Part 35

579 37 3
                                    

Hari sudah mulai gelap, matahari sudah ingin pergi tidur dan akan segera tergantikan oleh sang bulan yang ingin menampilkan cahaya nya di atas langit

"Rin," panggil Aldi yang sedang duduk di sebelah Arin sambil menggendong Queenzhi

Arin menengok kearah Aldi, "Kenapa?" tanya Arin

"Akhir tahun nanti kita ke Jerman ya. kerumah kakek sama nenek aku. Kemarin mereka telfon aku katanya pengen ketemu sama kamu," jawab Aldi

"Yeay family trip," ucap Arin berseru senang seakan akan sudah tidak pernah pergi berlibur selama bertahun tahun. tapi kenyataan nya memang iya, tapi tidak sampai bertahun tahun.

Aldi hanya menyunggingkan senyum, dan berterima kasih kepada tuhan karena sudah mempertemukan Arin dengan dirinya. Dan juga ia berdoa agar Arin bisa selalu bersama nya.

"Rin," panggil Aldi lagi

"Kenapa lagi?" tanya Arin yang sedang menonton film azab di Indo*iar

"Kamu ga mau lanjutin kuliah kamu lagi?" tanya Aldi

"Mau, tapi ga sekarang Queenzha sama Queenzhi masih butuh aku setiap saat. Aku ga mau mereka kekurangan kasih sayang dari aku karna aku sibuk kuliah. Jadi aku mau lanjutin kuliah kalo mereka udah agak gedean antara mereka umur satu setengah tahun atau mereka udah umur dua tahun," jawab Arin yang membuat Aldi memeluk Arin dari sampingnya

"Makasih ya Rin," ucap Aldi

"Makasih buat?"

"Semuanya."

-o0o-

Rian yang sedang menikmati  kopi dan mengkhayal tentang pernikahan nya terganggu, karena telfon nya berdering.

"Siapa sih nih ganggu aja," kesal Rian sambil berjalan menuju di mana handphone nya berada

"Vino," gumam Rian, "Tumben nih anak telfon," sambung Rian

Rian mengankat telfon dari Vino

"Kenapa no?" tanya Rian to the point

"Lo ngelamar Lissa?" ucap Vino malah balik bertanya

"Iya Vin, seneng banget nih gue lamaran gue diterima nanti gue traktir nih," jawab Rian

"Sejak kapan lo deket ama Lissa, setau gue lo dulu deket sama temen kuliah lo," tanya Vino

"Baru sekitar dua bulan ini sih, belum lama lama banget. Tapi kan gue udah kenal dia lama," jawab Rian dengan santainya

"Ohh ya udah kalo gitu selamat ya," ucap Vino dengan nada suara nya tiba tiba berubah

Rian yang menyadari perubahan suara Vino pun bertanya, "Kenapa lo?"

"Gue kenapa emang nya? Udah ah gue mau lanjutin kerjaan dulu pada numpuk," jawab Vino

"Hari sabtu masih aja ngurusin kerjaan, good luck bro," ucap Rian

Dan kemudian telfon di matikan oleh Vino

Ia masih belum bisa mengikhlaskan Lissa untuk Rian. Hatinya masih jatuh pada Lissa

Tapi mau tidak mau ia harus merelakan Lissanya untuk Rian, karena sekarang Rian lah yang sudah memenangkan hati Lissa

-o0o-

Tin...tin...tin

Klaskson mobil menggema di depan rumah Arin, karena sekarang mereka berempat janji untuk pergi bersama

Love Story Arin&AldiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang