RainRayn.11

109 6 0
                                    

06.00
Pagi yang cerah matahari terbit disebelah timur.
Cahaya yang mulai memasuki celah celah jendela.

Terlihat cewek yang masih tidur pulas diatas kasur.
Cahaya matahari yang masuk menyilaukan mata nya.

Dia tergerak untuk mengambil bantal dan menutupi bagian kepalanya agar cahaya itu berhenti mengganggu tidurnya.

Seorang perempuan paru baya membuka pintu dan masuk ke dalam kamar.

"Non ayo bangun,udah pagi nih!!" Intruksi Bi Mina.
"Entar aja Bi,5 menit lagi!!" Jawab suara samar dibalik bantal.
"Terserah Non lah,Bibi capek bangunin" pasrahnya,dan berjalan keluar dari kamar.

Waktu terus berjalan,dan Rain belum ada pergerakan untuk bangkit dari ranjangnya.

"Senin!!!" Teriak Rain.
Seakan roh yang berkelana jauh,tiba tiba merasuki badan Rain dan membuat sang awak terbangun terlonjak.

Rain mengambil jam weker yang ada di laci dekat tempat tidurnya.
Menunjukkan pukul 06.25.

Seketika Rain loncat dari kasurnya dan berlari menuju kamar mandi.

Senin,hari kutukan bagi Rain.
Dimana hari yang menuntut Rain untuk bangun lebih pagi.

Rain keluar dari kamar mandi dengan balutan handuk ditubuhnya. Segera dia mengambil baju putih abu abu nya.

Selesai itu disusul dengan memakai sepatu hitam miliknya,dan mengambil kunci motor diatas laci.

Rain mulai keluar kamar dengan tampilan seadanya.
Tampilan sederhana khas Rain. Dengan Rambut yang terkuncir dibelakang.

Menuruni anak tangga demi anak tangga.
Sesampai dibawah Rain menuju meja makan dan mendapati Bi Mina yang menyiapkan sarapan untuknya.

"Bi!!kenapa gak bangunin Rain sih,jadi kesiangan nih!!" Oceh Rain.
"Tadi udah dibangunin,tapi Non Rain gk bangun bangun!!".

Rain tak menjawab. Mengambil segelas susu yang memang untuknya dan meneguknya sampai habis.
Mencomot roti isi selai kacang,dan berpamitan.

••~~••

Sampai di Sekolah,tepatnya di depan gerbang sekolah.
Rain tidak bisa masuk karena  gerbang sudah ditutup dan keliatannya juga upacara selesai dilaksanakan.

Upacara disekolah Rain biasa dimulai pukul 06.30 jadi pukul 07.10 sudah selesai.

Dan Rain baru datang 07.20 waktu terbuang untuk mandi,ganti baju dan perjalanan.

Rain melihat Pak Wawan yang sedang jaga di pos satpam,dengan tampilan kekar dan tak lupa pula dengan kumis nya yang memberi kesan menyeramkan sekaligus pala botaknya yang bikin tawa.

Pak Wawan biasa dijuluki Pak Takmis (botak berkumis).
Satpam yang banyak ditakuti siswa meteor,tapi tidak bagi Rain

Rain akan mencoba untuk merayu Pak Wawan,agar dibukakan gerbang.

Rain mulai meninggalkan motornya dan menuju gerbang.

"Misi pak,boleh bukain gerbangnya gak?saya mau masuk nih" minta Rain sambil menunjukkan gigi putihnya tanpa dosa.

Pak Wawan mulai keluar dari pos satpam dan menghampiri Rain yang berada didepan gerbang.

"Apa apaan kamu?nyuruh nyuruh saya!!" Dengan nada tinggi.
"Ayo lah pak bukain,saya mau belajar nih,masa orang mau belajar dihalang halangin" Rajuk Rain.
"Saya gak akan ada ampun buat anak yang telat seperti kamu ini,terlebih lagi kamu si bikin onar sekolah ini kan?!dan jika kamu niat belajar seharusnya datang lebih awal!!!" Cerocos pak Wawan.

Rain And Rayn Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang