Pagi yang cerah,dengan seberkas cahaya sang mentari yang hangat,melengkapi suasana kebersamaan dua orang pemuda yang sedang berjalan beriringan dengan seorang gadis berseragam sekolah.
Dalam perjalanan mereka diiringi oleh obrolan dan canda tawa dari masing-masing.
"Apa hari ini ada tugas sekolah?"Pertanyaan keluar dari pemuda yang menyandang gelar siswa SMA bermanik kuning cerah.
"Sepertinya tidak,"
"Ohh...kalau begitu,ayo!Kelas akan dimulai sebentar lagi!"Ajak salah satu diantara mereka untuk menerobos kerumunan siswa yang sedang heboh mengambil gambar tiga orang yang sedang lewat di hadapan mereka.
"Un!Bu guru pasti akan datang sebentar lagi!"
~~~~~~~~
Teng....teng...teng...
Bel masuk berbunyi disusul oleh suara derap langkah kaki yang tegas dan terdengar tergesa-gesa,menambah aksen mengerikan pada seseorang yang menimbulkan suara tersebut.
"Pagi anak-anak,"
"Selamat pa----"Baru saja semua murid kelas 1.3 menjawab salam yang terlontarkan oleh guru mata pelajaran pagi itu.Sang guru sudah menyela dengan tegas.
"Ulangan biologi bab 2!"
"......?!!!"
Tidak ada respon ucapan,namun hanya ada respon gerakan dari semua siswa kelas yang mengambil buku ulangan mereka masing-masing dengan cepat.Takut jika nanti guru mereka akan membentak jika gerakan mereka terlalu lama.Mereka ingin protes...namun apalah daya...memang nasib menjadi siswa seperti itu,kan?
"Pstt...(name)!Apa kau sudah belajar?"Kakeru mencoba memanggil (name) dengan suara serendah mungkin agar tidak ketahuan oleh guru mereka.
"Sudah,memangnya kenapa?"(name) menoleh ke arah Kakeru dengan raut bingung.
"Haaa?!Apa sebelumnya guru memberitahu kita?!"
"Tidak,"
"Hwaa (name)!Aku lupa membawa buku ula----"
"Shiwasu-san!"
Tatapan tajam nan tegas di arahkan kepada Kakeru yang membuatnya tertegun dan menghentikan kalimat yang ingin ia ucapkan barusan.
"Aduh!Bagaimana ini?!!"
"Tak bawa buku ulangan?"Guru itu menghampiri meja,dimana Kakeru duduk.Melipat tangan di depan dada dan tersenyum penuh makna.
"Berdiri di lorong kelas sebagai hukuman!"
"B-baik g-guru!"Kakeru buru-buru berdiri dari bangku yang diduduki.
"Maaf bu guru,saya bersedia memberikan buku ulangan saya kepada Kakeru.Lagi pula,saya punya buku dua,"(name) yang kasihan dengan Kakeru,jika saja ia tak bisa mengikuti ulangan hanya karena tak bawa buku ulangan.
"(Name)...Hwaa terima kasih banyak!"Kakeru menangkupkan kedua tangannya di depan dada.Berterimakasih atas kebaikan (name),walaupun itu merupakan hal sepele.
"Unn..sama-sama Kakeru,"
"Hey lihat tuh!Sok-sokan baik ke idol terkenal!"
"Iya tuh!Bisa saja ia hanya pencitraan!"
"Pencitraan di depan semua orang agar terkenal dan bisa dekat dengan para idol,huh?Sungguh menjijikan,"
"EKHEM!ULANGAN HANYA SEPULUH MENIT JIKA KALIAN MASIH SAJA RIBUT!"
KAMU SEDANG MEMBACA
I WILL [NOT] BE YOUR STARLIGHT FOREVER
FantasíaSeorang gadis tiba-tiba disuruh untuk memasuki sebuah kehidupan yang baru tentang peridol-an.Dia dijauhi dan dicaci oleh masyarakat,bahkan saat ia telah memasuki dunia peridol-an. Six Gravity dan Procellarum.Itu nama grup yang ia tekuni dengan se...