prolog

115 8 4
                                    

Kalau ada typo atau kata-kata yang kurang pas tolong dikoreksi dan dimaklumi ya, biar aku perbaiki. Aku ngetik di hp, dan gak terlalu teliti, jadi sering typo.

Jangan lupa vomment ya'-'

Selamat membaca💞

*****

Agustus, 2019

Yang sheila inginkan hari ini dan seterusnya, sheila datang ke sekolah tanpa harus bertemu dengan dhika.

Bukan dhika namanya kalau sehari saja tidak bertemu dengan sheila. Sifat dingin sheila membuat si nakal, dhika semakin penasaran.

Karna itu dhika selalu mengganggu sheila kapanpun, walau itu sama sekali tidak berpengaruh membuat sheila berubah.

Tapi kali ini dhika mencari sheila untuk meminta maaf "sheila ada dikelas?"

"dari tadi pagi sheila di uks, katanya dia sakit, samperin aja kalo emang penting" jawab sekelas sheila

Tanpa bilang terimakasih, dhika langsung menuju uks yang letaknya lumayan jauh dari kelas sheila.

Sedangkan sheila yang melihat dhika berjalan dengan cepat, langsung mengalihkan wajahnya ke papan pengumuman, berharap dhika tidak melihatnya.

Jantungnya berdetak sangat kencang, dan hatinya terasa nyeri bila melihat dhika "sial!"

Bedebah yang satu itu memang lebih dari kata kurang ajar, fikir sheila

"semakin lo menghindar dari gw, semakin sering pula gw nyamperin lo" suara itu

Shit! Secepat itu dhika sadar kalau itu sheila. Padahal beberapa detik yang lalu, dhika masih berjarak 30 meter dengannya

Sheila menatap dhika dengan tatapan sendu "mau lo apa? Semua udah jelas"

Dhika melihat sheila dengan heran "ada yang lo sembunyiin"

Sheila diam, mengalihkan pandangannya

"gw minta maaf" dhika maju selangkah mendekati sheila

"untuk?" kali ini sheila menatap dhika seperti tatapan yang menantang

"apapun, gw gatau apa, intinya kalo gw ada kesalahan, gw minta maaf"

Sheila berdesis seperti meremehkan perkataan dhika

"kasih tau salah gw apa yang bikin lo-"

"ga ga ga" potong sheila "apapun kesalahan lo, akan gw maafin, dengan satu syarat"

Dhika mengangguk

"jauhin gw, jangan temuin gw, lupain gw, dan jangan cari gw. Mulai detik ini!"

*****

Terimakasih:)

RememberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang