2

2.8K 86 9
                                    

***
Happy reading kawan 🤍

Pagi ini Shila masih tertidur di bawah selimutnya padahal jam sudah menunjukan pukul setengah tujuh.

Suara gedoran pintu pun terdengar tetapi Shila tidak terganggu sama sekali oleh suara itu.

"SHILA BANGUN KAMU MAU SEKOLAH APA ENGGA SI SHIL." Teriak Ibunya.

"Engga Bu." Jawab dengan mata yang masih tertutup.

Setelahnya tidak ada lagi suara gedoran pintu dari luar. Tiba tiba rintik air mentes di wajah Shila.

Shila mengerjap sebentar "kebakaran, Ibu kebakaran Ibu." Ucap nya dengan kaget. Perlahan Shila membuka matanya dan melihat Vano yang tengah berdiri di depan nya dengan wajah dingin nya.

Shila menyengir ke arah Vano "ehe Vano, tadi ada kebakaran ya?."

"Mandi, aku tunggu di bawah, lima menit belum turun juga aku tinggal."

Tanpa aba aba Shila berdiri begitu saja dan melakukan ritual mandinya dengan secepat kilat.

Setelahnya Shila memasukkan buku buku yang akan di pelajarinya, memakai sepatu dan turun untuk menemui Vano.

Vano yang melihat sang kekasih turun dari kamarnya dengan cepat pun hanya tersenyum simpul.

"Cepet banget mandinya, kamu mandi apa cuma cuci muka doang?." Ucap Vano.

Shila melotot ke arah Vano, bisa bisa nya dia, siapa yang suruh mandi cepet tadi "au ah bodoamat, ayo berangkat cepetan."

Shinta (Ibunya) yang berada di depan mereka pun hanya tersenyum, sangat lucu ketika melihat Vano dan Shila bertengkar.

Vano menghampiri Shinta dan mencium punggung tangan Shinta "Vano sama Shila berangkat dulu ya Bu." Shinta mengangguk "hati hati ya Vano." Sambungnya.

Shila juga melakukan hal yang sama, pamit kepada Ibunya dan mencium punggung tangan Ibunya "Shila berangkat, dadah Ibu."

"Jangan bolos, jangan bandel juga, Vano kalau Shila bolos atau bandel jewer aja telinganya." Ucap Shinta kepada Vano.

"Ibu mah gitu, giliran sama Vano aja tadi manis pake banget, lah ini sama anaknya malah kaya gini, yang anak Ibu itu Shila apa Vano sih, ih kesel deh Shila." Ucapnya dengan bibir yang ditekuk.

Shinta terkekeh kecil melihat kelakuan putrinya itu "gausah ditekuk gitu ah mukanya jelek tau, udah sana berangkat keburu telat nanti."

...

"Aku masuk kelas dulu ya." Ucap Shila. Vano memicingkan matanya. "Kenapa matanya gitu?."

"Jangan bolos, awas kalau kamu bolos."

"Iya iya Vano."

Shila masuk ke dalam kelasnya dan disambut teriakan oleh kedua teman nya. Memang kedua teman nya itu susah sekali untuk mengontrol mulut mereka.

"Plis deh kalian ga usah teriak teriak gitu dong anjir, gue ga budeg kali."

"Eh, nanti pelajaran bu Rita gue males banget, bolos yuk." Ajak Vika kepada Shila dan Fira.

Kita Berbeda (New Version) // (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang