Fallen Saint | KAISOO

2

FALLEN SAINT

.

KAISOO BL

Copyright 2019 by Pete_rpant
Any plagiarism will be reported

.

Church boy!Kyungsoo Bad boy!Jongin

.

190816

.

Hari itu hujan. Sangat deras hingga menciptakan melodi acak yang menenangkan karena friksi antara air dengan atap seng.

Lelaki tan itu terpekur menatap lelaki putih yang tengah menangis dan berteriak parau dengan memeluk tubuh seseorang.

"Why—?" suara tercekat yang keluar dari bibir lelaki putih itu membuat hati si lelaki tan mencelos jatuh. Tanpa sadar ia menggigit bibir bawahnya dengan sangat keras hingga berdarah. "Why you didn't save him?"

.

.

.

Suara dentuman musik keras tersebar disekeliling ruangan yang terbilang cukup luas itu. Pengeras suara besar yang terpasang di tiap sudut mengalunkan musik Rock yang tengah dimainkan. Teriakan parau memekakkan telinga itu tidak henti mengiringi lagu dari awal sampai akhir. Lampu disko yang menggantung ditengah ruangan ikut memeriahkan suasana.

"Last song, fellas! Everybody hands in the air—! Get crazy now!"

Dentuman drum yang terkesan rapi menjadi awal pembuka lagu. Suara bass kemudian mengiringi lalu mengambil alih lagu perlahan. Suara pekikan semangat kembali memeriahkan suasana. Gerakan kepala tidak menentu arah lalu ditambah liukkan pinggul bertujuan menggoda, dilanjuti tawa parau kehabisan suara. Suasana yang menggambarkan kaum hedonisme terpapar diruangan besar gelap itu.

Beberapa menit kemudian, suara ketukan drum semakin mengeras menandai klimaks akhir dari sebuah lagu. Sejurus kemudian genjrengan senar bass menjadi penanda akhirnya dengan anggun.

"Encore! Encore!" teriakan kompak dari penggemar tersebut menghasilkan gelak tawa dari bibir Chanyeol, sang vokalis. Lelaki jangkung itu meraih mic dari tempatnya dengan tangan besarnya.

Pertama, matanya terpejam seolah sedang menghayati sesuatu. Kemudian kembali terbuka, menatap lurus dengan tulus. Suara berat sang vokalis sekaligus pemain bass itu menyapa pendengaran selanjutnya.

"Aku ingin berterima kasih pada kalian semua yang telah menemani kami sampai sekarang." suara penggemar mendesah sedih bersautan. "Kami tidak akan bisa seperti ini tanpa kalian. Jadi, mari bertemu kembali di lain waktu. I freakin' love you, guys!"

Para penggemar kembali bersahut-sahutan membalas perkataan Chanyeol. Lelaki jangkung itu kemudian membungkukkan badannya yang diikuti member lainnya, dilanjuti berjalan turun dari panggung. Tangan mereka menyambut uluran handuk kecil yang diberikan para staff.

"Aku tidak menyangka bahwa lagu yang dibuat oleh Kai akan mendapat respon yang bagus! It turns out really great—Hey, where are you going? We still have some schedules." Chanyeol menahan pergerakan Jongin yang hendak beranjak pergi. Lelaki tan itu memutar bola matanya kesal sambil menepis kasar.

"None of your business."

Chanyeol mengernyitkan dahinya tidak suka. Lagi-lagi tangannya menahan pergerakan Jongin. "Kau tidak berpikir untuk berkelahi atau semacamnya, bukan? Kita baru saja naik, Kai. Kau tidak bisa menghancurkan reputasi yang sudah lama kita bangun begitu saja."