Terik matahari yang sudah memasuki celah-celah kamar Ellyn membuatnya kesal akan silau yang mengganggu tidurnya yang dianggapnya masih dini hari padahal jelas-jelas empat angka di benda pipih bermerek apel yang kini ia pegang sudah menunjukkan 09.45. Ohhh Tuhan lima belas menit mendatang akan menjadi masalah terbesar bagi Ellyn jika ia belum sampai di tempat yang sudah dijanjikan dengannya seminggu yang lalu.FLASHBACK ON
“Mbak Ellyn… mbak dapat tawaran nih sama perusahan besar untuk pemotretan. Mbak Ellyn mau terima gak mbak ? Kalo gak coba mbak baca dulu kesepakatan yang mereka tawarkan ….” Ucap manajer Ellyn
“Perusahaan apa? Seberapa besar perusahaannya hingga mereka berani menawarkan kerja sama dengan model papan atas seperti aku ini …. Heuh?”
“Ohh itu mbak lyn… nama perusahaannya itu Bellagio International Corps, salah satu perusahaan terbesar di Asia dan mereka punya banyak cabang … Kualalumpur, Singapore, Thailand, Japan, and Korea… jadi ini kesempatan yang bagus juga untuk karir mbak lyn”
“Untuk fee nya mereka tawarkan berapa re?” ketus Ellyn yang sudah tidak sabar untuk mengetahui kemampuan perusahaan tersebut untuk bekerja sama dengannya …. Harusnya dengan cabang yag begitu banyak tentu budget fee yang mereka harus keluarkan juga mesti besar dong pikirnya…
“Untuk fee nya tadi ssaya sudah pelajari mbak dan sesuai dengan proposal ini … mereka tawarkan tiga ratus juta untuk sekali pemotretan dengan mbak Ellyn dan jika profit perusahaan mereka semakin meningkat mereka juga menjanjikan budget bonus untuk mbak Ellyn yaitu sebesar satu miliyar” jelas manajernya
“Hmmm…. Menarik juga sih dengan tawaran budget setinggi itu. Okayy buat janji sama mereka ya re untuk bisa bahas jadwal mulai kerja samanya”
FLASHBACK OFF
Dengan rasa males yang ia kurangin demi kerja sama yang jelas sangat menguntungkan dirinya, Ellyn langsung bangun dan membersihkan dirinya secepat mungkin. Setelah ritual mandi dan acara per-makeupan nya selesai Ellyn langsung segera menghentakan kedua kakinya untuk mengenakan sepatu berhak sepuluh centi guna tak mempermalukannya nanti karna sebagai seorang model papan atas seperti dirinya flat shoes dianggap sepatu rakyat jelata yang jelas-jelas tidak ada gaya nya.
…
Dengan cepat mobil Ellyn melaju hingga kini ia dan manajernya yang tadi ia hubungi untuk menemaninya dalam wawancara kontrak kerja sama ini.
Tap… Tap… Tap… (suara hentakan kaki)
Sambil berjalan Ellyn sedari tadi melihat smartwatch apel milik nya yang kini sudah menunjukkan pukul 10.35 … yappp mereka sudah terlambat tiga puluh lima menit cuyyyFLASHBACK ON
Sedari tadi aku melihat ROLEX milikku yang telah beranjak dari satu menit ke menit yang lain tanpa ada tanda-tanda kehadiran orang ditunggunya …. Seorang model yang ia ajak kerja sama untuk keberhasilan perusahaannya … walaupun harus dengan budget yang tinggi namun ia tetap bersikeras yakin bahwa model satu ini akan membawa perusahaannya ke ambang kesuksesan yang melampaui pikiran semua orang. Dengan wajah gelisah yang dan kaki yang sudah digerak-gerakan dari tadi karna kesal menunggu lama. “Apa mereka sengaja buat janji dengan aku hanya untuk mempermainkanku … dasar semua model papan atas sama ajaa belagunya … harusnya dari awal aku gak milih model dari agensi mereka.”
FLASHBACK OFF“Maaf pak, tadi saya dan model saya ini terjebak macet jadinya kami telat” jelas manajer Ellyn yang berusaha membohongi klien nya itu.
“Baik … tidak masalah saya juga tidak akan mempermasalahkan ini semua. Silakan duduk ..”
“Okay… Baik pak sekarang perkenalkan saya Regina , manajer dari JIMMS Models dan ini model saya Ellyn , salah satu model ternama kita yang sudah menjalin banyak kerja sama dengan banyak perusahaan di seluruh dunia.” jelas manajer nya
Tak lama kemudian Ellyn mengeluarkan suara yang spontan mendapat lirikan mata dari Pak David karena suara anggun nya itu… “Saya sudah baca proposal yang bapak tawarkan dan untuk budgetnya bapak serius ? karna saya tidak suka dengan orang yang tidak professional dalam bekerja sama dengan saya.”
“Tentu ... Why not ? Fee yang akan kamu terima akan sesuai dengan proposal yang saya tawarkan itu. Jika kamu bersedia tolong tandatangan kontrak ini sebagai bukti kerja sama kita … kamu bisa baca dulu kesepakatannya Ellyn” tegas David dengan nada suara khas nya yang nge-bass idaman semua wanita.
“Okayy … Re kamu baca dulu kesepakatannya ” kata Ellyn dengan melirik map kesepakatan tersebut seakan mengkode Regina untuk membacanya dulu
“Okay sesuai dengan proposal yang bapak tawarkan … gimana Lyn kamu mau?” tanya Regina yang dilanjutkan dengan anggukan dari Ellyn yang menandakan bahwa ia setuju dengan kesepakatan tersebut lalu ia langsung menandatangani kertas kesepakatan tersebut yang bermaterai enam ribu sah di dalam hukum negara.
>>>
Setelah itu Dave menyuruh Ellyn dan Regina memesan makanan yang nantinya ia yang akan membayarnya sebagai tanda kerja sama mereka. Acara makan pagi itu kemudian menjadi momen canda tawa mereka …. Bukan tidak dengan kata mereka , namun momen tawa Regina dengan CEO perusahaan Bellagio itu. Huft MENYEBALKAN, hanya kata itu yang bisa menggambarkan kondisi nya kini. Sesuai tebakaannya itu yapp sekarang Regina sudah memiliki perasaan lebih dengan CEO perusahaan Bellagio tersebut. Memang gak bisa dipungkiri seorang pria dengan tinggi 185 centi, kulit putih, dan wajah yang bersih tanpa ada sehelai bulu halus diwajahnya tentu saja idaman kaum hawa.
.
.
.Bersambung ...
Thank you buat readers setia aku yang udah baca dan jujur ini cerita kedua thor lho ... Semoga suka yah 😘
.
.
Jangan lupa buat add to library dan di like yah ... And klo belum di follow akun nya yuk buruan difollow comment aja buat di follback yahh readers ...
Love u 💋
KAMU SEDANG MEMBACA
CHARMING CEO WITH LAZY MODEL
RomanceDavid Elders Belgio , Siapa yang tak kenal dengannya? Ia seorang anak dari konglomerat di Medan yang sudah memiliki berjibun cabang di luar negri. Memiliki wajah yang rupawan asimetris yang merupakan sosok dambaan wanita-wanita zaman sekarang ditam...