Kamu itu misterius.
Bagai teka-teki, aku harus dapat jawabannya!
-ElioKenapa jarang ada perempuan yang memperjuangkan laki-laki duluan? Dan saat pertanyaan itu dilontarkan, perempuan seakan menjadi 3 Kubu.
Ada yang bilang 'Ya gila lo cewe, sampe ga lakunya?' , ada yang bilang 'Gw maunya diperjuangkan bukan memperjuangkan' , dan alasan ini yang paling sering diucapkan perempuan 'Gengsi'Sebenarnya ga semua laki-laki mengira perempuan yang aneh-aneh. Gak ada salahnya mendekati laki-laki duluan. Sayangnya Elio termasuk di kubu perempuan ke-3. Elio sangat gengsi namun entah hatinya ingin sekali tau banyak tentang lelaki itu.
Rakka Purnama Firmansyah
Kehadirannya sungguh sangat mendadak. Apa tuhan sesayang itu sampai doaku langsung dikabulkan malam itu juga?
❤️❤️❤️
Berbeda dengan Elio yang memikirkan Rakka. Ada laki-laki yang menunggu seseorang di sebuah cafe ternama di Yogyakarta. Laki-laki itu adalah Rakka. Yaa, Rakka sedang menunggu seseorang datang. Sudah 25 menit ia duduk disini, 10menit ia tak kunjung datang sudah dipastikan Rakka akan pulang saat itu juga!
Namun 3menit kemudian seseorang yang ia tunggu sejak tadi dengan watadosnya duduk dan mengambil paksa minuman yang sudah ia pesan untuk menemani rasa bosannya.
"Kamu emang ga punya sopan santun yaaa? Udah bikin anak orang nunggu lama, sampe sini masih aja bikin emosi orang!" Sindir Rakka
"Ish lo mah emosian. Kaya baru kenal gue aja. Lagian lo juga sih Rak, on time banget jadi cowo!" Balas cewe itu.
"Yaudah kamu ngajak ketemu ada apa? Kalo ga penting saya pulang!" Balas Rakka dengan garang. Yaa gimana dia ga marah, pasalnya untuk menghadapi cewe ini ia harus banyak menyiapkan tenaga.
"Sabar napa aelah, marah mulu lo."
"Kamu tau, saya disini nunggu hampir 30menit an. Kalo ga penting awas ya!" Hardik Rakka lalu ia beranjak dari tempat duduk nya.
"Hey"
"Apaan? Saya mau pesen minum! Minuman saya dirampas paksa." jawab Rakka tanpa melihat pembicara.
"Tayo, hey tayo! Dia bis kecil nakal. Melaju melambat. Tayo selalu senang hahahaha!!"
Sudah! Sudah benar-benar habis
tenaganya untuk menghadapi cewe ini.
"Kamu kalo bukan cewe, udah saya ajak berantem. Sumpah!" Lalu ia benar-benar beranjak menghiraukan tawa yang sangat memekik telinganya.
"Wihh atut hahahah!"
5menit kemudian, Rakka datang membawa minuman pesanannya. Duduk menghiraukan orang dihadapannya.
"Lagian lo kenapa sih? Kayaknya badmood banget. Digangguin cewe cewe tadi?" Tanya cewe itu
"Ya kamu tau sendiri." jawab Rakka sekenanya.
"Rakka...Rakka... salahin nyokap lo tuh ngelahirin produk dengan tampang kek gitu. Siapa coba yang ga klepek-klepek." jawab cewe itu.
"Udah ah, jadi kamu ngapain ngajak saya ketemu?" Tanya Rakka
"Gimana kemarin?" Tanya cewe itu to do point.
"Kayaknya sih dia punya banyak masalah." Jelas Rakka
"Terus?" Kepo cewe itu.
"Saya gak tau masalah apa, kayaknya dia bukan orang yang gampang bagi masalah ke orang lain." Jelas Rakka, lagi.
"Jadi kemaren lo ngapain aja? Gue kira dia mau cerita." Tanya cewe itu lagi.
'ceritain gak ya? Tapi gak semua dia harus tau juga.' gumam Rakka.
"Kepo kamu. Jadi kamu ngajak saya ketemu sampai saya digodain cewe-cewe disini cuman mau tanya ini?" Tanya Rakka malas. Pasalnya ia bisa saja bertanya lewat chat. Dan dibalas cengiran oleh dia.
Ga lama kemudian, ada cewe yang mendekati bangku Rakka. Bukan bukan! Bukan cewe yang daritadi bicara dengannya. Bahkan Rakka sama sekali tidak mengenali cewe yang mendatanginya. Ia langsung duduk sebangku berdua dengan Rakka. Padahal bangku itu hanya untuk satu orang.
"Hai. Boleh ke-"
Belum sempat cewe itu menyelesaikan ucapannya. Rakka berkata 'maaf' dan langsung beranjak meninggalkan cafe tersebut. Tinggallah cewe yang sejak tadi bicara dengan Rakka dan cewe yang baru saja datang ini.
"Hahaha, sorry yaaa. Dia emang anaknya kaku. Ga sembarang orang bisa deket sama dia. Gue pamit." Jelasnya ke cewe tadi dan langsung beranjak menyusul Rakka
"SIALAN! BERANINYA COWO ITU!" Desis cewe yang mendekati Rakka tadi sambil menendang meja didepannya dan beranjak dari tempat duduk nya.
Hayoloh cewe yang bicara sama Rakka itu siapa? Apa hubungannya dengan Elio? Apa sangkut pautnya 'dia' dengan Rakka?
KAMU SEDANG MEMBACA
ELIO STORY
Jugendliteratur"Dari sekian banyaknya tempat, kenapa kamu milih disini? Aku sudah biasa sendirian." -Elio "Entahlah, langkah saya yang membawa kesini" -Rakka Dia wanita kuat! Namun sekuat-kuatnya dia, dia sangat butuh penopang. Biarkan saya terus ada disisinya, T...