Wedding

36 5 6
                                    

Udah 5 bulan gua merahasiakan tentang lamaran yang udah sehun lakuin ke gua, karna gua masih ragu dan belom siap buat denger jawaban dari eomma. Tapi pada akhirnya 1 minggu setelah hari kelulusan sekolah, sehun memberanikan diri buat bongkar rahasia tentang lamaran itu karna menurut dia ini adalah waktu yang tepat, tapi entah kenapa gua masih kurang yakin sama keputusan sehun.

"Yyang.."

"Hm"

"Aku takut" lirih gua

"Kita pasti bisa" yakin sehun

"Tapi kalo misalnya eommaaa.."

"Heyy kamu percaya kan sama aku?" Tanya sehun sambil memegang pipi gua

"Iiya aku percaya tapi.."

"Ayoo"

Sehun menarik tangan gua dengan lembut dan menuntun gua masuk kedalam rumah buat ketemu sama eomma. Ketegangan terlihat jelas diwajah sehun, tapi mau ngga mau dia harus tetep kasih tau hal ini ke eomma karna masalah ini menyangkut kehidupan dia sama gua di masa depan nanti.

"Yang.."

Sehun terus meyakinkan gua untuk mempercayai dia sepenuhnya. Dia tarik nafas dalam-dalam dan berusaha meyakinkan diri sendiri supaya ngga gugup.

Ko jadi gua yang tegang yak..

Sehun mulai mengangkat tangannya untuk menyentuh pundak eomma, belum aja kesentuh eomma udah peka sama kehadiran kita disana.

"Nak sehun"

"Eomma"

"Ada apa nak? Kenapa kamu sangat tegang?" Tanya eomma sambil memegang pipi sehun

"Eomma.."

"..."

"Aaku mau bicara sesuatu sama eomma"

"Mau bicara apa nak?"

"Kita duduk diruang tamu ya eomma"

"Iya"

Sehun, gua sama eomma berjalan menuju ruang tamu. Kemudian kita duduk dan menunggu sehun untuk membuka omongan duluan

"Ada apa nak? Kenapa muka kalian tegang sekali, seperti mau menghadapi rintangan sulit saja haha"

"Aahh aniya" balas jin-ah

"Eomma.."






















Deg deg


















Deg deg














"Aaku sama jin-ah.."
























Deg deg



















"Kita berdua..."


























"Aku sudah..."



















"Apa nak, katakan sajaa jangan membuat eomma penasaran"

Sehun terdiam, gua sama sehun bener bener gugup dan bingung harus ngomong dengan cara apa. Akhirnya kita berdua saling melirik satu sama lain.

"Ayo nak katakan" ucap eomma yang penasaran banget sama apa yang mau kita sampaikan.

"Aku udah melamar Jin-Ah eomma" ucap sehun

MINE (SQUEL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang