[[Telah Diterbitkan!]]
Anna Stewart, seorang agen rahasia dari International Agent Company (IAC). Agen wanita termuda dan paling dipercaya oleh perusahaan. Disebut sebagai seorang jenius karena menguasai 8 bahasa dan 8 jenis bela diri serta gelar Ma...
Kereta kuda dengan aksen berwarna hitam dan lambang pheonix emas itu memasuki Gate. Gate adalah gerbang sihir yang ada di dunia itu untuk menghubungkan satu negara dengan negara lain. Tapi, gerbang itu hanya dapat dipakai oleh anggota kerajaan atau yang memiliki jabatan tertinggi suatu negara. Salah satunya adalah keluarga Stewart yang merupakan anggota kerajaan.
Anna hanya bisa kagum saat melihat keajaiban di dunia itu. Mitos di Bumi hanya hal biasa dalam kehidupan sehari-hari. Lihat saja pegasus yang menarik kereta kudanya saat itu. Lalu gerbang sihir yang telah mereka lewati adalah bukti ini adalah negeri dongeng bagi Anna.
"Apa kamu merasa pusing?" Tanya Jean pada Anna yang terdiam setelah melewati gate.
"Tidak, memangnya kenapa? Apa melewati gerbang itu punya efek samping??" Tanya Anna yang terlihat tidak terpengaruh.
"Ya, tapi hanya untuk rakyat biasa dan beberapa bangsawan yang tidak terlatih." Jawab Jean yang terlihat berfikir keras.
"Efek sampingnya yang paling rendah hanya pusing, paling berat pingsan. Tapi, kamu kelihatan sangat sehat karena fisikmu pasti terlatih." lanjut pria itu.
"Apa kakak kecewa karena aku efeknya tidak ada padaku?" Tanya Anna dengan polos.
"Ya, aku sedikit kecewa." Jean menjawab dengan jujur.
"Baiklah..."
"Ugh... Kakak, kepalaku sangat pusing." Anna berakting sakit.
"Oh astaga, adikku apa sangat sakit? Kemarilah, kakak akan menjadi bantalmu supaya kamu tidak pusing lagi." Jean menanggapi akting Anna dengan baik.
Anna segera duduk di samping Jean dan bersandar. Kedua lalu tertawa saat akting mereka selesai. Mereka benar-benar cocok mengikuti opera sabun. Tipikal kakak-adik yang konyol saat bersama. Akting mereka benar-benar berlebihan hingga orang yang melihatnya pasti merasa muak.
Kereta itu terus berjalan menuju suatu tempat. Kali ini Anna tak melihat keluar, ia hanya tidur dengan bersandar pada kakaknya. Cukuplah ia tahu kemana arah kereta ini pergi, ia hanya ingin bersama kakak angkatnya itu karena sebentar lagi pasti mereka akan berpisah.
>>>
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kereta kuda hitam berlambang pheonix emas itu berhenti tepat di depan sebuah gerbang masuk kastil berwarna dominan putih itu. Anehnya tak ada prajurit yang menjaga kastil itu. Lebih anehnya lagi salju belum turun di daerah itu.
Jean turun lebih dulu sedangkan Anna hanya diam di dalam sana sambil menunggu perintah selanjutnya dari kakaknya itu. Meskipun tertutup tirai kereta tapi Anna merasakan tatapan dari luar sana. Ya... Karena itulah ia duduk dengan posisi tegap.
"Charti, apa kamu di sana?" Tanya Anna dengan nada rendah hampir seperti berbisik.
"Ya, nona. Ada apa?" Tanya Charti yang segera mendekati kereta itu.
