Romace - Hurt/ Comfort

•~•~•

Disclaimer:
This story belongs to me. Please don't copy paste my story

•~•~•

Happy Reading - Beware of typo

•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

Sooyoung menggeliat kecil dalam tidurnya, tubuhnya kemudian mencoba bergelung mencari rasa nyaman pada tubuh seseorang yang tertidur pulas di sampingnya.

Hangat mulai menjalar ketika tubuhnya direngkuh oleh tangan kokoh yang sekarang memeluknya. Bibirnya menarik senyum kecil ketika dirasanya ucapan lembut di kepalanya.

"Kau terbangun hm?" Suara maskulin itu kemudian mengalun dengan sexy di telinga Sooyoung. Membuat Sooyoung ingin mendengarkan suara itu setiap malam di tidurnya.

Sooyoung terlalu lelap dengan tidurnya, hanya mengangguk sebagai jawabannya. Si selaki menyeringai senang mendengarnya, sehingga tangan kekarnya memeluk tubuh ramping itu lebih erat, hingga membuat Sooyoung bersandar dengan nyaman di dada bidang laki-laki pujaannya tersebut.

"Tidurlah sayang, aku di sini" Ucapnya sambil memberikan kecupan sayang di pelipis sang wanita.

'Ya kau disini. Hanya sampai pagi menjelang dan kau akan pergi meninggalkanku lagi, seperti biasa'

Senyum Sooyoung hilang setelahnya. Tangannya memeluk pinggang lelaki-nya lebih erat.

'Bisakah esok aku merasakan kau masih memelukku saat aku membuka mataku? Bolehkah aku menjadi egois?'

.

.

Sooyoung terbangun ketika jam di dinding kamarnya menunjukkan pukul tujuh pagi. Gorden kamar apartemennya telah terbuka hingga sinar matahari bisa masuk dan menggagu tidur nyenyaknya. Membuatnya enggan untuk beranjak.

Sooyoung melirik ke sisi kirinya, tempat tersebut telah rapi —bantal dan sepreinya sudah rapi— kemudian pandangannya mengarah ke segala arah kamarnya, mencari seseorang yang semalam berada di ranjangnya berbagi kehangatan dengannya, tetapi nampaknya seseorang tersebut telah pergi.

Suasana hati Sooyoung langsung saja menjadi muram, bisakah dia berharap di pagi harinya dia bisa terbangun dalam pelukan kekasihnya. Mungkin itu hanya sebuah angan untuknya.

Dengan lesu, Sooyoung pun membawa tubuhnya ke kamar mandi. Hari ini dia harus bergegas untuk berangkat bekerja seperti biasanya.

.

.

Saat Sooyoung keluar dari kamarnya, aroma masakan langsung tercium olehnya. Senyumnya mengembang ketika dia membayangkan akan suatu hal. Dengan langkah tergesa Sooyoung menuju dapur apartemennya.

Dan memang hal yang Sooyoung bayangkan sebelumnya terjadi, saat ini di depan sana —di sudut kecil dapur apartemennya— sang pujaan hati sedang duduk dengan nyaman sambil menikmati kopi paginya.

Dengan perasaan senang Sooyoung mendekati sang pujaan hati. Senyuman manisnya tertera di wajah ayunya.

"Daniel, Kamu masih disini" Seru Sooyoung nampak kaget dengan nada senang terselip di dalamnya. Sambil memeluk leher sang kekasih, Sooyoung memberikan kecupan lembut di pelipis Daniel.

Collection of JoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang