Curhat

896 162 40
                                    

Long Time No See Gays~

Ada yang menunggu cerita ini up?:v
Maafkan tiba tiba mood nulisku gada~

Hehe

Happy reading zeyeng~

»»»




Minkyu berlari kecil kearah Yohan yang sedang bersadar dimotornya, lalu mengambil sebatang rokok yang hendak Yohan nyalakan.

"Kau sudah berjanji berhenti merokok, Kim Yohan-ssi" ucap Minkyu sambil membuang rokok yang ia ambil tadi serta sebungkus rokok lainnya disaku seragam Yohan.

"Aku membutuhkannya" Yohan berujar frustasi, Minkyu menatap Yohan bingung.

"Seminggu tak bertemu kau baik?" Minkyu memperhatikan wajah Yohan sekarang namun yang diperhatikan tak diam bahkan menghindari tatapan Minkyu.

"Aku baik" jawab Yohan masih terus menghindari tatapan Minkyu.

Minkyu meraih bahu Yohan agar diam lalu menarik dagu Yohan agar menatapnya.

"Pipimu semakin tirus dan apa apaan dengan lingkar hitam dibawah matamu itu, mengerikan" Minkyu menangkup pipi Yohan sekarang, sesekali mengelusnya pelan.

Yohannya sedang tidak baik.

"Aku baik" Yohan tersenyum setelahnya.

"Badanmu sedikit panas, biarkan aku yang membawa motornya" Minkyu mengambil paksa kunci motor yang berada digenggaman Yohan.

"Aku baik Minkyu, Aku tak apa"

"Shut Up and lets go home" ketus Minkyu lalu mulai menaiki motor Yohan.

Yohan akhirnya menurut, kepalanya agak pening sekarang.

"Apa yang terjadi hyung?" Tanya Minkyu ditengah perjalanan, Yohan mengeratkan pelukannya dipinggang Minkyu dan menyandarkan kepalanya dibahu sempit Minkyu.

Kepalanya benar-benar pening.

"Kepalaku pusing" gumam Yohan.

Minkyu menambah kecepatan motornya karna pelukan Yohan semakin mengerat, badan Yohan terasa sangat panas sekarang.

»»»

Minkyu mengompres kening Yohan sekarang, Yohan benar-benar sakit--

"Apa aku harus membuatkan bubur untuk Appa, oppa?" Tanya gadis cantik 12 tahun yang berdiri disebelah Minkyu.

"Bisa sekalian belikan Yohan hyung obat, Minju?"

"Oke, apapun untuk Appa ku kkk"

Minju, adik Minkyu itu emang sangat menyayangi Yohan karna berkat Yohan dia dan Kakaknya bangkit dari masa masa sulit hidupnya karna ditinggal kedua orang tuanya, Yohan seperti Ayah baru untuk Minju.

Yohan membuka matanya yang terasa berat itu, tangannya meraih tangan Minkyu yang sibuk dengan handuk basah untuk ia genggam.

"Aku tak apa kyu" gumamnya serak.

"Apanya yang tak apa? Kau bahkan hampir pingsan tadi hyung!" Minkyu kesal dan Yohan malahan terkekeh gemas.

"Menyebalkan" Minkyu mendelik kesal.

"Kau sangat lucu ketika khawatir kyu"

"Kau sedang sakit, sempat sempatnya menggombal"

"Aku tak apa"

"Ada masalah dirumah? Mommy baik-baik ajakan?"

"Mommy gapapa kyu"

"Terus kenapa?"

"Emm..."

"Kalo gamau cerita aku usir hyung dari sini"

"Inikan rumahku juga kyu"

"Ohh gaiklas ngasihnya?" Minkyu hendak pergi namun tak bisa karna tangannya masih digenggam Yohan.

"Kamu kenapa sih sensian amat, sini sini boboan" Yohan menepuk-nepuk dada juga ruang kosong disebelahnya.

"Gamau hyung lagi sakit"

"Ayolah, hyung kangen banget banget banget nih sama kamu"

Minkyu mendengus kesal tapi tetap saja menurut, iya ikut bergabung dengan Yohan dikasurnya. Menjadikan dada bidang Yohan sebagai batalnya.

"Ayo cerita"

"Minju gada dirumah?"

"Gausah ngalihin pembicaraan" ketus Minkyu, Yohan terkekeh lalu mengecup pucuk kepala Minkyu sayang.

"Situa bangka itu berhasil keluar dari penjara" ucap Yohan tiba-tiba.

"Aku liat berita katanya papihnya hyung bukan tersangka"

"Dia nyuap orang dalem"

"Holkay gampang yah apa apa bisa pake duit"

"Gue makin benci situa bangka itu"

Yohan terdengar bersungguh-sungguh dengan ucapannya, Minkyu juga bisa melihat tangan Yohan mengepal sempurna.

"Hey hyung, tenang okey" Minkyu meraih tangan Yohan untuk ia genggam, mengelusnya pelan.

"Dia dateng dengan wajah tanpa dosanya kerumah, minta maaf dengan enaknya sama Mommy. Mommy yang emang sayang banget sama situa bangka itu pasti maapin tapi gue gabisa"

"Hyung..."

"Gue ga bisa terima kyu--"

"Mungkin papih hyung, mau berubah sekarang" Minkyu mengadah untuk menatap Yohan.

"Gamungkin kyu"

"Aku liat berita papih hyung itu cuma jadi korban fitnah aja bukan pelaku"

"Itu emang naskah yang dia buat sendiri"

"Kakak tau dari mana em?"

"Cuma pemikiran gue aja"

Minkyu mengelus pipi hingga rahang tegas Yohan perlahan.

"Coba kakak ajak bicara papih hyung, tanya juga orang orang yang kerja sama papih hyung. Hyung gaboleh neting terus gini, bagaimanapun dia tetep papih kandung hyung" jelas Minkyu hati-hati.

"Buang buang waktu"

"Dasar tuan keras kepala" Minkyu memeluk leher Yohan sekarang.

"Terus bisa sakit gini kenapa em?" Bisik Minkyu.

"Hmm mungkin gara-gara telat makan terus ga sempet tidur 3 hari hehe" jelas Yohan membuat mata Minkyu membulat sempurna.

"Nakal!" Minkyu memukul dada bidang Yohan pelan.

"Maaf"

"Gausah minta maaf" Minkyu menenggelamkan wajahnya diperpotongan leher Yohan.

"Dengerin ucapan aku yang tadi yah hyung, aku gamau hyung musuhan terus sama papih hyung" gumam Minkyu.

"Hmm ku pikirin lagi nanti"

Hening~

"Kyu? Kau mencium bau gosong ga?" Ucap Yohan tiba-tiba.

Minkyu yang hampir tertidur mencoba mengendus udara.

"Kamu ga masak apa apa kan?" Tanya Yohan lagi.

"Engga"

"Minju kemana?"

"Tadi pamit mau bikin bubur sama beliin hyung obat"

"Keknya ada yang janggal sama penyataan kamu tadi" Yohan terlihat berfikir, Minkyu juga.

Hingga, Minkyu bangkit dari posisinyamannya lalu bergegas lari keluar kamar.

"AKU LUPA MINJU GA BISA MASAK" Teriak Minkyu.

Yohan hanya tertawa mendengarnya.



Hehe
End.

Gausah berharap agu nulis panjang lagi😂 not my style

Story ¦ Yohan X MinkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang