semesta -nanon

195 13 2
                                    

p.s: cerita ini mengambil nanon side.

Malam itu kita duduk di balkon berdua sambil menikmati bintang-bintang. sejak dulu aku tahu kalau kamu memang penggemar benda-benda langit itu.

Celotehmu tak berhenti hanya seputaran bintang bintang yang bertaburan saja, kamu bercerita tentang galaksi, planet dan alam semesta diluar sana.


"wah gila kan, ternyata sebenarnya bumi itu tidak lebih dari sebuah titik kecil di jagat raya ini" kamu mengakhiri ceritamu dengan desahan lega sambil menatap takjub langit malam.


Aku tersenyum setiap kali  mendengar semua ceritamu. apa kamu tahu kalau sebenarnya kamu juga memiliki bintang di kedua bola matamu? semua kilauan dimatamu ketika kamu membicarakan hal yang kamu suka, itu semua mengingatkanku pada bintang di langit malam yang cerah.

"kira kira jagat raya itu sebesar apa ya?" tanyaku. kamu menoleh padaku dengan mata berkilau itu, "sebesar apa yang tidak bisa kita fikirkan".

aku tersenyum, "bagaimana ya rasanya memeluk jagat raya?" tanyaku menatap lurus kedua bola berkilau itu.
kamu terkekeh kecil sebelum menanggapi "hey! kamu tak akan bisa!,

"tapi kalau bisa tolong ajak ajak aku ya!" ucapmu diakhiri dengan candaan. seperti biasa.


aku tak bisa menahan lebih lama lagi, jadi malam itu aku peluk dirimu dengan lembut. dalam hati aku berucap, sekarang aku sedang memeluk jagat raya.

THAI ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang