Namanya Aaron Edward Natanael, anak dari seorang sutradara film tersohor Chandra Daniswara. Pada umur tujuh belas tahun, orang tua Aaron mengalami kecelakaan pesawat dalam perjalanannya menuju Honolulu, Hawai. Kesedihan Aaron berlipat ganda karena sang ibu, Katherine, juga terlibat dalam kecelakaan maut tersebut.
Aaron yang masih berada di Jakarta merasa sangat terpukul atas meninggalnya mereka. Kemudian, Bramantyo datang untuk melaksanakan janjinya. Ia mengajak Aaron tinggal bersama dan membiayai sekolah anak itu sampai lulus. Layaknya keluarga, Aaron sudah dianggap sebagai putra Bramantyo, seperti kakak kandung Fio sendiri. Sejak kecil, memang Aaron sering bermain ke rumah pamannya itu. Namun kini, dengan terpaksa ia harus tinggal bersama sang paman sebab tak ada lagi yang menjaganya setelah kedua orang tuanya wafat.
Aaron anak yang pintar, punya banyak bakat—termasuk bermusik. Di masa SMA, lelaki itu cukup popular karena bergabung dalam sebuah band bentukan ekstrakurikuler. Parasnya yang tampan, suaranya yang merdu, serta kemahirannya dalam memetik gitar mampu memikat hati siapa pun.
Menjadi terkenal tidak membuatnya jauh dari Fio—gadis yang selalu jadi sasaran ejekan teman-temannya. Ketika gadis itu terjatuh, diguyur air dari kamar mandi atau kuah soto, bahkan ketika gadis itu dibuat malu di tengah lapangan basket—dengan dilempari sampah oleh sekumpulan anak geng—Aaron meringankan tangannya untuk Fio dan mengabaikan ketenarannya. Fio selamanya akan tetap menjadi gadis kecilnya, keluarganya, dan teman dekatnya. Tentu banyak yang tak suka, apalagi yang senantiasa melindungi Fio dari berbagai macam tindak pembully-an itu adalah Aaron Edward. Sang idola yang banyak penggemar di SMA mereka.
Seperti kebanyakan anak seusianya, Fio yang berumur lima belas tahun pernah merasakan cinta monyet pada salah satu teman sekelasnya—David. David terbilang cowok yang manis, yang naksir padanya pun tak sedikit. Merasa dirinya berkuasa, David mengajak teman-temannya yang lain untuk mengerjai Fio. Hari itu, di pesta ulang tahun David, Fio datang diundang. Tepat setelah acara tiup lilin dan potong kue, David bersimpuh di hadapan Fio. Kedua tangan Fio digenggamnya, anak itu lalu mengucapkan kalimat yang tidak pernah Fio duga.
"Fi, lo mau jadi pacar gue, nggak? Nggak ada penolakan, ya?"
Tentu Fio terkejut. Ia sedikit bengong namun buru-buru menyadarkan dirinya. Apakah itu mimpi atau sekadar fantasi belaka? Tepat saat Fio terbangun dari lamunannya, tubuhnya berasa didorong. Kemudian, air masuk melalui hidungnya. Ia basah kuyub, pakaiannya, tasnya, bahkan kotak kado yang masih ia pegang pun kena telan air kolam.
Mereka semua menertawai Fio. Dada Fio terasa sesak, tapi ia tidak mau menangis di depan teman-temannya. Itu lebih memalukan daripada tercebur di kolam ikan sedalam setengah meter.
Fio yang tahu diri, akhirnya pamit pulang. Ia tidak mau lebih dipermainkan lagi. Sesampainya di rumah, Aaron memergoki Fio menangis. Bau amis menyeruak ke indra pembaunya. Melihat jejak-jejak air di lantai, Aaron menjadi sangat panik. Ia pun menggedor pintu kamar Fio, sementara Fio tak menjawabnya sedetik pun.
Keesokan harinya, Fio mendengar kabar bahwa Aaron kena skors. Murid teladan seperti Aaron sangat mustahil melakukan pelanggaran di sekolah. Tapi faktanya, anak itu ketahuan memukuli David sampai dibawa ke rumah sakit. Satu-satunya alasan mengapa ia melakukan tindakan bodoh itu adalah air mata Fio semalam. Aaron sangat kesal mengetahui kenakalan David, dan sebagai sosok pelindung Fio, Aaron bertingkah tanpa berpikir lebih awal.
Dari dulu sampai sekarang pun Aaron tak pernah berubah. Lelaki yang kelihatannya bersifat tenang itu dapat berubah menjadi macan yang menakutkan apabila seseorang menyentuh betinanya. Fio adalah gadis paling berharga di hidup Aaron, maka Aaron tak akan pernah membiarkan siapa pun mengusiknya.
***
"Pak Aaron, ini laporan keuangan bulan ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperfection ✔ #ODOCTheWWG
RomanceIan adalah lelaki tampan yang menjalani hobi melukis di tengah ketidakberdayaannya untuk melihat. Tak banyak orang yang menghargai karyanya yang terkesan abstrak. Hingga, seorang gadis muncul dan memotivasi hidupnya, membuat Ian jatuh cinta. Ketika...