7

20 4 0
                                    

Happy reading yah.

    Sudah setahun aku menjalin hubungan dengannya, di sinilah kisahku di mulai.
Libur sekolah sudah di depan mata, aku berencana pulang ke rumah orang tuaku karena aku sangat merindukan mereka begitu juga aku merindukannya. Orang yang sangat aku cintai.

"Tok tok"

Aku mendengar suara ketukan di pintu kamarku. Aku lalu terbangun dari tidurku "siapa?"tanyaku sambil berjalan ke arah pintu.

"Aku Wina..."

Aku langsung membuka pintu dan aku sedikit terkejut melihatnya yang berlinang air mata.

"Hei... kenapa loe?"

"Biarin gue masuk dulu, entar gue ceritain masalahnya."

"Oh.. ayo.. masuk"aku membiarkan Wina berjalan duluan ke arah tempat tidurku lalu aku menyusul setelah menutup pintu kamarku.

"Rei.. gue boleh gak nginep di sini.. soalnya gue butuh teman curhat."

"Boleh kok... sekarang loe ganti dulu baju loe ambil aja di lemari baju gue setelah ganti baju loe bisa cerita apa yang terjadi sama loe!".

Aku menunggu Wina sampai dia mau mengatakan apa masalah yang dia miliki.
"Win.. sebenernya loe punya masalah apa sih..? Cerita sama gue".

"Jadi gini Rei.. gue lagi sedih abis si Rakry kayaknya punya cewek lain dah.

"Dah... dah loe jangan sedih yah.. lagian loe kan pernah bilang cowok gak cuma satu. Jadi jangan di pikirin yah.."

Yah Rakry.. teman Riko yang dulu pernah di kenalin sama aku waktu Wina masih jadi pacar Riko. Sekarang Rakri menjadi pacar Wina sejak 2 bulan dia putus dengan Riko. Untungnya dulu waktu aku berkenalan dengan Rakry aku tak memiliki perasaan  apapun padanya jadi sewaktu aku tau Wina berpacaran dengannya bodo amat. Aku gak merasa tersaingi atau merasa tersakiti.

"Iyah sih rei... tapi aku dah terlanjur sayang banget sama dia."

"Hem..." aku menghela nafas panjang dan aku mulai berfikir gimana supaya temanku ini tidak merasa terbebani dengan tingkah pacarnya itu."gimana kalau elu ikut gua ke Rumah nyokap bokap. Sekalian liburan.! Mau gak?"

"Boleh.. tapi loe bilang ke emak gua yah.. loe kan tau.. emak gua gimana."

"Sip... bisa di atur. Entar gua pamitkan.. sekalian gua jg minta ijin ke nenek.".

"Eh bentar deh... trus kalo gua ikut ame elu. Elu ketemu sama pacar loe.. gua jadi kambing congek gitu"kata wina sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Yah kali gua tega ama elu.. tenang aja.. nanti di sana gua kenalin sama teman-teman gua.. gak gue biarin loe jadi kambing congek.."

"Beneran....... awas aja loe!".

"Beneran zeyenk..." kataku sambil terkekeh melihat tingkah wina yang seperti anak kecil.

☆☆☆☆

Esoknya aku dan Wina mengepak pakaian setelah meminta ijin ke orang tua Wina. Yang telah mendapat ijin agar Wina bisa ikut denganku mengunjungi orang tuaku.
Dan setelahnya kami langsung menuju rumahku untuk beristirahat dan esok pagi pagi sekali kami berangkat menuju bandara.
Di perjalanan menuju Jakarta Aku sudah tak sabar rasanya ingin bertemu dengan ayah dan ibuku dan selain mereka aku juga sangat merindukan dia kekasihku selama dalam perjalanan aku sudah menyiapkan kejutan untuk mereka dengan tanpa mengabarkan bahwa aku pulang selama musim libur panjang. Aku hanya menghubungi sepupuku untuk segera menjemputku di bandara dan tak lupa aku menyuruhnya untuk diam atas kepulanganku karena demi kejutan.

AREINA LOVE STORY ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang