Ini Nadila!

LETS MAKE NADILA'S DREAM COME TRUE

MENEMBUS GALAKSI
Siapa yang tidak tahu bintang ? Kerlipnya mennyempurnakan indahnya malam yang diterangi bulan. Meski terlihat kecil, sekumpulan bintang bisa membentuk sebuah rasi yang tak karuan keindahannya.

Diantara miliaran bintang itu, Nadila jadi salah satunya. Ya, Nadila adalah seorang perempuan yang meskipun masih muda namun memiliki banyak keinginan dan harapan yang ingin ia raih. Lalu apa hubungannya dengan bintang ? Apakah ia bisa terang ? No! Apakah ia bisa ada di langit malam ? No! Lalu, apa ia memang seindah itu hingga di samakan dengan bintang ? Hmm, maybe. Karena ga semua orang bisa melihat keindahan bintang yang satu ini. Tapi, ketika kalian bertanya apakah Nadila bisa bersinar layaknya bintang ? I'll give you 1.000.000.000% YES!

Nadila bisa dibilang adalah sebuah bintang yang berani menembus galaksi lain hanya untuk bersinar dan bisa dilihat oleh banyaknya orang. Sebelum itu ? Apakah dia bukan sebuah bintang ? Jelas dia sudah menjadi bintang ketika ia dilahirkan oleh ibunya. Sampai kapanpun dan dimanapun dia akan tetap menjadi bintang yang paling bersinar dimata orang tuanya. Kenapa Nadila disebut sebagai bintang yang menembus galaksi ? Kenapa ? Sudah jelas. Nadila yang dulu hanya bintang di mata dan hati kedua orang tuanya , rela menembus galaksi untuk jadi bintang yang lebih terang. Rela meninggalkan 'kandang'nya dan hidup sendiri di galaksi lain. Tidak ada yang dia kenal, tidak ada yang dia tau, lingkungan yang jelas berbeda. Namun, semua itu di pinggirkan oleh Nadila demi usahanya menjadi sebuah bintang yang lebih terang.

Nadila kala itu masih tinggal di rumahnya di sekitaran Bogor, masih sekolah, masih menikmati masa kecilnya bisa dibilang.
Namun, ia sadar bahwa ia tidak akan bisa menjadi bintang yang lebih bersinar lagi jika ia hanya nyaman dengan galaksinya yang dulu. Nadila kala itu jelas ingin mencoba untuk menembus galaksi lain dengan caranya sendiri. Jelas, dia seorang perempuan yang nekat untuk seusianya. Namun, dengan tekad dan keinginannya yang kuat membuat itu semua diabaikan olehnya.

Atas izin , doa , dan dukungan dari orang tuanya ia melangkahkan kakinya dari rumah menuju galaksi baru yang ada diluar lingkungannya. Untuk menuju galaksi baru itu, jelas ia membutuhkan jalur galaksi yang bisa membuatnya tembus ke galaksi yang ia tuju.
Suatu ketika, sebuah jalur galaksi muncul dihadapannya. Jalur menuju kesuksesan pikirnya. Audisi pencarian bakat untuk sebuah idol grup baru di Indonesia di buka. Sebuah idol grup overseas pertama dari pusat idol grup yang sudah terkenal di Jepang sana dengan nama AKB48. Di Indonesia, itu akan dinamakan JKT48. Tentu saja hal itu menjadi kabar besar untuk Nadila. Ia menemukan jalur galaksi yang bisa membawanya menjadi semakin bersinar, pikirnya. Segeralah ia mendaftar , mengikuti segala macam tetek bengeknya.
Suatu hari, keluarlah pengumuman tentang siapa siapa saja yang berhasil lolos untuk audisi tersebut. Bak tersambar petir di siang bolong, pengumuman tersebut menghentak Nadila dalam diam. Kenapa ? Ya, dia tidak lolos untuk audisi tersebut. Sungguh sayang, usaha pertama yang ia busy langsung digagalkan oleh takdir yang berkata lain.
Namun, cerita tak begitu saja berakhir. Nadila tidak putus asa. Tekad dan keinginannya masih membara di dalam lubuk hatinya.

Hampir setahun telah berlalu, ia mendapatkan kabar bahwa jalur galaksi yang sama kembali lewat dihadapannya. Bukan trauma kegagalan yang ia rasakan, ia malah ingin terus mencoba dan kembali mendaftar untuk audisi tersebut kedua kalinya. Dari situ, semua berbalik. Dia yang tak lolos di percobaan pertama, kini lolos di percobaan kedua. Kesenangan jelas menyelimuti Nadila. Bahagianya bukan main. Bayangkan saja, dia akan bergabung dengan idol grup yang kala itu sedang naik daun dan siap untuk menerangi malam Indonesia dengan setiap member-membernya. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa dengan begitu ia harus berpisah dari ibunya. Jelas berat, seorang anak perempuan yang biasa bersama ibunya harus pergi dan berjuang sendiri di lingkungan yang baru. Namun, lagi lagi tekad yang kuat membuat Nadila mengesampingkan kesedihannya.

Singkat cerita, Nadila yang sudah berpamitan langsung berangkat dan menyusuri jalur galaksi tersebut. Perasaannya campur aduk, namun ia optimis. Bahkan, diantara 31 anggota yang lain yang mungkin ada beberapa yang bisa lebih terang darinya, dia tidak gentar. Dia percaya, bahwa setiap orang punya sinarnya masing masing.