Seminggu telah berlalu,fatimah dan chris tak pernah bertatapan muka lagi.Namun chris masih penasaran dengan sosok fatimah yang notebanenya seperti pantulan cermin asyifa,ia masih ragu akan menyimpulkan sesuatu apa yang sebenarnya terjadi? Apakah mereka orang yang sama atau tidak! Untuk mengkorek habis rasa penasarannya,saat jam istirahat kedua disekolah chris berencana untuk menemui fatimah dikelasnya.
"Den anter gua kekelas siasyifa dong"
"Asyifa? Fatimah maksud lo?" sahut raden
"Iya kalih,mao ngga?"
"Sett jangan ditanya,lumayan sembari SKSD wkwk" teriak antusias raden.
"Yaudah nyok"
Mereka berdua pun berjalan menuju kelas fatimah.Saat telah sampai disana mereka kecewa karna fatimah tidak ada dikelasnya dimana dia?
"Attention please,ada yang tau dimana fatimah?" teriak chris dengan nada tetap cool
Krik krik
Tak ada yang menyahuti chris karna beberapa murid yang tengah berada dikelas itu masih ternganga akan kedatangan chris sang pangeran sekolah."Mampus kacang" bisik raden sembari terkekeh geli.
"Are there no people in this class ?" Ketus chris.
"Eh--em i-itu chris fat-fatimahnya kayaknya ada diperpustakaan deh" ucap seorang gadis berambut sebahu itu dengan gugup.
"Bener?" Tanya chris ragu seraya mengangkat sebelah alisnya
"I-iya biasanya jam segini dia disana" jawab gadis itu sembari menggiggit bagian dalam bibirnya sangking gugupnya.
"Oh,ok thank you"
"Iya" balas gadis itu dengan senyuman mengembang
Chris dan raden pun menelusuri lorong demi lorong menuju keperpustakaan tempat fatimah berada.
Krekk
Pintu perpustakaan terbuka aroma pengharum ruangan tercium jelas diruangan tersebut,chris menjelajahi tempat itu melalui penglihatannya,lalu ia menemukan objek yang ia cari.Seorang gadis berparas manis berkerudung tengah membaca sebuah buku tebal yang diyakini chris berisikan sejarah kuno.Melihat itu raden menggeleng takjub melihat fatimah sangat fokus membacanya hingga hampir beberapa halaman lagi akan selesai.Tanpa basa basi chris dan raden menghampiri gadis berjilbab itu."Ekhemm" dehem chris
Fatimah mendongakan kepalanya.
"Wa'alaikumsalam" sahut fatimah seraya menunduk.
"Hehhe" chris dan raden tertawa sumbang.
"Kamu suka sejarah kuno?"
"Hm"
"Singkat bangat,kamu emang kalo ngomong sama orang tuh selalu nunduk ya?" Tanya chris.
"Ngga juga" sahut fatimah
"See me girl"
"Bukan mahram" balas fatimah seraya tersenyum singkat.
"Emang kalo cuma pandangan muka dilarang ya?"
"Secara tidak langsung mata kita bertemu kan? Dalam islam jika laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya bertatapan lebih dari 3 detik hukumnya haram"
"Oh,it's ok kita belum kenalan kan? Kenalin nama aku chris"
"Aku raden"
Chris dan raden mengulurkan tangan mereka tanda perkenalan ala anak muda.
"Fatimah,fatimah azzahra" balas fatimah tanpa menyambut jabatan tangan dari keduanya ia malah memposisikan kedua tangannya pertanda salam.
"Bagaimana mulai sekarang kita berteman?" Tanya chris.
"Hm,tentu saja"
Akhirnya chris dan raden duduk seling satu bangku disamping fatimah guna memberi jarak agar fatimah tidak risih.
"Karna sekarang kita teman,aku boleh kan nanya sesuatu sama kamu?"
"Hm"
"Apa kamu mengenal asyifa?"
Deg
Fatimah tak tahu harus menjawab apa."A-asyifa? A-aku tidak mengenalnya" gugup fatimah.
"Kalau begitu mengapa wajah kalian sangat seiras?"
"Ma-maaf chris aku tidak tahu apa maksudmu,aku duluan ya assalamualaikum" pamit fatimah.
"Eh-eh tunggu" panggil chris
Chris dan raden saling bertatapan.
"Aneh" ucap mereka bersamaan.
"Jangan-jangan dia beneran asyifa? Atau mereka bersaudaraan?" Gumam chris.
"Kalo menurut gua sih nih ya,si fatimah sama si asyifa asyifa itu bukan orang yang sama,udah kelihatan dari semua sikap sama gerak-gerik mereka itu beda chris"
"Iya juga sih,tapi kenapa sifatimah seakan akan nutupin sesuatu ya"
"Ya siapa tau emang kebetulan muka mereka tuh cuman mirip tapi beda ortu kalih kaya di film"
"Masa sih"
"Iya lah katanya nih ya setiap orang yang lahir didunia ini tuh punya 7 orang kembaran"
"Masa sih,kok gua baru denger ya"
"Ya ya taulah gua juga kan katanya"
"Ck gajelas lo.Kalo misalkan mao definisiin sesuatu tuh harus dari nyatanya bukan katanya" gemas chris seraya menoyor kepala raden.
"Dibilangin,dede emesh malah dijeguk abang chris jahat pake z malah jahatnya" goda raden seolah olah dia adalah korban palak permen lolipop.
"Jijik gua"
"Eh btw walaupun sifatimah sama siasyifa muka nya seiras menurut gua sifatimah jauh lebih cantik tau,mukanya natural bangat kaya bercahaya gitu" lanjut chris.
"Jangan bilang lo naksir fatimah?" Ucap raden memicingkan matanya.
"Eh eng-engaklah mana mungkin gua suka sama dia,gua bukan rosi kali ngga bisa nikung-nikung" sahut chris seraya melangkahkan kakinya meninggalkan raden.
"Eh mao kemana lo,tungguin kek" susul raden.
"Gua tau chris sebenernya lo suka fatimah,tapi lo belom sadar ajah karna posisinya gua juga naksir dia.Tapi nggak apa-apa kok kalo lo suka dia gua mundur.Lo udah terlalu banyak bantu gua,you are my bestfriend" gumam raden dalam hati.
☆☆☆
Halo assalmualaikum maaf ya cerita dipart ini singkat kayak balesan chat dari doi😂
Abisnya tanganku udah sesemutan gaes😌
Lagipula masih labil kelanjutannya gimana wkwk😂
Tetep pantauin ceritaku ya❤
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOH YANG SAMA
Spiritual"Ck! What you speaking with shoes? See me girls" ucap pemuda itu dingin. Fatimah pun mendongakan kepalanya tapi matanya tak menatap pemuda itu. "Asyifa"ucap pemuda itu "Sejak kapan kamu berhijab? Bukankah kamu cristiani?"ucap pemuda itu seraya menge...