Namaku adalah Sahila Ambami,aku seorang santri di sebuah pondok pesantren di tangerang.ketika aku kelas 3 SD umi dan ayah mengalami kecelakaan mobil hingga membuat mereka meninggal dunia.tapi sebelum umi dan ayah meninggal,di rumah sakit ayah berpesan pada bang Farhan(kakakku).
Ayah:
Farhan ayah sayang padamu dan Sahila,ayah minta tolong padamu ayah titip Sahila,sayangi dia,jaga dia,dan ajari dia untuk mengenal Tuhannya,Ayah yakin pada Allah bahwa kamu bisa menjaganya,ayah sayang kalian(sambil menelungkup bang Farhan)setelah itu ayahku pun pergi bersama dengan ibuku untuk selama-lamanya.
Sejak saat itu,abangku menjadi kakak sekaligus orang tua untukku.dia sangat menyayangiku,dan sangat benci ketika aku menangis karena bersedih.
Waktu itu abangku baru berusia 17 tahun,dia masih duduk di bangku SMA.sembari sekolah dia juga merawat kulit,aku sangat menyayanginya.
Terang biaya mungkin kami tak perlu memikirkannya karena ayah ku meninggalkan harta warisan yg cukup untuk ku dan Abang yg di titipkan kepada nenekku.
Ketika aku kelas 4 SD,aku di kirim Abang ke pesantren untuk mengetahui tentang ilmu agama,awalnya aku tidak betah tapi lama kelamaan karena Abang Farhan terus memberi semangat akhirnya aku suka dan betah.
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta seorang santri
Romancenamaku adalah Sahila Ambami aku sekarang tinggal di sebuah pondok pesantren.ya disimak aku belajar untuk mencari jati diri yang sesungguhnya.