Brielle baru saja kembali dari rumah Zee. Ia melihat rumahnya yang sudah diterangi cahaya lampu. Tangannya membuka pagar rumahnya lalu kembali menutupnya, tubuhnya ia bawa masuk dengan rasa lelah akibat berenang selama 2 jam ditambah bermain tambahan bersama Zee tadi sore. "Ah anak 15 tahun yang nakal" Batinnya pada diri sendiri.
Brielle membuka pintu rumahnya. "Aku pulang" Ucapnya tapi tak ada jawaban satupun. Ia mengernyit heran, ia berjalan menuju dapur meraih kulkas. "Huhhh" Helanya perlahan yang kemudian meminum segelas air putih. "Biyel"
Brielle meletakkan gelasnya, berbalik melihat Peta yang tadi memanggil namanya. "Kenapa Bang?" Peta mendekat dengan muka yang begitu beringas menatap tubuh Brielle dari bawah hingga atas. "Ah jangan malem ini ya bang" Brielle yang mengerti maksud Peta menolak lebih cepat, ia berjalan melewati Peta. Peta menahan tangan Brielle, menariknya lalu memeluk tubuh Brielle. "Banggg gaada orang apa di rumahh?"
"Gaada cuma berdua. Mami tadi nitipin rumah ke abang soalnya kamu ga pulang pulang" Tangan Peta mulai nakal meremas remas payudara Brielle. "Mmmhhh Bangg jangann!!!"
PETA POV
Brielle mendesah, tubuhnya sedikit memberontak berusaha melepaskan diri dari pelukanku, tapi semua itu sia sia. Aku yang sudah dari sore tadi menunggunya untuk pulang itu tak akan melewatkan kesempatan ini. Mulut melahap telinganya, lidahku kugunakan untuk menggelitik telinganya. Biyel terus mendesah menikmatinya, dia yang sebelumnya meronta itu mulai pasrah.
Aku masih sibuk bermain dengan telinganya, kadang aku meniup belakang telinganya membuatnya menggelingjang kegelian. "Engghhh, ini kok makin gede sih biyelll" Bisikku sambil tetap meremas dadanya yang kian membesar itu. "Sering banget kamu mainin ya?" Brielle menggeleng. Desahan terus keluar dari bibirnya, kakinya bergetar. "Bangg aku keluarrhhh"
Aku menopang tubuh Brielle yang lemas itu, ku letakkan tubuhnya agar bersandar di meja counter. Aku meneguk ludahku cukup susah, pantat milik Brielle begitu terekspos. Tanganku mengelus elus pantatnya gemas. "Mmphhhhh Bannggg jangann"
Aku mengabaikannya, tanganku menurunkan celana yang ia kenakan. Pantat Brielle yang menggoda itu terpampang didepan mataku. Jari jemariku mulai mengelus pantat yang terasa begitu kenyal. Brielle terus mendesah, aku yang sudah dikuasai nafsu itu kini mulai membuka resleting celanaku dan menurunkannya hingga tersisa celana dalam saja.
Aku menggesekkan penisku yang masuk tertutup celana dalam itu di sela sela pantatnya. "Mmhhh enakk bgt biyelll" Cukup lama aku menggesekkannya hingga nafsuku mulai tak terkontrol lagi. Aku membuka celana dalamku hingga penisku mengacung tegak siap untuk menjelajah milik Brielle.
"Tenang ya Biyel, sakitnya cuma bentar" Aku mengarahkan penisku menekan-nekan ke arah vaginanya. "Mphhhhh ahhhh Banggg" desahnya kala penisku mulai masuk ke liang kenikmatannya itu.
"Sempit bangettt" Aku mulai memaksa masuk tapi walaupun sempit tapi setelah usaha keras yang tak mengkhianati itu... bentar kenapa jadi bawa bawa lirik jeketi...
Setelah beberapa detik kemudian seluruh penisku dapat masuk semua. "Kamu udah?" Ia mengangguk pelan sambil tetap menempelkan wajahnya di meja. Aku cukup kesal dengan itu kupikir Brielle akan menjadi orang kedua yang aku perawani. Rupanya tidak..
Aku pun membuang jauh jauh pikiran itu dan mulai menggoyangkan pinggangku ke depan dan ke belakang. "Aahhh banggg enakkkk" Brielle terus mendesah, entah sudah berapa kali Brielle melakukan penetrasi dan entah dengan siapa tapi vagina milik Brielle masih begitu sempit, vaginanya juga terasa begitu nikmat memijit mijit penisku yang berada di dalam sana.
Aku mulai menaikkan ritme goyanganku, tanganku tak tinggal diam mengangkat tubuh Brielle dengan memegang bahunya dari belakang. Desahan Brielle begitu menggema tak peduli bila Mami Brielle pulang dan memergoki kami tengah bertukar nikmat seperti ini akan jadi seperti apa aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trip 2
Fanfiction[18+] "Kecerobohan yang menyebabkan semua ini terjadi!" -Anin "Maafkan aku, aku tau aku salah" -Boby "Aku butuh tanggung jawabmu Boby, Ini anakmu Boby!" -Michelle