Chapter 20 : 🔴 Everything Goes

3.1K 363 66
                                    

Tanah basah, bersamaan dengan udara dingin beraromakan khas setelah turun hujan manjadi hal yang paling ku ingat kini. Aku terus menatap kosong ke depan, menyaksikan suasana malam yang gelap nan sunyi dengan langkah putus asa.

Taehyung, Taehyung, dan Taehyung.

Hanya dia yang kini bersarang dikepalaku. Wajahnya, sosoknya, terus tergambar diotakku seakan di lukis oleh tinta permanen.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Aku dibuat bingung, pikiranku terasa buntu, aku benar-benar kesulitan membedakan antara ilusi dan kenyataan.

Sebegini terguncangnya aku, sampai-sampai merasa seperti manusia yang bermasalah dengan saraf otaknya.

Tubuhku lunglai, lalu terduduk lemas diatas rumput basah dengan kepala menumpu pada kedua lutut yang ku peluk erat.

Aku hanya punya diriku. Sendirian, kacau, putus asa. Namun aku hanya punya diriku. Hanya diriku.

Air mataku menetes.

Tolong aku..

Ku mohon...

Tolonglah diriku...

Kepalaku terasa akan pecah hingga kini aku meremasnya dengan kuat lalu menelan ludah ketika tenggorokanku terasa begitu nyeri.

Napasku memompa berantakan, dan aku merasakan seluruh emosi buruk bergulung didadaku hingga kini aku berteriak kencang lalu memukul tanah dan meremat rumput sampai banyak helai dari mereka tercabut.

Aku merasa kacau.

Pikiranku terasa buntu.

Apa yang sebenarnya terjadi? Aku merasa berada dalam batas dunia nyata dan dunia ilusi. Dan kepalaku terasa sangat sakit memikirkan hal itu.

Tanganku melemah lalu menghela napas lelah dengan mata memejam, lalu tubuhku tergeletak ditanah dengan pipi yang terasa hangat karena air mata yang perlahan membelai turun.

"Taeh... yung..." bisikku dengan lirih.

Aku tak ingin dia 'pergi.' Tidak sama sekali.

Yang ku maksud.... aku ingin dia pergi jauh ke suatu tempat, ke daerah lain, ke kota yang berbeda denganku, agar aku tak melihatnya lagi. Agar aku tak merasa hatiku sakit lagi jadi aku ingin dia pergi. Tapi bukan pergi dalam artian seperti ini.. aku mau dia hidup dengan sehat, bahagia dengan istri dan anak-anaknya, aku ingin dia pergi meninggalkanku dengan tetap hidup, bukan pergi selamanya seperti ini, meninggalkanku tanpa nyawa, bukan... bukan sama sekali.

Kedua tanganku kini menutupi wajah lalu mulai menangis tersengguk. Aku benar-benar merasa jiwaku terenggut separuh, dan aku sungguh tak tahan dengan itu.

"Taehyung... kenapa... kenapa kau selalu menginvasiku seperti ini? Hidupku, hatiku, kepalaku, seluruh ragaku. Kenapa kau selalu berhasil menginvasiku pada akhirnya? Kenapa....?"

Ini, i-ini hanya ilusi.... 'kan?

Ini hanya mimpi.

Tolong beritahu aku jika ini hanya mimpi. Benar-benar mimpi,

yang terasa nyata.

Aku terisak lalu meremas kuat rambutku. Kepalaku terasa kacau. Benar-benar kacau hingga terasa berdenyut sangat menyakitkan.

"Kenapa...? hiks... kenapa? KENAPA...?!!"

"T-Tae... aku membencimu... sangat membencimu... dan hal itu, h-hal itu yang membuat kita berjauhan... sangat berjauhan..."

Aku tersengguk.

"Haruskah aku menemuimu... disana? Haruskah?"

"Aku sangat tersiksa.... bagaimana ini Tae? Aku harus bagaimana?"

My Husband and His Girlfriend 2 [BXB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang