Happy reading🦄
"Mau pulang bareng gue?" Tanya orang tersebut sambil menunjukkan senyum manisnya.
"Kenalin gue Alvaro Geraldy, temennya Daffa si musuh bebuyutan lo dan kita pernah ketemu di lapangan waktu lo di hukum si Alex dan sering juga ketemu pas SMP dulu, gue perkenalkan nama gue biar lo ga lupa" ucap Alvaro sembari terkekeh
"Ngapaian pake kenalan segala sih? Orang udah kenal juga dari dulu, tapi ngapain coba ngajak gue pulang bareng?' Batin Shasya sambil memincingkan matanya.
"Gimana mau gak?" Tanya Alvaro lagi karna sedari tadi Shasya tidak membuka suaranya.
"Maaf kak bukannya Shasya ga mau tapi Shasya udah pesen taksi online tadi" ucap Shasya sedikit ragu takut menyinggung perasaan Alvaro.
"Oke" balas Alvaro singkat
Shasya mengernyitkan dahinya, ini orang padahal udah Shasya tolak untuk pulang bareng terus napa malah masih diem di samping Shasya?
Tak lama kemudian taksi pesanan Shasya pun datang, tapi Alvaro langsung bangkit dari motornya dan mengetuk kaca taksi online itu.
"Maaf pak taksinya gak jadi temen saja biar saya aja yg nganter pulang" ucap Alvaro sembari memberikan uang kepada supir taksi tersebut.
"Ehh kak kok taksinya malah di suruh pergi sih? Terus gue pulang naik apa?" Tanya Shasya sedikit kesal.
"Makanya bareng gue aja udah" Alvaro menunjukan senyum manisnya
'Tapi kalau gue mau pulang bareng dia nanti gue di sekap, di siksa terus di jual dan parahnya dia pasti bakalan perkosa gue? dan gue gak mau mati semuda ini' batin Shasya sedikit alay yang hanya memikarkan hal itu saja membuatnya ngeri.
"Lo tuh polos banget sih, gue gak akan apa-apain lo gue bakalan anter lo selamat sampai rumah dan emang gue akuin gue itu pakboi tapi gue gak akan rusak dan jahatin anak orang sepolos lo" ucap Alvaro sambil terkekeh seakan mengerti pikiran Shasya.
"Hm tapi kak-" belum selesai Shasya menyelesaikan ucapanya tangan Shasya kini sudah di tarik untuk duduk di motor, Alvaro pun memakaikan helm yg memang dia bawa di kepala Shasya.
"Udah diem aja, gue gak akan bawa lo kemana-mana selain pulang atau lo mau jalan-jalan dulu? Tanya Alvaro dari balik helmnya.
"Gak usah kak, langsung pulang aja" ucap Shasya.
Alvaro langsung menjalankan motor dengan kecepatan sedang.
"Eh bener ternyata ni orang bawa gue pulang kirain gue mau di jual" batin Shasya setelah sampai di gerbang rumahnya.
"Makasi ya kak" ucap Shasya sambil tersenyum.
🦄🦄🦄
Shasya melepas sepatu, kaos kaki dan meletakkan tasnya di atas tempat tidur. Shasya beranjak ke kamar mandi untuk menyegarkan badannya.
Setelah 10 menit Shasya melakukan ritual mandinya, Shasya memutuskan meraih ponselnya yang berada di atas nakas. Shasya duduk di sofa dan meluruskan kakinya. Hal pertama yang di liat Shasya adalah foto ia sahabatnya, Shasya memutuskan membuka aplikasi Line.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
Novela JuvenilKisah gadis remaja bernama Shasya Angelistha yang bertemu dengan Daffa Albarasta si most wanted sekolah. Mereka saling membenci entahlah, tidak ada yg tau kenapa mereka tidak pernah akur. Namun, seiring berjalannya waktu Daffa mulai menyadari bahwa...