🌙-s e m b i l a n

86 3 0
                                    

"Hai Arla. Apa kabar?" tanya Kevin sambil tersenyum.

"Apaan sih gajelas banget" ucap Keysa.

"Heh keresek item diem aja lo, orang gue manggil Arla malah lo yang sibuk!"

"Lo tuh gajelas,"

"Lo"

"Lo"

"Lo"

"Heh udah, debat mulu jodoh baru tau rasa kalian." ucap Arla menghentikan debat antara Kevin dan Keysa.

Keysa memutar bola matanya malas "Idih najong banget jodoh ama dia" ucap Keysa.

"Gue juga gamau sama lo, orang jodoh gue neng Arla, ya ga neng?" ucap Kevin lalu mengedipkan mata ke Arla.

"Najis."

Dave yang sedari tadi diam hanya melihat Keysa yang sedang tertawa. Terlihat dari badan Dave yang besar, ia tak pernah berani untuk menyapa atau berbicara dengan Keysa. Ia menyukai Keysa dari kelas 10, tapi sampai sekarang ia menyukai Keysa dalam diam.

"Badan genderuwo hati pororo" itu lah yang sering diucapkan Kevin kepada Dave.

"Eh bang Dave kok diem aja dari tadi?" tanya Arla membuyarkan lamunan Dave.

"Biasa, sindrom gugup nya kambuh kalo ketemu Keysa." ucap Kevin. Yang langsung membuat Arla dan Keysa tertawa, Kevin hanya cengengesan ketika Dave menatap nya dengan tatapan mematikan.

"Yuk, Arla pulang bareng abang." ucap Kevin.

"Ga usah, gue di jemput bang Ethan. Yuk key! " ucap Arla lalu menarik tangan Keysa dan meninggalkan Kevin dan Dave.

"Yah gagal lagi." ucap Kevin lesu.

"Gagal mulu lo,"

"Setidaknya gue udah nyoba, lo kapan mau deketin Keysa. Keburu diambil orang baru tau rasa lo."

"Gue masih belum berani vin." ucap Dave.

----
"Hai Nana, pulang bareng aku yuk" ucap Zio.

"Nggak."

"Dan stop panggil gue Nana." lanjutnya.

"Aku ga menerima penolakan!" ucap Zio lalu menarik tangan Shea.

"Lo apa apaan sih! Gue kan udah bilang, jangan pernah ganggu gue lagi!" ucap Shea dengan nada tinggi.

"Oh jadi kamu bisa ngelawan aku sekarang ha?!! Kemana Nana yang selalu nurut sama Zio?" ucap Zio.

"Sayangnya jiwa gue yang nurut sama lo udah mati! Gue tegasin sekali lagi jangan pernah ganggu hidup gue!"

"Kamu itu cuma punya aku Shea Valerie Adriana!" bentak Zio, lalu menaikkan tangannya bersiap untuk menampar Shea.

Shea yang tau ingin di tampar hanya diam dan memejamkan mata, ia berharap Atharva datang sekarang.

Atharva berniat pergi ke kelas Shea dan mengajak pacarnya itu pulang. Namun, di tengah jalan ia melihat Shea sedang melawan laki-laki. Atharva tau itu Zio. Atharva yang melihat Shea ingin ditampar langsung berlari.

Grepp

"Lo apain cewe gue?" ucap suara berat yang terdengar dingin, membuat Shea bernafas lega.

"Wah long time no see va, apa kabar bro?" tanya Zio.

"Mau apa lo?!" ketus Atharva.

"Oh jadi Shea cewe lo? Santai dong, dia mantan gue soalnya."

"Jangan pernah ganggu Shea lagi." ucap Atharva datar.

"Oke, tapi inget satu hal. Gue bakal rebut Shea dari lo." bisik Zio, lalu meninggalkan Atharva dan Shea.

SHEATHARVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang