Ini very long chapter. Jangan bosen xx
Niall POV
Aku terbangun dari tidurku. Aku melirik kearah jam dinding yang ada dikamarku.
3.24 AM
Tumben sekali aku bangun sepagi ini. Hey, ini bahkan masih terlalu pagi untuk bangun tidur! Akan tetapi perasaanku tidak enak, seperti ada yang mengganjal.. Ada apa ya?
Ah, aku teringat sesuatu! Hari ini tanggal 14 Juli, hari anniversaryku bersama Diana! Hari ini, aku berencana akan mendatanginya dan menyanyikan lagu 'Diana' yang telah kubuat dengan teman-temanku.
Tak lama, ponselku berdering tanda panggilan masuk. Senyumku seketika mengembang melihat caller-idnya.
"Hai, Diana. Happy anniversary, baby" Ucapku dengan penuh semangat.
"H-happy.. Happy anniversary, Niall" Lirihnya. Suaranya bergetar dan lemah, ada apa dengannya?
"Diana, are you okay?" Tanyaku dengan cemas. Kurasakan ia melirih disebrang sana, "No, i'm not okay. Bisakah kau kesini--- secepat mungkin?"
Aku bangkit dari dudukku, "Of course"
Aku pun bersiap-siap untuk pergi kerumah Diana. Aku khawatir dengan keadannya.
***
Aku turun dari mobilku dan melangkahkan kakiku secepat mungkin kedalam rumah Diana. Aku pun mengetuk pintu rumah tersebut.
TOK TOK TOK
Tak lama, pintu terbuka dan menampilkan Julie--- Ibu dari Diana dengan wajah super cemas. Ia bernafas lega ketika melihat kedatanganku, "Syukurlah kau datang, Niall. Cepat temui Diana! Ia sangat membutuhkanmu!"
Aku mengernyitkan dahiku, "Is she okay?" Julie menggeleng, "Lebih baik kau lihat sendiri keadannya sekarang" Aku mengangguk cepat dan setengah berlari kekamar Diana. Pintu kamarnya terbuka lebar.
Aku memasuki ruangan tersebut. Suasananya sunyi dan lampunya diterangkan. Kulihat Diana terbaring lemah diranjangnya, ia tersenyum tipis, "Akhirnya kau datang juga, Ni"
Aku menghampirinya dan duduk ditepi ranjang. Tangan kiriku mengelus puncak kepalanya, dan yang kanan memegang erat tangannya, "Happy anniversary, sayang"
"H-happy.. A-anniversary, Niall. I.. Love... You" Ujarnya tertatih-tatih. Kueratkan pegangan tanganku padanya, "Diana, penyakitmu... Kambuh? Atau----"
"Penyakitku sudah pada puncaknya, Niall" jawabnya. Aku menautkan alisku, "A-apa maksudmu, Di?"
"Sudahlah, jangan dibahas.. Niall.. Boleh aku meminta sesuatu padamu?" Tanyanya, yang disambut anggukan cepat olehku. "Tolong nyanyikan lagu yang kau buat itu"
"Hm, baiklah"
(Yeah, yeah, yeah)
Diana
(Yeah, yeah, yeah)
The front pages are your pictures,
They make you look so small,
How could someone not miss you at all?
(Oh-ah-oh)
Kulihat Diana tersenyum sangat lebar dan matanya berbinar-binar. Ia sangat menikmati lagu ini rupanya.
I never would mistreat ya,
Oh I'm not a criminal,
I speak a different language but I still hear your call.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Diana ➳ Niall Horan
Random❝Forever?❞ ❝Forever.❞ Amazing cover by hella-mer © 2014 by Zahwa